IMG-20221215-WA0021

Luncurkan Roadmap,RAD dan Perbup Penurunan Prevalensi Stunting-AKI/B, Bupati dan Momentum USAID Serukan Komitmen Kerja Bersama

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu resmi meluncurkan tiga dokumen penting sebagai bentuk komitmen peduli pemda Rote Ndao bersama Momentum USAID terhadap penurunan prevalensi stuting serta Angka Kematian Ibu/Bayi bertempat di Hotel New Ricky (15/12). Adapun tiga dokumen ini diantaranya yakni  Peta Jalan (Road Map) dan Rencana Aksi Daerah Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting, AKI, AKB Kab.Rote Ndao Tahun 2023-2026, serta Peraturan Bupati No.46 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting AKI AKB Kabupaten Rote Ndao dan Keputusan Bupati No.348/KEP/HK/2022 Tentang Peta Jalan (Road Map) dan Rencana Aksi Daerah Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting, AKI dan AKB Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 – 2026

Bupati Ajak Semua Pihak Berkomitmen Tekan Laju pertumbuhan stunting, AKI/AKB di Rote Ndao.

Bupati Rote Ndao dalam sambutannya dalam kegiatan peluncuran tiga dokumen penting ini mengajak semua pihak yang terkait didalamnya untuk sama-sama memiliki komitmen yang tinggi untuk menekan laju pertumbuhan stunting serta AKI/AKB di Rote Ndao. Ia menegaskan bahwa dengan adanya panduan yang jelas maka semua pihak tidak bisa lagi untuk tidak serius dalam menangani kasus stunting serta AKI/AKB. Bupati mendorong agar semua pihak memiliki komitmen yang kuat sehingga semua kolaborasi pekerjaan untuk menekan angka stunting serta AKI/AKB dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Paulina juga turut menyorot kinerja kepala Puskesmas (Kapus) yang masih belum optimal. Ia mengatakan bahwa kasus
kematian Ibu dan Anak harus menjadi tanggung jawab bersama. Ia tidak ingin jika didapati Kapus yang tidak peduli dengan kejadian-kejadian yang terjadi disekitar wilayah puskesmas itu berada. Pada momen tersebut Bupati secara tegas mengingatkan untuk semua pihak untuk lebih serius dalam penanganan stunting serta AKI/AKB di Rote Ndao. Ia berharap kedepan kasus stunting hingga kasus kematian Ibu dan Bayi harus bisa menurun sesuai dengan target yang telah sama-sama ditetapkan.

Selain peluncuran tiga dokumen penting terkait dengan penurunan stunting serta AKI/AKB. Pemda bersama Momentum USAID juga menghadirkan beberapa narasumber yakni, PLT. Kepala Baplitbangda Kabupaten Rote Ndao, Jermi Haning yang membawa materi terkait situasi stunting AKI/AKB di Rote Ndao dan Narasumber kedua yakni Kepala Bagian Hukum Setda Rote Ndao, Hangry Mooy yang membawakan materi terkait dengan Konsekuensi Hukum dari pelaksanaan Road Map dan Rencana Aksi Daerah.

Jermi dalam materinya menekankan terkait dengan pemahaman masyarakat luas terkait dengan stunting. Ia menekankan bahwa stunting yang utama bukan dilihat semata-mata dari tinggi badan namun yang paling utama dilihat dari perkembangan otak yang tidak berkembang dengan sempurna. Ia mengajak semua pihak yang hadir pada saat itu untuk secara masiv menyampaikan terkait dengan hal ini kepada masyarakat luas. menurutnya anak yang mengalami stunting ketika menjalani kehidupanya akan mengalami banyak kendala karena otak yang tidka berkembang dengan sempurna.
Selain menyorot stunting, Plt. Bapelitbangda Kabupaten Rote Ndao ini juga turut menyorot terkait dengan AKI/B. Ia mangatakan bahwa stunting, AKI/B
merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ia meminta untuk seluruh tenaga kesehatan di Rote Ndao untuk dapat memberikan perhatian lebih kepada ibu hamil. menurunya ibu hamil menjadi kunci utama agar bayi lahir selamat dan juga bebas dari stunting.

“Ibu harus menjadi perhatian utama supaya anak sehat. Jika ibu sudah sehat maka anak lahir juga selamat dan dapat terbebas dari masalah stunting,”
jelasnya.

