Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao kembali merayakan ulang tahun daerah ini yang ke 20. Diusia ini, tapak demi tapak pembangunan daerah ini terus digelorakan. Semangat para pendiri daerah otonomi Kabupaten Rote Ndao tetap bergelora dalam diri pemimpin dan masyarakatnya. Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE.M.Si mengajak semua elemen di daerah ini untuk berefleksi dan mengambil hikmat serta terus bersama menapakan langkah membangun daerah ini.
Hal itu disampaikan Bupati Paulina saat memimpin Upacara Peringatan HUT Kabupaten Rote Ndao ke-20 secara sederhana karena hujan, bertempat di Lantai satu Kantor Bupati Rote Ndao, sabtu (02/07/2022).
Ia tak henti mengajak semua pihak merefleksi sejarah perjuangan pembentukan Rote Ndao sebagai daerah otonom. Dibalik kisah itu, kata Bupati Paulina, ada hikmat yang patut diambil bahwa semua elemen masyarakat kala itu bahu membahu dalam semangat Ita Esa untuk mengantarkan daerah ini menjadi kabupaten definitif.
“Sehingga upacara peringatan HUT Kabupaten Rote Ndao hari ini menjadi media introspeksi dan evaluasi terhadap komitmen dan kontribusi kita semua untuk kemajuan daerah ini,” ungkap Bupati Paulihat hikmat.
“ Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap masyarakat serta semua pihak yang telah berpartisipasi selama ini dalam proses pembangunan di daerah ini. Terima kasih kepada para tokoh pendiri serta pemimpin dari masa ke masa atas curahan pikiran dan tenaganya demi mewujudkan kesejahteraan di daerah ini,” ucap Bupati Paulina menambahkan.
HUT Rote Ndao ke-20 tahun 2022 mengusung tema “Rote Ndao Bergerak Membangun Ekonomi Rakyat” dengan Sub Tema “Dengan semangat persatuan dan kesatuan, kita tingkatkan produktifitas ekonomi, derajat Kesehatan, mutu Pendidikan, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak menuju Rote Ndao yang bermartabat”
. Spirit dan tema ini, lanjut Bupati Paulina, menjadi acuan Bersama dalam mendukung pembangunan di daerah ini dengan sejumlah prioritas.
Pertama, peningkatan produktifitas ekonomi berbasis Lakamola Anan Sio yang berhasil membawa daerah ini mencapai swasembada pangan.
Kedua, kata Bupati Paulina, peningkatan produksi peternakan lewat program tanam rumput odot panen sapi dan bantuan ayam petelur untuk swasembada ayam dan telur. Ketiga, peningkatan UMKM aktif mendukung ekonomi kreatif yang mampu menghasilkan beragam produk olahan ekonomi kreatif dimaksud.
Keempat, lanjut Bupati Paulina, implementasi pembangunan pariwisata terintegrasi. Tujuannya adalah meningkatkan daya tarik wisata Rote Ndao dan terbukti berulang kali mendulang berbagai perhargaan. Karena itu, Bupati Paulina berharap atraksi budaya Bahoruk yang tahun ini menjadi nominasi di Anugerah Pesona Indonesia besutan kementerian Pariwisata RI dapat keluar sebagai pemenang.
“ Tahun ini Bahoruk telah masuk nominasi, sepuluh besar ajang Anugerah Pesona Indonesia yang proses votingnya berlangsung sampai 31 oktober mendatang. Saya berharap agar kita semua bisa berpartisipasi aktif dengan mengirim sms API 13A ke 99386,” ajak Bupati Paulina.
Peningkatan derajat Kesehatan masyarakat turut menjadi prioritas keenam. Salah satu fokusnya adalah pada upaya penurunan angka stunting melalui Gerakan Kaka Angkat Adik Asuh (GKA3). Kebijakan Pemkab Rote Ndao ini strategis dan inovatif.
“ Gerakan ini telah berhasil menurunkan angka stunting di daerah ini. Sehingga pemerintah provinsi NTT tertarik untuk GKA3 ini direplikasi ke daerah lain. Sehingga kita diminta untuk mempresentasikan GKA3 ini pada rakor stunting tingkat provinsi di Sumba pada 4 juli 2020,” jelas Bupati Paulina.
Selanjutnya, pemkab Rote Ndao juga berupaya mengeliminasi kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan kualitas layanan ibu hamil dan perbaikan sistem layanan rujukan melalui Inovasi Mama Bo’i.
“ Inovasi ini juga mendapat respon positif dari pemprov NTT bahkan Unicef untuk selanjutnya direplikasi ke tempat lain,” ungkap Bupati Paulina.
Pemkab Rote Ndao juga menempatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia lewat pemberian beasiswa kedokteran dan mahasiswa miskin dan berprestasi sebagai prioritas. Juga meningkatkan perlindungan masyarakat atas kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dilakukan pula penanggulangan kemiskinan ekstrim melalui pembangunan rumah layak huni dengan pendekatan atap, lantai dan dinding atau aladin. “ Sampai saat ini kita sudah membangun 5.589 unit rumah layak huni. Masih tersisa 5.675 unit yang harus dituntaskan hingga tahun 2024 mendatang,” jelas Bupati Paulina.
Pemda Rote Ndao juga memprioritas pembangunan infrastruktur daerah untuk terus ditingkatkan. Terutama pada jalur lingkar selatan. Serta upaya penanggulangan bencana daerah melalui pembentukan desa Tangguh bencana.
Upacara peringatan HUT Rote Ndao ke 20 berlangsung hikmat. Turut hadir dalam upacara Wakil Bupati Stefanus M. Saek,M.Si, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, jajaran perangkat daerah, tokoh masyarakat dan toko agama.(DKISP)