abrasi-pantai-oenggae

Bupati Paulina Haning-Bullu Meninjau Abrasi di Desa Oenggae

Oenggae,- Bupati Rote Ndao, ibu Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek,SE,.M.Si beserta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang didampingi oleh Camat Pantai Baru, Fons C. Saek, Lurah Olafulihaa dan aparat desa Oenggae, Kamis (28/02/2019) melihat secara langsung kondisi pantai di desa Oenggae, kecamatan Pantai Baru  yang mengalami abrasi akibat faktor alam dan ulah manusia.

Bupati Paulina pada kesempatan itu mengatakan bahwa bencana itu datang memang akibat faktor alam tetapi juga akibat ulah manusia itu sendiri,

“untuk itu saya mengajak kepada masyarakat agar dapat mengubah perilaku hidup kita supaya bisa terhindar dari bencana” kata Bupati Paulina

Lanjut Bupati bahwa untuk mengatasi abrasi di Oenggae ini akan ditangani segera dengan rencana pembangunan bronjong.

Bupati Paulina juga mengajak kepada masyarakat di daerah sekitar pesisir untuk menanam pohon mangrove di sekitar pantai

Sementara Camat Pantai Baru, Fons C. Saek pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao ke-kecamatan Pantai Baru untuk melihat secara langsung kondisi kehidupan masyarakat disini.

Hari ini menjadi harapan besar yang mana didepan kita ini memiliki panjang pantai kurang lebih 1000 meter dan daratan yang ada di desa Oenggae ini bukan sepeti yang kita lihat sekarang ini tetapi sesungguhnya kurang lebih 500 meter dari garis pantai ini sudah mengalami perubahan akibat faktor alam dan juga ulah manusia sehingga terjadi abrasi kurang lebih sudah 33 tahun yaitu sejak tahun 1986.

Lanjut Fons Saek bahwa akibat dari abrasi ini sehingga mengakibatkan 13 rumah dan 2 buah mesjid terhanyut oleh gelombang air laut yang terjadi di dua musim sekaligus yaitu baik musim angin barat maupun musim angin timur.

Oleh karena itu Fons berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan kondisi pantai ini.

Senada dengan itu salah seorang warga desa Oenggae, Welice Kolianan-Lima mengatakan bahwa sejak 26 tahun lalu dia datang ketempat ini, kondisi pantai masih berada di tengah laut tetapi sekarang sudah berada ditengah pemukiman untuk itu dirinya berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan kondisi ini dengan dana yang ada di pemda.(dkisp)

Syukuran-pelantikan-desa-oeseli

Inilah Silsila dari Bupati Paulina Haning-Bullu,SE

Kehadiran kami disini karena tempat ini merupakan tempat lahir dan meninggalnya nenek saya yaitu Dama Mbei yang pusarannya berada disini. Hal ini diungkapkan Bupati Paulina Haning-Bulu, saat mengikuti syukuran dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao bersama masyarakat Desa Oeseli di dusun Letekona, Desa Oeseli, kecamatan Rote Barat Daya, Rabu (27/2/19).

Bupati juga pada kesempatan itu mengungkapkan silsila keluarganya yaitu terlahir dari seorang kakek bernama Mbatu Kotta yang melahirkan empat orang yaitu yang pertama, Kotta Mbatu seorang anak laki-laki, Kone Mbatu seorang anak perempuan, Dama Mbei seorang anak perempuan yang merupakan nenek ibu Paulina yang kawin dengan orang Ndao yang bernama Mbatu Kua yang nama permandiannya Ferdinan Kua Raja yang darinya lahir seorang perempuan bernama Dortia Pua Raja atau biasa dipanggil Kada Mbatu yang merupakan ibu Kandung dari ibu Paulina Haning-Bullu. Dan anak keempat adalah Mesa Mbei Mbatu seorang anak perempuan yang kawin dengan Lai Hani atau Anselmu Hani Uma No yang salah satu keturunannya adalah Edi Haning yang adalah Kadis Nakertrans, dan selanjutnya Mbatu Kota bersaudara dengan Lende Kota yang melahirkan Ferdinan Kota yang sekarang adalah tokoh masyarakat Kec. Rote Barat Daya, dan Mane Kota melahirkan Yermias Kotta yang sekarang sebagai Kadis Perikanan, Nelkial Kotta dan cucu-cucunya dari keturunan Kota Mbatu.

