hut-pelita-nee-56-2

Penahbisan dan Peresmian Gedung Gereja GMIT Pelita Ne’e Di HUT Ke-56

Gedung Gereja GMIT Pelita Ne’e Kecamatan Lobalain ditahbiskan dan diresmikan, selasa (04/07/23). Penahbisan dan peresmian ini berbarengan dengan perayaan ulang tahun gereja yang memasuki usia ke-56 tahun. Ketua Majelis Sinode Gereja Masehi Injili Di Timor (MS GMIT) Pdt. Dr. Mery Kolimon bersama Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE menandatangani prasasti peresmian gedung gereja dan melakukan pengguntingan pita tanda Gedung Gereja ditahbiskan dan diresmikan.

Ketua MS GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon bersama Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan rombongan disambut dalam nuansa adat Rote Ndao oleh Majelis dan Jemaat GMIT Pelita Ne’e. Turut hadir Bupati Kedua Rote Ndao Drs. Leonard Haning,MM dan pimpinan perangkat daerah Pemkab Rote Ndao.

Rangkaian kegiatan penahbisan dan peresmian ini, Ketua MS GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon bersama Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE melakukan penanaman anakan pohon kelapa di halaman gereja, membuka selubung papan nama, menandatangani prasasti, melepas burung merpati dan bersama pula melakukan pengguntingan pita untuk meresmikan gedung gereja yang baru.

Moment penahbisan dan peresmian ini bertepatan dengan pelaksanaan Bulan Pendidikan karena itu Ketua MS GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon mengajak untuk semua pihak menaruh perhatian pada perkembangan Pendidikan anak untuk menghasilkan sumber daya manusia yang baik. Juga perhatian terhadap kesetaraan gender.

“ Kami titi phal ini. Bulan Pendidikan mengingatkan akan tugas kita untuk mendidik anak-anak kita. Dukung mereka un tuk menjadi sumber daya manusia yang baik. Juga perhatian kita bersama terhadap kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Beri kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki-laki untuk menjadi penatua dan diaken. Perempuan juga harus mempersiapkan diri untuk ambil bagian dalam kehidupan gerejawi,” pintanya.

Ia juga meminta perhatian semua pihak bagi kelompok difabel. Menurutnya kelompok difabel sebagai bagian dari jemaat tetap mendapat perhatian utama dalam setiap pelayanan di kehidupan berjemaat.

“ Kami juga mohon perhatian untuk kelompok difabel di dalam gereja. Yang timpang, yang lumpuh dan yang buta mendapat tempat dalam pelayanan gereja,” tutur Pdt. Dr. Mery Kolimon.

Ditempat yang sama, Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE mengatakan pemerintah memberikan apresiasi bagi setiap pembangunan rumah ibadah termasuk Gedung Gereja GMIT Pelita Ne’e.

“ Pemerintah memberikan apresiasi. Ada tekad yang luar biasa dan jemaat punya kerinduan untuk memiliki gedung gereja yang representatif. Jemaat punya hati tentang pembangunan gedung gereja ini. Dan hari ini terjawab sudah ditahbiaskan dan diresmikan dihari ulang tahun ke-56,” ungkap Bupati Paulina.

Dan Bupati Paulina atas nama pemerintah, masyarakat dan keluarga menyampaikan provisiat atas penahbisan dan peresmian yang terjadi sebagai jawaban atas pergumulan jemaat. Dengan harapan, lanjut Bupati Paulina, jemaat semakin diberkati dalam pelayanannya untuk memuliakan nama Tuhan.

“ Kiranya jemaat semakin diberkati dalam pelayanannya untuk memuliakan nama Tuhan. Ini merupakan jawaban atas pergumulan jemaat karena sebagai sarana pembinaan iman dan pertumbuhan karakter jemaat,” pinta Bupati Paulina.