Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72 di Rote dilaksanakan di alun-alun rumah jabatan bupati Rote Ndao, Kamis (17/8/2017) pagi.
Bupati Rote Ndao Drs Leonard Haning, MM., bertindak sebagai Inspektur Upacara didampingi Ketua DPRD Alfred Saudila, A.Md., sebagai pembaca Teks Proklamasi dan Lettu Laut (PM) Yusuf Parente bertindak sebagai Komandan Upacara.
Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-72 tersebut diawali dengan hunjuk kebolehan dalam baris-berbaris oleh personil Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) Rote Ndao. Dengan beranggotakan personil dari siswa-siswi SMA, Pasukan Pengibar Bendera bersama TNI Polri ini mampu membentuk barisan dengan Formasi “Sasando”.
Walau berbentuk Sasando alat musik asal Pulau Rote, tapi tanpa menghilangkan makna HUT RI.
“Kalau di daerah ditentukan masing-masing daerah (formasinya), Pulau Rote baru pertama kita buat formasi Sasando karena kita memiliki potensi lokal, Sasando sudah terkenal di tingkat Internasional. Makna HUT RI itu ada kelompok 17, kelompok 8, kelompok 45,” ujar Koordinator Pelatih Paskibra Rote Ndao, Letnan Satu Inf Nerson Filmon Baitanu usai upacara, di desa Sanggaoen, Lobalain, Nusa Tenggara Timur, Kamis (10/8/2017).
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra), dalam HUT RI ke-72, membentuk formasi barisan “Sasando” saat mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Formasi itu terdiri dari Pasukan 17 membentuk tali sasando, Polri membentuk batang sasando dan TNI membentuk Haik (daun lontar setengah lingkaran, red).
“ini untuk merajut kebersamaan baik antara masyarakat TNI dan Polri,” cetus Nerson. (ROL)