“inilah silsila keturunan kami, karena mama saya bawah kami ke tempat ini dan katakan disinilah nenekmu lahir dan dari sinilah nenek moyangnya berada” kata Ny. Paulina

Lanjut Bupati, Karena dari Kada Mbatu lahirlah lima orang yang diantaranya tiga perempuan dan dua laki-laki yang salah satu perempuan bernama Paulina Bullu yang Tuhan pakai menjadi sulung di Rote Ndao hari ini untuk membangun Rote Ndao mencapai kesejahteraan.

“ini adalah sebuah amanah dari Tuhan, amanah yang begitu mulia yang harus kita jaga dan pelihara” ujar Bupati Paulina

Selain itu Bupati Paulina Haning-Bullu, mengatakan pada tahun 2019 sejumlah kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di Desa Oeseli pada Tahun Anggaran 2019 ini yakni akan bangun jalan dari Kotalain menuju Hurulai dan dari Hurulai menuju Rosidanon sepanjang dua kilometer dan juga ada bantuan bangunan rumah bagi keluarga yang kurang mampu yakni program ALADIN (Atap, Lantai dan Dinging) yang telah didata Kepala Desa.

“kita akan survey ulang kelayakkannya agar program ini tepat sasaran,” tegas Paulina

Selain itu Bupati juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Rote Ndao khususnya masyarakat desa Oeseli yang sejak tahap awal suksesi hingga dirinya Paulina Haning-Bullu bersama Stefanus Saek terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao periode 2019-2024.

Sementara itu, Ferdinan Kotta yang merupakan salah satu tokoh masyarakat kecamatan Rote Barat Daya dan juga kerabat dari ibu Paulina Haning-Bulu, meminta pemerintah untuk membantu memperbaiki jalan lingkar desa Oeseli sehingga dapat memperlancar arus transportasi dalam memasarkan hasil pertanian. dan juga sumber mata air Oedale dan Leteki dapat diperbaiki.(dkisp)

tpa-oelunggu-lama

Pemerintah Pusat Membangun TPA Baru Bagi Pemkab Rote Ndao

Pemerintah Pusat dengan dana APBN akan membangun Tempat Pembuangan Akhir Sampah yang berlokasi di Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah.

Hal ini karena TPA lama yang berada di desa Oelungga sekarang sudah tidak layak lagi untuk menampung sampah karena lokasinya berada dekat dengan pemukiman warga dan juga luas areanya hanya 3 hektare sedangkan lokasi TPA yang baru akan dibangun ini seluas 8  hektare yang berada di Nggelamalole Desa Maubesi yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga dan sudah memiliki sertifikat yang menjadi hak milik pemda Rote Ndao

Hal ini disampaikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE ketika dengan  Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,.M.Si menggelar kunjungan kerja meninjau  TPA di Desa Oelunggu dan lokasi Mangrove Ndii Lifu di Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah, Senin (25/2/2019).

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Rote Ndao, Leksi N.Foeh, ST menyatakan bahwa  pembangunan TPA di lokasi baru itu akan menggunakan sumber dana dari APBN 2019.

Lanjut Leksy bahwa TPA yang baru akan dibangun ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap seperti loder serta mesin penghancur sampah sehingga lokasi itu menjadi ramah lingkungan. Selain itu juga akan dilengkapi dengan pabrik pengolahan daur ulang agar sampah yang dihasilkan di Kota Baa dapat bernilai ekonomi bagi daerah dan masyarakat.

“untuk saat ini akses jalan dari dusun Hoiledo menuju lokasi TPA baru belum bisa karena masih harus membangun jembatan penghubung sepanjang 100 meter menuju lokasi dan direncanakan tahun depan sudah bisa dibangun jembatannya” ujar Leksy

Selain itu juga Bupati Paulina Haning-Bullu dan Wakil Bupati Stefanus Saek melakukan pantauan ke lokasi pantai hutan mangrove Ndii Lifu atau danau air yang berada di Dusun Baudale, Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah yang saat ini sudah dikembangkan oleh pemerintah desa Maubesi dengan dana ADD sebagai kawasan wisata religi dengan membangun jalan yang terbuat dari papan dan kayu yang memasuki kawasan hutan mangrove yang sudah berusia sekitar ratusan tahun ini.

