Joko Widodo menjadi presiden pertama yang berkunjung ke Rote, pulau terselatan dari Negar Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jokowi tiba di Bandara D.C Saudale Rote, Senin (8/1) sore disambut Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning bersama unsur muspida dan warga Rote Ndao. Dari Bandara, Jokowi menuju Auditorium Ti’i Langga untuk memberikan arahan di Rakornas Bara JP (Barisan Relawan Jokowi).
“Dengan menginjakkan kaki saya di Pulau Rote, saya sudah lengkap melihat Indonesia dari ujung ke ujung, ujung barat ke ujung timur, ujung utara ke ujung selatan,” ujarnya.
Presiden mengisahkan, tiga tahun lalu ia datang ke Sabang, pulau paling barat, terluar di sebelah barat. Kemudian juga ke Merauke, sudah dua kali. Setelah itu yang ketiga ke Pulau Miangas, yang pulaunya hanya dihuni oleh 230 kepala keluarga, pulau yang sangat kecil. Di situ juga telah kita bangun bandara baru sehingga masyarakat bisa memanfaatkan.
“Yang belum berarti yang paling depan di sebelah selatan yaitu di Pulau Rote, yang baru bisa saya dikunjunginya pada hari ini. Karena hari ini kita sedang berada di Rote, saya sampaikan salam Ita Esa, kita adalah satu, satu dalam persaudaraan, satu dalam kebinekaan, satu bangsa, dan satu tanah air,” ucap Presiden yang disambut gemuruh tepuk peserta rakornas.
Presiden mensyukuri betapa memang negara ini adalah negara yang sangat besar, negara yang sangat beragam. Negara yang memiliki 714 suku, memiliki lebih dari 1.100 bahasa daerah yang berbeda-beda, yang tinggal di 17.000 ribu pulau.
Jokowi mengaku sangat berbahagia bertemu dengan semuanya di Pulau Rote Ndao. Semula, kunjungan ke Rote diperkirakan dengan helikopter. Ternyata naik pesawat bisa, setelah tiga tahun yang lalu ia telah memerintahkan Menteri Perhubungan untuk memperpanjang runway, memperbaiki terminalnya, memperbaiki pelabuhannya.
“Artinya, Pulau Rote ini sudah bisa turun pesawat-pesawat yang lumayan besar, seperti yang tadi sore saya bawa,” ujar Kepala Negara.
Lanjut Presiden bahwa negara kita adalah negara berkembang dan terus melompat menjadi negara maju, kita mempunyai potensi, kita mempunyai kekuatan untuk maju.
“saya yakin relawan Bara JP akan menjadi pelopor sebagai perubahan menjadikan Indonesia menuju negara maju dan untuk menuju ke negara maju kita harus membangun Indonesia menjadi Indonesia sentries bukan hanya Jawa saja tetapi dari Sabang sampai Merauke dan dari Rote sampai Miangas” kata Presiden Jokowi
Tidak ada daerah lain yang dilupakan, tidak ada daerah yang dikesampingkan, tidak ada daerah yang dianaktirikan dari anak bangsa, semuanya adalah anak kandung bangsa Indonesia. (dkisp)