Pj. Bupati Rote Ndao Hadiri Acara “Mendikdasmen Mendengar Cerita Pendidikan di NTT”
Kupang – Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, SH,MA,MH menghadiri acara bertajuk “Mendikdasmen Mendengar Cerita Pendidikan di NTT”, Kamis (05/12/2024) yang diselenggarakan di di Ball Room Hotel Aston, Kupang. Acara ini didesain sebagai forum interaktif dengan Narasumber Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed yang mendengarkan langsung cerita dan pengalaman dari para pemangku kepentingan bidang pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Acara ini juga dihadiri oleh Pj. Gubernur NTT Dr. Andriko Noto Susanto, SP,MP, para Pj. Bupati, Pj. Walikota dan Sekretaris Daerah se-Provinsi NTT. Bersama Pj. Bupati Oder Maks Sombu, Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly, MM.
Dalam kegiatan ini, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mendengarkan secara langsung beragam cerita dan masukan yang disampaikan, mulai dari tantangan fasilitas belajar hingga pentingnya dukungan moral bagi siswa.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti pun memberikan tanggapan seraya memberikan perhatian pada tindalanjut semua masukan yang disampaikan, khususnya dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Provinsi NTT.
Ia juga mengapresiasi semangat pemerintah daerah serta semua pemangku kepentingan yang terus berusaha memberikan yang terbaik di tengah tantangan membangun Pendidikan di Provinsi NTT.
Pj. Gubernut NTT Andriko Susanto atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT menyampaikan terima kasih kepada Mendikdasmen Abdul Mu’ti bersama jajaran yang menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Pemerintah Provinsi dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur dalam kunjungan kerja ke Provinsi NTT.
Ia menjelaskan tantangan Pendidikan di NTT antara lain masih tingginya Anak Tidak Sekolah (ATS) yang mencapai lebih dari 130 ribu anak usia sekolah. Selain itu akses pendidikan, kemampuan literasi dan numerasi juga menjadi persoalan mendesak.
Tantangan lainnya adalah berkaitan dengan minat baca anak, kompetensi mengajar guru dan ketersediaan bahan bacaan yang memadai. Di tengah tantangan yang ada, praktik-praktik baik juga terus bermunculan. Untuk penyesuaian kurikulum dengan konteks lokal. Pemerintah daerah juga membuat kurikulum lokal sebagai upaya kontekstualisasi proses pembelajaran di NTT.
Pj. Gubernut Andriko Susanto menjelaskan, Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengembangan Budaya Literasi. Peraturan ini menjadi pedoman strategis dalam meningkatkan literasi dasar, termasuk literasi baca, tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya, dan kewargaan. Langkah ini diperkuat oleh inisiatif di tingkat kabupaten/kota, seperti penerapan peraturan bupati terkait gerakan literasi.
Pemerintah daerah juga membangun kerja sama dengan lembaga-lembaga mitra pembangunan pendidikan di NTT untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru. “ Dalam konteks dunia yang berubah secara cepat dibutuhkan kreativitas dan inovasi guru untuk dapat menstimulasi peserta didik untuk berpikir secara analitis dan memiliki kemampuan beradaptasi secara cepat,” jelasnya.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao/Prokopim)