Bupati saat memantau lokasi hutan mangrove ini mengatakan bahwa lokasi ini akan dikembangkan lagi dengan menambah fasilitas umum seperti toilet, menara pengawas, jalan beton sepanjang pantai menuju kawasan dan juga memperluas   serta menambah lagi jalan papan sepanjang 100 meter. (dkisp)

mou-bpjs-2019

Bupati Paulina: BPJS Harus Optimal Beri Pelayanan Kepada Masyarakat

Demi mendukung pelaksanaan program strategis nasional, tentang Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)‎, Badan Penyelengara Jaminan Kesehatan (BPJS) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rote Ndao menjalin kerjasama dalam mensukseskan program tersebut.

Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao dengan BPJS Kesehatan  Cabang Kupang di ruang kerja Bupati Rote Ndao, Sabtu ( 23/2/19) pagi.

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu pada kesempatan tersebut berharap pihak penyelenggaran (BPJS Kesehatan) untuk lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat penerima manfaat dari perjanjian kerja sama yang telah ditanda tangani kedua pihak.

“saya berharap BPJS bekerja maksimal agar peserta JKN-KIS tidak komplain terhadap pelayanan yang mereka terima. Sebab biasanya kita pemerintah yang terus disalahkan. BPJS kan bisa evaluasi hal-hal yang kiranya perlu diperbaiki dalam palayan ya tolong diperbaiki,” kata Paulina.

Dijelaskannya besaran iuran peserta mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang jaminan kesehatan  yaitu sebesar dua puluh tiga ribu rupiah per jiwa per bulan.

“Jadi jika dikalikan dengan 8.289 jiwa maka jumlah angka mencapai dua milyar lebih. Sedangkan  jumlah peserta yang sudah ada bisa berubah bertambah dan bisa berkurang. Bertambah misalnya ada anak yang baru lahir, berkurang jika meninggal dunia,” jelasnya.

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Fauzi L. Nurdiansyah menyebutkan  langkah awal yang akan dilakukan pihak BPJS Kesehatan adalah memastikan bahwa yang telah didaftar telah dilakukan aktivasi.

“Jika sudah aktif maka per 1 Maret 2019 peserta sudah memiliki hak menerima pelayanan kesehatan di faskes terdekat,” jelas Fauzi.

Menurutnya kedepan secara continue pihaknya akan terus melakukan evaluasi di faskes – faskes akan pelayanan yang diberikan mendapatkan kepuasan dari yang dilayani.

“Kita terus evaluasi untuk kedepan lebih baik, saya berharap dukungan semua pihak agar program startefis nasional ini berjalan maksimal,” tutupnya.

Turut hadir, Wakil Bupati Stefanus Saek, Sekda Jonas M. Selly dan sejumlah kepala perangkat daerah diantaranya, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daniel Nalle, Kadis PMD, Yames Therik dan Kabag Hukum Hangry Mooy.

Untuk diketahui, guna mendukung program strategis nasional dibidang kesehatan yakni program Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN- KIS) maka pada tahun 2019 Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao mengalokasikan dana melalui APBD Kabupaten Rote Ndao tahun anggaran 2019 sebesar dua milyar  dua ratus delapan puluh sembilan juta tiga ratus enam belas ribu rupiah bagi 8.289 penduduk Rote Ndao yang kurang mampu untuk menerima pelayanan kesahatan di fasilitas kesehatan  terdekat. (*/r01/cL)

bupati-malaka-kunjungi-rote

Stefanus Bria Seran Sebut Bupati Rote Sebagai Perempuan Hebat di NTT

“Ibu Paulina salah satu putri NTT yang hebat dan mengukir sejarah sebagai bupati perempuan perdana di Provinsi NTT,” kata Bupati Stef ketika diminta komentarnya saat berkunjung ke Kabupaten Rote Ndao, Kamis (21/2/2019).

Bupati Stef bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malaka,  Ny. Beatrix Bria Seran melakukan kunjungan ke Kabupaten Rote Ndao.

Kunjungan ke Rote merupakan kunjungan persahabatan dan kekeluargaan mengikuti napak tilas yang nenek moyang sudah jalankan lebih dahulu.

