150x150xDrsJonas-SelliMM-150x150.jpg.pagespeed.ic.Hy0a8IfPKo

Rote Mengajar Segera Dibentuk

Ba’a •Guna memberikan ispirasi kepada generasi muda di Rote Ndao khususnya siswa-siswi sekolah dasar di sejumlah wilayah di Kabupaten Rote Ndao, Komunitas Anak Muda (KAMU) Rote Ndao, Pengajar Muda Indonesia Mengajar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) bergabung dan membentuk suatu organisasi sukarela dinamai Profesional Terjun Mengajar (Rote Mengajar) Minggu 19 Oktober 2014 yang berlangsung diaula Bappeda Rote Ndao.

 

Menurut salah satu Pengajar Muda Indonesia Mengajar angkatan ke-VIII, Virly Yuriken yang kini menjadi pengajar muda di Sekolah Dasar Inpres Batulai Kecamatan Lobalain, kepada media ini disela-sela kegiatan mengatakan ide terbentuknya konsep ini dikarenakan pengalaman menjadi pengajar muda di Rote Ndao dan berkat dukungan dari semua komponen yang peduli terhadap pendidikan seperti Dinas PPO, KAMU Rote Ndao, untuk menyamakan presepsi kiat-kiat memberikan inspirasi kepada generasi muda. Banyak siswa SD yang putus sekolah dikarenakan tidak ada cita-cita apa dari tujuan mengenyam pendidikan, “oleh karena itu dibentuk tim sukarela agar secara bergilir terjun kesejumlah sekolah dasar untuk memberikan inpirasi bagi siswa SD” kata Virly.

Ditempat terpisah kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas Selly, MM memberikan dukungan penuh terhadap niat para pengajar muda yang memiliki ide untuk membangun Rote Ndao sejak dini dengan membuka Rote Mengajar, tujuannya untuk mengundang para profesional yang sukses karena pendidikan untuk turun tangan berbagi cerita dan pengalaman kerja dalam kegiatan bertajuk Rote Mengajar, kisah dan pengalaman para volunteer akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Rote Mengajar ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita.

Selain itu, diharapkan ke depan, terjalin relasi yang dapat terus menerus mereka pelihara baik untuk kepentingan jangka pendek membangun pendidikan di sekolah tersebut ataupun sekedar berjejaring dan berkomunikasi terus. Hal ini sebagai wujud jendela komunikasi antara profesional sebagai kelas menengah dan dunia pendidikan di SD negeri sebagai salah satu area yang perlu diadvokasi dan dikembangkan terus-menerus.

Rote Mengajar ini menjadi solusi bagi para profesional di Rote Ndao yang ingin berkontribusi dengan mengajar di lingkungannya. Hal ini membuka pintu interaksi positif antara kaum profesional dengan sekolah tempat dia berpartisipasi.

Partisipasi para profesional tersebut untuk mengambil cuti sehari dan berbagi pengalamannya bersama anak-anak SD, merupakan partisipasi berbasiskan individu, bukan institusi. Ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kesadaran pribadi terhadap pendidikan masih tinggi. Ke depannya, Rote Mengajar ini diharapkan mampu mendorong kalangan profesional untuk berperan aktif dalam pendidikan melalui kegiatan serupa.

Ia mengatakan kedepan para voter didaerah seperti Bupati, Wakil Bupati dan para Pejabat, seperti Asisten dan para Kepala Dinas, termasuk para Forum Musyawara Pimpinan Daerah (Forkopinda) seperti Kapolres, Danlanal akan diundang menjadi Tim sukarelawan untuk berbagai cerita dengan para siswa kata Selly. ∆ ido.f

[roteonline]
Tags: No tags