Selain Jermi, Kabag Hukum setda Rote Ndao Hangry Mooy yang juga turut membawa materi dalam kesempatan tersebut. Hangry pada giat tersebut menekankan agar semua pihak harus sungguh-sungguh melaksanakan apa yang telah di amanatkan didalam perbup serta aksi rencana daerah yang telah
diluncurkan bersama.

” Karena sekarang kita sudah memiliki dokumen resmi secara hukum maka kita semua harus benar-benar menjalankan apa yang sudah diamanatkan.
kita tidak bisa lagi bermain-main karena sudah ada sanksi yang mengikat jika kita tidak melaksanakan aturan yang ada,” ungkap Hangry.

Diakhir dari serangkaian kegiatan yang berlangsung ditutup dengan penandatangan Komitmen untuk Road Map, RAD terkait percepatan penurunan prevalensi
stunting serta AKI/AKB di Kabupaten Rote Ndao oleh sejumlah OPD. Adapun penandatangan komitmen bersama ini disaksikan langsung oleh Bupati Rote Ndao
bersama dengan Asisten II setda Rote Ndao. (DKISP)

IMG-20221215-WA0027

Bupati Paulina Launching Penggunaan Beras Premium Nona Rote

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE hari ini, kamis (15/12/22) resmi melaunching Beras Premium Nona Rote di sela-sela kegiatan Rapat Lengkap Pamong Praja se-Kabupaten Rote Ndao di Auditorium Ti’i Langga. Bupati Paulina didampingi Kepala Perum Bulog Wilayah NTT Mohamad Alexander, Kepala Bank NTT Cabang Rote Ndao Sender Dewa Lele, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Armis Saek,ST serta dihadiri pimpinan OPD lingkup Pemkab Rote Ndao, para camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Rote Ndao.

Beras Nona Rote dalam kemasan 5 Kg ini akan dijual dengan harga Rp.55 ribu. Kehadiran Beras Nona Rote ini menurut Bupati Paulina semata bertujuan untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat serta memperkenalkan hasil produksi pertanian masayarakat Rote Ndao. Bahkan dirinya merencanakan untuk mewajibkan ASN lingkup Pemkab Rote Ndao menggunakan Beras Nona Rote ini.

” Kita harus bangga karena hari ini kita semua hadir di sini menyaksikan launching Beras Nona Rote yang ada di Rote sebanyak 10 Ton. Ini hasil dari sumber daya alam kita, beras yang diproduksi oleh masyarakat kita. Dan tentu ini juga mendukung program pemerintah yakni Lakamola Anansio,” ungkap Bupati dihadapan para camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Rote Ndao.

Kehadiran Beras Nona Rote ini juga, lanjut Bupati Paulina, sebagai wujud atensi kepada masyarakat karena mampu menopang perekonomian masyarakat. Dirinya berharap masyarakat akan semakin produktif.

” Kita pemerintah punya tanggung jawab untuk bagaimana mensejahterakan masyarakatnya. Adanya pemerintah tentu harus melihat berbagai kebutuhan masyarakat yang salah satunya lewat launching Beras Nona Rote ini. Menopang perekonomian masyarakat serta memberikan motivasi kepada masyarakat semakin produktif,” jelas Bupati Paulina.

Ia juga telah membangun komunikasi dengan Bank NTT Cabang Rote Ndao untuk membantu para petani dalam hal kemudahan kredit yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas pangan di daerah ini.

” Tadi saya bisik dengan kepala Bank NTT, bagi (masyarakat) yang mau usaha beras supaya diberikan kemudahan kredit pemenuhan kebutuhan usahanya. Jadi mari kita berpikir bersama untuk membantu masyarakat,” ungkap Bupati Paulina.

Dipeluncuran perdana ini, Bupati Paulina mewajibkan para camat, lurah dan kepala desa untuk membeli minimal 1 sak beras. Ia pun menugaskan Dinas Sosial dan PMD untuk menyusun daftar pengambilan dimaksud. Para camat, lurah dan kepala desa terlihat antusias merespon.

” Dinas Sosial dan PMD untuk menyusun daftarnya. Harus dan harus. Karena ini uangnya untuk masyarakat. Digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga,” jelasnya.

Direncanakan, ke depan para ASN lingkup Pemkab Rote Ndao akan diwajibkan menggunakan Beras Nona Rote ini. Soal regulasi, kata Bupati Paulina, sementara dalam tahap penyusunan dan setiap ASN bisa mendapat 40 kg. Kebijakan dinilai bermanfaat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

” Jadi ke depan semua ASN wajib menggunakan Beras Nona Rote. Regulasinya sedang disusun. Jadi setiap ASN berhak menerima beras sebanyak 40 kg. Sementara dibahas nanti pembagiannya dalam bentuk beras tidak lagi berupa uang. Bank NTT melakukan pemotongan dan akan masuk kembali ke kas daerah,” jelasnya.