“Dahulu, dikenal dengan Belu Mau, Sabu Mau dan Tii Mau. Saya hanya ikuti jejak saja yang dulu nenek moyang sudah membukanya. Ini bukan perjalanan baru tapi hanya mengikuti jejak para leluhur,” kata Bupati Stef

Kehadiran Bupati perdana Kabupaten Malaka ini dalam rangka menghadiri syukuran Bupati Rote Ndao  Ibu Paulina Haning.

“Kami hadir disini untuk mensyukuri atasi terpilihnya ibu Paulina, salah satu putri NTT yang mengukir sejarah sebagai bupati perempuan perdana di Provinsi NTT”

Bupati Stef mengatakan, ia sudah menyampaikan terlebih dahulu kepada suami Paulina bahwa ia akan hadir dalam acara syukur Bupati Rote Ndao  karena bupati Rote telah membuat sejarah sebagai bupati perempuan perdana di NTT.

“Saya sampaikan kepada Pak Haning bahwa pada syukurannya saya harus hadir kerena beliau membuat sejarah di Nusa Tenggara Timur dan saya akan menjadi salah satu saksi sejarah bahwa di Nusa Tenggara Timur ada perempuan hebat yang terpilih sebagai kepala daerah,” tutur Bupati Stef.

Bupati Stef mengatakan, ia bersama pimpinan OPD lingkup Pemkab Malaka berada di Rote selama dua hari. Dalam waktu tersebut, ia bersama pimpinan OPD akan melakukan pembelajaran terkait dengan penataan pariwisata di Rote Ndao.

Saat tiba di Rote, Bupati Malaka disambut tarian adat Teo Renda oleh warga Rote. (*)(pk).

bupati-tinjau-proyek-daudolu

Bupati Tinjau Sejumlah Proyek Di Desa Daudolu

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, S.E dan Wakil Bupati Stefanus Saek, SE,.M.Si melakukan kunjungan kerja di desa Daudolu, Kecamatan Rote Barat Laut, Selasa (19/2/2019), yang didampingi oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemkab Rote Ndao.

Bupati perempuan pertama di Nusa Tenggara Timur ini meninjau sejumlah lokasi proyek tahun anggaran 2018 yang bersumber dari dana APBD dan APBN yaitu proyek Tambatan Perahu di dusun Manumolo, Desa Daudolu, Kecamatan Rote Barat Laut yang dibangun tahun 2018 . Kini kondisi Tambatan Perahu itu ambruk akibat diterjang ombak dan gelombang pada bulan lalu sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh para nelayan di daerah itu.

Bupati menyatakan, pemerintah daerah akan segera menyiapkan dana emergency pada badan penanggulan bencana untuk memperbaiki dan membenahi tambatan perahun tersebut.

”Saya minta dinas teknis yang segera menghitung volume kerusakan Tambatan Perahu tersebut untuk bisa dapat dikerjakan dalam tahun ini. Terkait dengan hal ini, saya minta seruluh OPD untuk memantau dan memperhatikan kualitas dan mutu pekerjaan proyek di wilayah kabupaten Rote Ndao sehingga bisa bermanfaat bagi rakyat,” kata Bupati.

Selain itu, Bupati Paulina pun meninjau Tambak Garam Tradisional di Desa Tualima, Kecamatan Rote Barat Laut, dan juga Lokasi Pembangunan Tempat Pendaratan Ikan Tulandale di Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain.

bupati-apel-perdana

Bupati Paulina Pimpin Apel Perdana; Pentingnya Disiplin Bagi ASN

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu memimpin apel perdana dengan seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemkab Rote Ndao yang bertempat di Auditorium Ti’i Langga, Selasa (19/02/2019) pagi.

Bupati dalam arahannya menegaskan pentingnya disiplin bagi ASN yaitu jam masuk kantor harus tepat jam yaitu jam 7.15 absen sudah harus diambil oleh BKPP.

Saya sarankan supaya dalam waktu dekat semua instansi sudah harus menggunakan absen elektronik dan penempatannya harus diruang pimpinan supaya bisa tertib dalam bekerja.

