Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan Kabupaten Rote Ndao bersama Dekranasda Kabupaten Rote Ndao menginisiasi pelatihan anyaman dari daun lontar untuk para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Sebagai instansi yang bertugas untuk mengembangkan IKM sehingga Dinkop UKM, Perindustrian dan Perdagangan bersama Dekranasda berupaya meningkatkan kreativitas dan inovasi berbasis potensi lokal yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dua jenis pelatihan yang dilakukan adalah menyulam Kotak Nasi dan Map berbahan lokal daun lontar. Diselenggarakan di Gedung Dekranasda tanggal 28-30 November 2022. Ada dua kelompok IKM yang dilatih dan instruktur yang dihadirkan pun berasal dari wilayah Rote Ndao. Ini pertanda sumber daya yang tersedia didaerah ini cukup untuk mendukung pengembangan IKM.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rote Ndao Johni Manafe,SH melalui Kepala Bidang UKM Jenny Haning kepada rotendaokab.go.id di Gedung Dekranasda, selasa (29/11/22) menjelaskan urgensi kegiatan pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat dengan mengembangkan produk lokal berbahan dasar daun lontar. Sehingga ke depan diharapkan akan lebih banyak penggunaan Kotak Nasi dan Map dari anyaman daun lontar ini.
” Wujud dari kegiatan ini adalah diharapkan ke depan penggunaan Map akan diganti dengan anyaman dari daun lontar. Sama halnya dengan Kotak Nasi,” ungkap Jenny
Lanjut Jenny, penggunaan Kotak Nasi dan Map dari anyaman daun lontar ini tentu akan mengurangi sampah. Dan yang juga penting adalah meningkatkan ekonomi masayarakat. Sehingga kegiatan ini dinilai tepat karena memiliki manfaat beragam bagi masyarakat.
” Disamping kita mengurangi sampah, juga bermanfaat dalam hal meningkatkan ekonomi IKM. Jadi ada beberapa IKM yang berasal dari dua desa yakni Desa Doni dan Fuafuni. Terdiri dari 10 orang yang kita lakukan pelatihan. Pelatihan ini sendiri dari Dekranasda,” jelas Jenny.
Ia menambahkan, kegiatan ini cukup memberikan gambaran tentang banyaknya manfaat ekonomi yang besar yang akan didapat masyarakat dari pohon lontar itu sendiri. Salah satunya penggunaan daun lontar untuk anyaman Kotak Nasi dan Map ini.
” Jadi pelatihan pembuatan anyaman Kotak Nasi dan Map dari daun lontar ini pertama-tama adalah meningkatkan ekonomi para IKM. Selain itu juga memberikan gambaran bagi kita bahwa pohon lontar itu ternyata punya banyak manfaat. Daunnya saja ternyata tidak hanya untuk rumah tapi juga untuk berbagai jenis produk. Termasuk didalamnya adalah Kotak Nasi dan Map,” jelas Jenny.
Terkait instruktur, lanjut Jenny berasal dari wilayah Rote Ndao yakni dari desa Boni dan Kelurahan Namodale. Hal ini sebagai bentuk pemanfaatan sumber daya lokal yang tersedia. Sehingga lebih mudah dijangkau.
” Untuk instruktur berasal dari desa Boni dan kelurahan Namodale Kecamatan Lobalain. Diambil dari masayarakat lokal yang punya keahlian,” tutur Jenny.(Bidkom-DKISP)