Presiden Joko Widodo memberikan sambutan di Pondok Pesantren Nurul Islam, Kelurahan Antirogo, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Sabtu (12/8). Dalam pidatonya di hadapan kiai dan santri, Presiden Jokowi mengingatkan perlunya menjaga kerukunan antar warga bangsa di Indonesia di tengah keberagaman. ANTARA FOTO/HO/Agung/sen/Spt/17.

Jokowi Janji Akan Kunjungi Pulau Rote Wilayah Selatan Indonesia

Jember, – Presiden Joko Widodo menjanjikan akan mengunjungi Pulau Rote yang merupakan paling selatan di Wilayah Indonesia tahun ini.

“Yang di ujung-ujung sudah saya kunjungi semua, hanya Pulau Rote yang di ujung selatan Indonesia yang belum saya kunjungi, Insya Allah tahun ini saya ke sana,” kata Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Pondok Pesantren Al Amien di Jember, seperti dilansir Antara, Sabtu malam (12/8/2017)

Jokowi menyebutkan, dirinya perlu mengunjungi pulau itu untuk mengetahui kondisi pulau itu seperti apa. Dia menyebutkan, saat dirinya berkunjung ke Pulau Miangas sempat kaget karena pulau itu hanya dihuni sekitar 200 kepala keluarga.

“Kalau ada ombak besar mereka tidak bisa ke mana-mana, kiriman sembako juga terlambat, bahan bakar juga terlambat,” katanya.

Presiden menyampaikan, Indonesia memiliki banyak pulau, bahasa, suku. Ada 17.000 pulau, 714 suku dan banyak bahasa.

“Ini saya sampaikan kepada pemimpin negara asing ketika saya bertemu dengan mereka termasuk Raja Salman, kemudian mereka bertanya apakah Presiden Jokowi sudah mengunjungi semua,” kata Jokowi.

Ia pun mengakui belum semua pulau dikunjungi tapi yang di ujung yaitu Sabang, Merauke dan Miangas sudah dikunjungi semua.

“Kalau provinsi sudah semua saya kunjungi, untuk kabupaten/kota sudah sekitar 60 persen,” katanya.

Pulau Rote adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Rote merupakan wilayah paling selatan Indonesia Pulau ini terkenal dengan kekhasan budidaya lontar, wisata alam pantai, musik sasando, dan topi adat Ti’i Langga.

Rote beserta pulau-pulau kecil disekitarnya berstatus sebagai kabupaten dengan nama Kabupaten Rote Ndao melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002.

Tags: No tags