“kalau jam kantor saja kita tidak bisa taat, tentu aturan-aturan lain juga pasti kita tidak bisa, jadi mulailah dari disiplin diri” kata Bupati

Lebih lanjut Bupati menegaskan tentang aturan berpakaian bagi ASN juga harus diperhatikan yaitu bagi perempuan harus menggunakan sepatu yang haknya pendek dan menggunakan rok.

“perempuan harus pakai sepatu hak pendek supaya pimpinan perintah bisa lari dan pakai rok supaya bisa membedakan antara laki-laki dan perempuan” ujar Bupati

Untuk hari kerja mulai dari hari Senin sampai Kamis seperti biasa tetapi khusus hari Jumat, ada tiga hal yang harus dilakukan pada hari tersebut yaitu pembinaan rohani, olahraga dan kebersihan kota.

“nanti diatur bagaimana supaya ibadah jam berapa, olahraga jam berapa dan kerja bakti jam berapa. Itu harus dilakukan” kata Bupati Paulina Haning-Bullu
Selain itu juga Bupati mengingatkan supaya disaat bekerja itu harus bersih, tertib, jujur, supaya selamat.(dkisp)

pidato-perdana-bupati-2019

Bupati Paulina Haning-Bullu Mengajak Semua Pihak Membangun Rote Ndao

Rapat Paripurna Istimewa yang diselenggarakan oleh DPRD Kabupaten Rote Ndao dalam rangka serah terima jabatan Bupati Rote Ndao masa jabatan 2014-2019 kepada Bupati Rote Ndao masa jabatan 2019-2024 dan pidato perdana Bupati Rote Ndao masa jabatan 2019-2024, berlangsung di ruang siding utama gedung DPRD Kabupaten Rote Ndao, Senin (18/02/2018).

Bupati Rote Ndao,Paulina Haning-Bullu dalam sambutanya menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya dan penghargaan yang tulus kepada segenap masyarakat atas kepercayaan dan dukunganya secara moril maupun materil baik daya dan upaya serta doa yang telah menghantarkan kami menjadi Bupati dan wakil Bupati Rote Ndao periode 2019-2024.

“tentunya kemenangan ini bukan kemenangan kami sendiri namun menjadi kemenangan seluruh masyarakat Kabupaten Rote Ndao, dan dapat kami sampaikan bahwa menjadi Bupati dan Wakil Bupati bukanlah menjadi tujuan utama kami namun melayani dengan sunguh dan tulus hati adalah tujuan  kami” kata Bupati Paulina

Kami menyadari bahwa selama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao periode 2014 -2018 telah berhasil memproduksi komuditi pangan melalui program Lakamola Anansio serta pembangunan yang berkelanjutan,

Untuk itu dalam rangka mewujudkan visi dan misi dalam membangun Kabupaten Rote Ndao di segala bidang, pihaknya komitmen untuk menjalin kerjasama dengan semua pihak dan bergandengan tangan untuk membangun wilayah tercinta ini.

Ia juga kesempatan kepada semua komponen rakyat Rote Ndao untuk memberikan masukan dan kritik membangun demi kesempurnaan pembangunan di wilayah yang dipimpinnya selama lima tahun kedepan.

Hadir dalam kesempatan tersebut para Forkopimda Rote Ndao, Sekda Rote Ndao beserta Kepala OPD, Para Camat, Para Kepala Desa, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.(dkisp)

penjemputan-bupati&wakil

Seusai dilantik, Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao disambut Masyarakat di Pelabuna Baa

