Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu bersama Wakil Bupati Stefanus M Saek, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Kuli, Kecamatan Lobalain Sabtu (22/01/2022).
Dalam Kunker kali ini, Bupati Paulina meresmikan dan serah terima Rumah Layak Huni (RLH) untuk tiga desa yakni Kuli, Kuli Aisele dan Desa Suelain.
Kegiatan yang dipusatkan di RT 004/RW 002, Dusun Timulasi, Desa Kuli ini juga dihadiri Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Armis Saek, Kadis PUPR, Dominggus Modok, Kadis Perkim-LH, Leksi Foeh, Kadis PMD, Yames MK Therik.
Selain itu, hadir pula Camat Lobalain, Nusry Zacharias, Kapolsek Lobalain, Ipda I Gede Putu Parwata, Pendamping dan Fasilitator Desa Kecamatan Lobalain, para kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan keluarga penerima manfaat (KPM) RLH.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita dan penyerahan kunci rumah kepada perwakilan penerima manfaat di RT 004/RW 002, Dusun Timulasi, Desa Kuli.
Dalam sambutannya Bupati Paulina menegaskan, RLH merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sejak tahun pertama kepemimpinanan pada tahun 2019. Tujuannya adalah untuk menyediakan rumah layak huni bagi warga kurang mampu dengan harapan dapat menurunkan angka kemiskinan.
Sejalan dengan program prioritas tersebut, kata Bupati Paulina, Pemkab Rote Ndao juga didukung pemerintah pusat dan Pemprov NTT melalui APBN dan APBD Provinsi, serta dana desa dalam rangka membangun rumah warga yang masuk kategori tidak layak huni menjadi layak huni.
“Saya mengapresiasi upaya seluruh pemerintah desa, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yang mendukung pembangunan RLH bagi masyarakat Rote Ndao sejak tahun 2019. Diharapkan sampai akhir masa jabatan saya dan Pak Wakil Bupati, sudah tidak ada lagi rumah warga yang tidak layak huni,” katanya.
Menurut Bupati Paulina, pemerintah memang tidak membiayai semua item, harus ada item-item pembiayaan yang dibiayai secara swadaya dari masyarakat.
Apalagi saat ini anggaran direfocusing untuk penanganan pandemi Covid-19, jadi dahulunya tiap desa minimal 10 unit RLH dibangun setiap tahun, namun saat ini di bawah 10 unit.
“Saya berharap agar semua masyarakat harus ikut program vaksinasi karena pandemi Covid-19 belum usai, bahkan kini muncul lagi varian baru Omicron,” pintanya.
Selain itu, warga harus tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga terhindar dari virus tersebut.
“Semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir, agar anggaran untuk rumah layak huni dapat ditingkatkan ke depan,” imbuh Bupati Paulina. (sumber : Victory News, https://www.victorynews.id/ntt/pr-3312439419/kunker-ke-desa-kuli-bupati-paulina-resmikan-rumah-layak-huni)