Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati,SE.M.Si hadir di Ba’a ibukota Kabupaten Rote Ndao untuk membuka Jambore Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) GMIT ke VI Tahun 2022 di Gereja Bethania Baa, selasa (05/07/2022).
Menteri Ayu Bintang didampingi Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Ketua Sinode GMIT Pdt.DR. Mery Kolimon, Ketua DPRD NTT Ir. Emilia J. Nomleni, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao dan Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao Denison Mooy.
Kepada anak-anak PAR yang menjadi peserta Jambore ini. Menteri Ayu Bintang menyampaikan selamat atas terselenggaranya Jambore PAR GMIT ke VI ini. Ia secara khusus mengapresiasi dicetuskannya Program Gereja Ramah Anak. Gereja Ramah Anak adalah sebuah konsep pelayan yang membangun paradigma seluruh umat terhadap pemenuhan hak-hak anak dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan.
“ Pada kesempatan ini saya juga menekankan kepada bagaimana komitmen yang kita bangun dengan Sinode GMIT terkait dengan Gereja Ramah Anak. Gereja Ramah Anak ini bukan berarti kita membangun gedung gereja yang baru tapi bagaimana gerakan perubahan pola pikir atau paradigma yang berspektif anak dalam diri segenap umat,” ungkap Menteri Ayu.
“Misi Gereja Ramah Anak adalah dengan sistem pelayanan holistik yang menjamin terpenuhinya hak-hak anak dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, segala bentuk eksploitasi, diskriminasi. Demikian juga dengan bagaimana respon terbaik bagi kepentingan anak,” lanjut Menteri Ayu.
Menteri Ayu menambahkan, terkait konsep Gereja Ramah Anak ini juga adalah bagaimana memberdayakan forum anak di Gereja. Sehingga ia sangat merasa berbangga beberapa bulan lalu pernah bertemu dan berdiskusi dengan forum anak Gereja dengan perannya sebagai pelopor dan pelapor.
“ Melalui Jambore GMIT ini kami harapkan Gereja Ramah Anak yang baru dibentuk dibeberapa Gereja, mudah-mudahan melalui Jambore ini dapat terbentuk di Gereja lainnya. Tentunya ajang Jambore ini menjadi ajang untuk saling berbagi satu dengan lain. Berbagai ilmu pengetahuan dan lainnya. Ini menjadi penting untuk anak-anak lakukan didalam Jambore ini,” harap Menteri Ayu.
Setiap anak, kata Menteri Ayu memiliki hak dasar yang harus menjadi tanggungjawab kita bersama yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan dan hak untuk berpartisipasi.
“ Anak-anak yang bunda sayangi, pada kesempatan ini Bunda ingin menyampaikan kepada kalian semua, nikmatilah jambore ini dalam kegembiraan. Seraplah ilmu sebanyak-banyaknya. Sekaligus perdalamlah iman kalian melalui berbagai kegiatan. Kalian tentunya didalam jambore PAR GMIT ke VI ini kalian dalam bereksplorasi dibanyak kegiatan yang akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kalian diberbagai bidang,” pesan Menteri Ayu.
“ Kami ini orang dewasa, mama dan bapa, tentu akan siap melindungi kalian, tentu akan siap memenuhi hak-hak kalian seperti yang Bunda sampaikan. Tapi tugas kalian adalah bagaimana menghormati orang tua kalian, bagaimana kalian menghormati wali dan guru, bagaimana kalian mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman. Juga kalian harus tanamkan dalam diri kalian bagaimana kalian mencintai tanah air, bangsa dan negara yang kita cintai,” ungkap menteri ayu diamini peserta Jambore.
Jambore PAR GMIT ke VI Tahun 2022 dibuka Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati,SE.M.Si ditandai dengan pelepasan sepasang burung merpati oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE.M.Si. Kegiatan pembukaan juga diisi dengan parade peserta Jambore dari setiap Klasis.(Kom_DKISP)