Launching Beras Nona Rote ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Paulina, dilanjutkan penyerahan secara simbolis kepada Bupati Paulina oleh Kepala Perum Bulog NTT Mohamad Alexander. Dilanjutkan uji konsumsi Beras Nona Rote yang telah diolah. Selanjutnya Bupati Paulina menyerahkan secara simbolis Beras Nona Rote kepada perwakilan Camat.(Bidkom-DKISP)

WhatsApp Image 2022-12-14 at 18.29.00

Rapat Lengkap Pamong Praja Bupati Paulina Uraikan Sejumlah Kebijakan Strategis Daerah

 

Pemkab Rote Ndao punya berbagai program prioritas beserta indikator capaiannya. Untuk itu Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE menginstruksikan aparaturnya agar terus bersinergi dalam pelaksanaan program dan kegiatan maksud. Dan Rapat Lengkap Pamong Praja yang dihelat selama dua hari tanggal 14 dan 15 Desember 2022, dilakukan guna mengevaluasi implementasi kebijakan Pemkab sampai ke semua lini yang terdekat dengan masyarakat. Juga sebagai moment menganalisi permasalahan, kendala dan jalan solusi yang tepat.

” Kegiatan ini sebagai bentuk evaluasi kinerja dari kita semua terutama para camat, kepala desa dan lurah yang ada di kabupaten Rote Ndao. Yang masih malas-malasan untuk lebih meningkatkan lagi semangatnya bekerja supaya kinerjanya mencapai angka tertinggi. Karena jabatan yang diberikan itu untuk membantu pimpinan menyelesaikan berbagai permasalahan masayarakat ditingkat kecamatan, desa dan kelurahan,” jelas Bupati Paulina.

Saat membuka Rapat Lengkap Pamong Praja se-Kabupaten Rote Ndao Bupati Paulina mengatakan, untuk mewujudkan visi Rote Ndao yang bermartabat, ada beberapa kebijakan yang mendasar pada aspek kesehatan, sosial dan ekonomi yang merupakan titik fokus peningkatan pelayanan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang dilakukan Pemkab Rote Ndao. Dan di pembukaan Rapat Lengkap Pamong Praja kali ini Bupati Paulina menyampaikan beberapa kebijakan yakni Penurunan Angka Stunting, Penanganan Kemiskinan Ekstrim, Bantuan Beasiswa Pendidikan dan Pertanian, Peternakan, Perikanan, Infrastruktur dan Rumah Layak Huni. Berikut uraiannya.

Penurunan Angka Stunting

Menurut Bupati Paulina, terkait percepatan penurunan angka stunting yang sejalan dengan arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mengejar penurunan angka stunting di masing-masing daerah di NTT.

” Dan khusus Rote Ndao, dalam pelaksanaan penurunan stunting pada tahun 2022 kita mendapat juara II. Harapannya bahwa kita harus lebih meningkatkan capaian ini dan minimal mampu mempertahankan prestasi yang diraih. Meskipun sebenarnya kita menarget juara 1. Tetapi tanpa bermuluk-mukuk, kita harus mempertahankan capaian yang sudah ada sehingga kita tetap ada di 3 besar,” harap Bupati Paulina.

Ia menjelaskan, data menunjukkan angka stunting di Kabupaten Rote Ndao tahun 2022 sebesar 22,3 Persen. Angka ini mengalami penurunan sekitar 3,8 persen dalam 6 bulan pada tahun 2022. Untuk tahun 2023 Bupati Paulina sendiri memiliki target penurunan stunting perkecamatan, desa, kelurahan dan puskesmas. Sehingga dirinya menginginkan Dinas Kesehatan harus memperhatikan Pustu yang ada harus diisi oleh tenaga medis supaya ada pelayanan yang maksimal pada masyarakat terutama ibu hamil.

” Dalam bulan ini saja ada dua kasus kematian ibu. Informasi yang diperoleh hal ini dikarenakan keterlambatan pelayanan dari tenaga medis. Ini supaya menjadi perhatian. Saya sudah membuat satu perbup tentang Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting dan eliminasi Kematian Ibu dan Bayi. Dan ini akan berfokus kepada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik,” jelasnya.

