Kupang,- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTT, mengunjungi stand Ti’i Langga Rote Ndao, Minggu (13/8/2017) sore.
Dalam kunjungannya, Gubernur Lebu Raya menyampaikan apresiasi atas kinerja tim Rote Ndao dalam mempromosikan produk lokal yang berkualitas nasional.
“Wah, stand Rote Ndao bagus sekali, layak untuk dicontoh, ada tenun yang bagus – bagus, ada topi ti’ilangga, sasando, ada juga minyak kayu putih asli Rote, ada gula air, madu dan masih banyak lagi yang bagus”, ujar Lebu Raya memuji.
Selain produk berbahan dasar Lontar, Gubernur Lebu Raya, juga tertarik bahkan memborong salah satu produk unggulan Rote Ndao yakni kacang tanah super rendah kolesterol. Menurutnya, kacang tersebut hanya tumbuh di Rote dan tidak ada di tempat lain.
“Ayooo kita ke Rote untuk beli kacang Rote, menikmati keindahan pariwisata Rote dan kita bawa pulang souvenir yang unik dan menarik “, pinta Lebu Raya.
Ronald J. N. Messakh sebagai Kabid Komunikasi Diskominfo Rote Ndao, didampingi Kabid persandian, Melki Dami, kepada awak media usai kunjungan Gubernur mengatakan pihaknya sangat bangga dengan kunjungan Gubernur NTT yang memberikan motivasi sekaligus turut mempromosikan produk Rote Ndao.
“kebahagiaan yang tak terkira dengan kunjungan bapak gubernur bersama rombongan di stand Ti’i Langga, ini merupakan suatu kehormatan”, ungkap Ronald.
Menurut Ronald, pihaknya telah berupaya menampilkan Ikon Negeri seribu Lontar, mutiara selatan Indonesia, yakni Ti’ilangga dan sasando dan menyuguhkan segala sesuatu dari apa dimiliki walaupun dari minimnya persiapan, mulai dari persiapan stand sampai dengan materi yang akan dipamerkan, namun upaya tersebut tidak sia-sia.
“Antusias pengunjung sangat tinggi, mulai dari mencari informasi terkait media gambar dinding, berbelanja produk, bahkan ada yang sekadar berselfie ria menggunakan aksesoris yang kami siapkan seperti ti’ilangga dengan latar belakang stand yang berbeda dengan tempat lain”, jelas Ronald.
Dijelaskan pula, tingginya antusias pengunjung membuat tim Rote Ndao sudah tiga (3) kali meminta penambahan produk karena produk yang dibawa ludes “diserbu” pengunjung hingga omset yang diraub stand Rote Ndao selama tiga hari mencapai belasan juta rupiah.
“Kami sudah pesan lagi produk milik pengrajin seperti, sarung tenunan, miniatur sasando, miniatur ti’ilanga, kacang rote, gula air, madu dan minyak kayu putih serta VCO”, terang Ronald.
Dia berharap mendapat penilaian positif dan pantas dari panitia atas penyajian materi dan tampilan stand serta sangat memuaskan dalam memenuhi selera pengunjung. (mt-Nyongky)