Pemerintah desa harus mampu berinovasi dan kreatif dalam mengelola anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten, guna mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Permintaan tersebut disampaikan Bupati Rote Ndao Drs Leonard Haning, MM saat membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Rote Ndao di Auditorium Ti’i Langga Permai, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (29/09/2018),
Dihadapan para camat se-Kabupaten Rote Ndao, ratusan kepala desa, dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat, Bupati Haning menyampaikan bahwa beberapa wilayah selama ini tidak kreatif dan inovatif, lantaran pemerintah desa, camat, dan dinas belum memaksimalkan potensi yang ada dengan baik. Sehingga, perlu adanya inovasi-inovasi yang kreatif untuk mewujudkan kemajuan bagi pembangunan di desa, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Setiap Desa harus punya inovasi dan harus bisa berinovasi. Pemerintah desa dan seluruh stakeholders di desa harus bersinergis dalam membangun desa. Sehingga, semua ide yang bagus dan pas untuk membangun desa sesuai kearifan lokal bisa digodong bersama untuk kemajuan desa,” kata Haning.
Menurut Haning, salah satu strategi yang dikembangkan dalam Program Inovasi Desa (PID) adalah pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa, yaitu dukungan kepada desa-desa agar lebih efektif dalam menyusun rencana penggunaan Dana Desa sebagai investasi yang mendorong peningkatan produktivitas dan kesejateraan masyarakat.
Salah satu contoh, kata Bupati, potensi wisata yang belum digarap dengan baik. Padahal, itu adalah merupakan salah satu potensi untuk meningkatkan produk dan inovasi desa.
Dikatakan Haning, saat ini justru pemerintah desa banyak yang masih terkungkung dalam kebiasaan pola hidup konsumtif yang tidak efektif. Ini harus diganti dengan gotong royong yang lebih efektif karena keberhasilan pengelolaan Dana Desa itu akan tergambar dengan nyata jika dapat meningkatkan kesejahteraaan masyarakat, menekan angka pengangguran, memandirikan desa, dan lain sebagainya.
“Kita harus efektif dan cerdas dalam menjalankan program membangun desa, sesuai kebutuhan desa bukan keinginan pemerintah desa. Manfaatkan keberadaan BUMDes dengan baik karena itu akan mensejaterahkan masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, selain dihadiri para camat, kepala desa, tokoh adat, dan tokoh masyarakat, kegiatan Bursa Inovasi Desa ini juga dihadiri Forkopimda Rote Ndao dan Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2019-2024, Paulina Haning-Bulu dan Stefanus Saek. (*dina)