Bupati Paulina juga menghimbau masyarakat agar memahami bahwa fasilitas sudah disiapkan oleh pemerintah sehingga setiap saat harus datang ke fasilitas kesehatan yang terdekat. Camat dan kepala desa diarahkannya untuk turut membantu pendekatan kepada keluarga yang terdapat ibu hamil agar melakukan pemeriksaan kesehatan sedini mungkin di fasilitas kesehatan yang disiapkan pemerintah.

” Supaya bisa mencegah stunting sebab stunting itu terjadi sejak bayi dalam kandungan. Kita harus optimis semua ibu dan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup. Dinas P3AP2KB bersama para camat agar memastikan pemberian PMT tepat sasaran, Tim Pendamping Keluarga diperkuat perannya. Dinas P3AP2KB bisa lakukan evaluasi bersama camat secara rutin,” ungkap Bupati Paulina.

Terkait Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI-AKB), Bupati Paulina ingin agar tahun depan tidak ada lagi kasus yang sama terjadi di Rote. Para camat diminta agar memastikan hal ini dan setiap kepala desa wajib mengetahui berapa jumlah ibu hamil di desanya sendiri. Jangan ada lagi persalinan yang terjadi di rumah. Setiap saat harus peringati para ibu agar harus ke fasilitas kesehatan.

Penanganan Kemiskinan Ekstrim

Sementara terkait penanganan kemiskinan ekstrim, Bupati Paulina menjelaskan berbagai upaya dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrim ini. Merujuk data, tahun 2021 kemiskinan di Kabupaten Rote Ndao sebesar 28,8 persen. Mengalami penurunan menjadi 27,45 persen pada tahun 2022. Sementara kemiskinan ekstrim pada 2020 sebesar 16,14 persen. Mengalami penurunan menjadi 9,62 persen pada 2022. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya BLT kepada penduduk miskin ekstrim melalui dana desa serta alokasi untuk pembangunan rumah layak huni dan pemenuhan kebutuhan air bersih serta dukungan alokasi anggaran juga dari Pemprov NTT.

” Camat dan Kepala Desa harus mendata dengan baik dan benar. Dan saya berharap agar kegiatan fisik yang tidak berdampak pada penurunan angka kemiskinan ekstrim bisa di tunda dulu. Kita lebih fokus pada penanganan kemiskinan ekstrim. Rumah layak huni itulah program kami dengan model atap, lantai dan dinding (Aladin) berhasil menjadi rumah layak huni. Nanti berkembang ke plesternisasi,” ungkap Bupati Paulina.

Ia menambahkan jika kedepan prioritasnya adalah pada listrik dan air yang harus dimiliki masyarakat secara menyeluruh. Ini bagian dari upaya menangani kemiskinan ekstrim supaya masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Bantuan Beasiswa Pendidikan

Terkait bantuan pendidikan, kata Bupati Paulina, sejauh ini pihaknya sudah memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi dan tergolong kurang mampu. Pemkab Rote Ndao juga telah melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Citra Bangsa (UCB) guna mengakomodir bantuan beasiswa pendidikan untuk Kabupaten Rote Ndao.

” Dan kepada kita semua termasuk para camat bisa menginformasikan kepada masyarakat bahwa anak-anak kurang mampu tetapi punya potensi, Universitas Citra Bangsa memberikan beasiswa kepada anak-anak di NTT,” katanya.

” Kami sudah melakukan penandatanganan MoU dengan UCB yang salah satu programnya adalah membantu anak-anak kita yang kurang mampu. Serta Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) bahwa sudah tersedia jenjang S1 Kebidanan di UCB,” jelas Bupati Paulina menambahkan.

Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Infrastruktur dan RTLH

Demikian juga program untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan kelompok usaha ekonomi produktif, bantuan sarana dan prasarana pertanian, peternakan dan perikanan.
Bupati Paulina menjelaskan, Pemkab Rote Ndao terus meminimalkan wilayah kantong kemiskinan melalui pembangunan jalan dan akses terhadap pelayanan dasar. Ini upaya yang dilakukan untuk memperkuat ekonomi masyarakat termasuk dalam upaya mencapai target pembangunan rumah layak huni pada 2024 mendatang.

” Pembangunan rumah layak huni dengan pendekatan Aladin terus mengalami peningkatan sampai tahun 2022 menjadi 5.662 unit. Target pembangunan rumah layak huni yang harus di bangun sampai 2024 adalah 5.675 unit. Ini diprioritaskan bagi penanganan kemiskinan ekstrim,” jelasnya.(Bidkom-DKISP)