Bupati dan Wakil Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu dan Stefanus Saek seusai dilantik pada tanggal 14 Februari lalu oleh Gubernur NTT di Kupang, disambut oleh tokoh adat, pemerintah dan masyarakat Rote Ndao yang datang dari 10 kecamatan yang memadati Pelabuhan Baa, Sabtu(16/02/2019).
Sekitar pukul 11.30 Wita Bupati dan Wakil Bupati beserta keluarga tiba dengan menumpang kapal cepat Bahari Express.
Dalam penyambutan ini Bupati dan Wakil Bupati beserta keluarga dikenakan pakaian adat Rote dan disambut dengan tarian, lalu dilakukan arak-arakan dari pelabuhan Baa menuju rumah keluarga Haning di Meoain Desa Lentera Kecamatan Rote Barat Daya.
Setelah tiba di rumah keluarga Haning di Meoain, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu menyampaikan sekapur siri kepada masyarakat yang telah memadati tempat itu yang mengatakan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati sangat berterima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Rote Ndao yang telah mendukung lewat berbagai cara mulai dari pencalonan, pemilihan, hingga pelantikan kemarin.
Bupati Perempuan pertama di NTT ini melanjutkan bahwa Tuhan telah menggaris sebuah sejarah yang tidak selasimnya bupati adalah seorang perempuan yang lemah tetapi Tuhan telah membuat sejarah baru bahwa perempuan pun bisa seperti laki-laki.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa pelantikan itu terjadi di hari Valentine dimana sebuah hari kasih sayang, yang mana Tuhan telah menitipkan sebuah kasih sayang kepada dirinya bersama wakil bupati bagaimana untuk membagi kasih sayang itu kepada sesama terutama kepada seluruh rakyat Rote Ndao yang kita cintai ini.
Tak henti-hentinya bupati menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Rote Ndao yang telah mendukung, KPU Rote Ndao yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi, aparat keamanan yang telah mengawal jalannya Pilkada. Walaupun dalam pelaksanaannya mulai dari awal hingga pelantikan terdapat banyak tantangan dan rintangan tetapi cukup luar biasa seorang perempuan yang lemah tetapi mampu menghadapi semua tantangan itu dengan baik dan sampai hari ini masih mampu berdiri karena Tuhan menyertainya.
Selesai dari rumah keluarga di Meoain Bupati dan Wakil beserta keluarga diantar kembali menuju rumah jabatan bupati di Nee Mook Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain.
Hadir pula pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Rote Ndao bersama Anggota, Wakapolres Rote Ndao, Tokoh Adat (Meneleo), Sekda Rote Ndao beserta pimpinan OPD, para Camat, Kepala Desa. (dkisp)

gubernur-ntt-viktor-melantik-4-bupati

Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih Dilantik

Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao terpilih, Paulina Haning-Bullu,SE dan Stefanus M. Saek,SE,M.Si dilantik oleh Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat  tepat di hari Valentine, Kamis (14/2/2019)  di Aula El Tari, Kupang, pukul 10.00 Wita.

Pelantikan tersebut bersamaan dengan tiga kepala daerah lainnya yakni  Bupati TTS, Epy Tahun bersama wakilnya Army Konay,  Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas bersama wakilnya Jaghur Stefanus; dan Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke.

Mereka lalu mengucapkan janji di hadapan Gubernur NTT dan para hadirin.

Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat dalam sambutan singkatnya saat prosesi pelantikan mengatakan jabatan adalah amanah yang harus dijalnkan dengan penuh tanggung jawab kepada rakyat.

“saya percaya, bahwa saudara – saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan”, ujar Laiskodat.

Sementara itu mantan bupati Rote Ndao dua periode, Leonard Haning, mengaku merasa biasa-biasa saja sewaktu dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Rote Ndao oleh Julie Sutrisno Laiskodat di Aula El Tari, Kupang, Kamis (14/2/2019).

Dia menjadi Ketua Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Rote Ndao, karena istrinya, Paulina Haning-Bullu, kini menjadi bupati Rote Ndao periode 2019-2024.

Dia merasa biasa saja lantaran telah menduduki jabatan yang lebih tinggi, dan kini duduk pada jabatan yang lebih rendah.

“Rasa biasa-biasa saja. Sudah dari kursi yang besar ke kursi yang kecil jadi biasa-biasa saja,” ungkapnya kepada wartawan usai pelantikan.

Dia mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah kabupaten Rote Ndao untuk memajukan wilayah itu.

“Kita bangun kesetaraan keluarga di Rote Ndao. Pemerintah yang harus dukung dengan segala fasilitas dan kita golkan dengan operasional,” ujarnya.

Untuk diketahui, hari itu dilantik empat ketua tim penggerak PKK dan Dharma wanita. Selain Lens Haning, dilantik pula Theresia Wisang Agas sebagai ketua tim penggerak PKK dan Dharma wanita kabupaten Manggarai Timur, Marthina Rihi Heke di kabupaten Sabu Raijua, dan Oktovina Tahun Lado sebagai ketua tim penggerak PKK dan Dharma wanita di kabupaten TTS.(rnd)