pelatihan nakes 1000 D2

Kolaborasi Pemda Rote Ndao – Yayasan Seribu Cita Bangsa, Libatkan 132 Nakes Di Pelatihan Pengelolaan dan Fasilitasi Kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita

Kolaborasi Pemda Rote Ndao dan Yayasan Seribu Cita Bangsa (1000 Days Fund) kembali melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Teknik Fasilitasi Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita. Ini adalah lanjutan pelatihan sebelumnya dalam rangkaian Fase 2 Stunting Center Excellence (SCE).

Kegiatan diikuti 132 peserta terdiri atas 113 Bidan Desa, 9 Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) dan 10 Bidan Koordinator pada 12 Puskemas di Kabupaten Rote Ndao. Kegiatan berlangsung selama 2 hari, tanggal 26 dan 27 september 2023.

Kegiatan ini dibagi ke dalam 3 kelas pada 3 titik lokasi yakni aula Puskesmas Ba’a, aula kantor Kecamatan Rote Barat Daya, dan aula kantor Kecamatan Pantai Baru. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Rote Ndao menjadi fasilitator dalam kegiatan ini.

Sebelumnya juga dilaksanakan kegiatan serupa bertajuk Pelatihan Pemantauan Perkembangan Baduta, senin 3 Juli 2023 lalu di aula Kopdit Sehati. Melibatkan setidaknya 38 tenaga kesehatan dari 11 Puskesmas di Kabupaten Rote Ndao.

Pemda Rote Ndao menyambut baik kolaborasi semua pihak termasuk Yayasan Seribu Cita Bangsa (1000 Days Fund) dalam upaya bersama pencegahan dan penanganan stunting yang dimulai sejak masa kehamilan ini. Pemda Rote Ndao melalui Asisten Administrasi Umum sekaligus Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi Kabupaten Rote Ndao Jermi M. Haning.Ph.D mengapresiasi langkah dan kontribusi Yayasan melalui kegiatan pelatihan ini.

“ Dengan kerja sama dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Kabupaten Rote Ndao,” ungkapnya

Pemkab Rote Ndao, ungkap Jermi, menaruh perhatian serius dan mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya penanggulangan stunting di daerah. Ia berharap kegiatan Pelatihan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Teknik Fasilitasi Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita ini memberi dampak pada semakian siap dan sigapnya Tenaga Kesehatan dalam memberikan layanan yang berkualitas bagi ibu hamil dan balita.

“ Kami mengapresiasi inisiatif Yayasan Seribu Cita Bangsa dalam upaya penanggulangan stunting di Rote Ndao. Melalui pelatihan ini, kami berharap tenaga kesehatan di wilayah kami akan semakin siap dan mampu memberikan layanan yang berkualitas kepada ibu hamil dan balita” ujarnya.

Diketahui 1000 Days Fund – A Thousand Days Fund (Yayasan Seribu Cita Bangsa) merupakan organisasi non-profit di bidang kesehatan yang fokus pada pencegahan stunting pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Bidan Desa, Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) dan Bidan Koordinator Puskesmas Ba'a, Puskesmas Feopopi, Puskesmas Busalangga dan Puskesmas Oele mendengarkan materi dalam Pelatihan Pengelolaan dan Fasilitasi Kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita di aula Puskesmas Ba'a, selasa (26/09/2023)
Bidan Desa, Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) dan Bidan Koordinator Puskesmas Ba’a, Puskesmas Feopopi, Puskesmas Busalangga dan Puskesmas Oele mendengarkan materi dalam Pelatihan Pengelolaan dan Fasilitasi Kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita di aula Puskesmas Ba’a, selasa (26/09/2023)Kolaborasi Pemda Rote Ndao – Yayasan Seribu Cita Bangsa, Libatkan 132 Nakes Di Pelatihan Pengelolaan dan Fasilitasi Kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita

Program Manager 1000 Days Fund (Yayasan Seribu Cita bangsa) Elisabeth C. Giay mengatakan Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan terutama Bidan Koordinator, Bidan Desa dan TPG terkait Pengelolaan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pemantauan dan Evaluasi serta Teknik Fasilitasi Kelas Ibu Hamil.

Melalui evaluasi yang dilakukan, pihaknya menemukan terjadi trend positif perubahan pemahaman stakeholder kesehatan terhadap Pengelolaan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pemantauan dan Evaluasi serta Teknik Fasilitasi Kelas Ibu Hamil.

“ Berdasarkan hasil pelatihan, persentase pemahaman peserta hanya sebesar 60.32% sebelum pelatihan dimulai. Namun, setelah mengikuti pelatihan yang intensif, persentase pemahaman meningkat tajam menjadi 90.04%. Ini adalah indikasi bahwa pelatihan yang dibawakan ini mengisi knowledge gap tenaga kesehatan,” jelas Elisabeth.

Karena itu pihaknya berharap peningkatan pengetahuan ini dapat diterapkan ketika memfasilitasi ibu hamil serta ibu balita di masing-masing desa binaan, sehingga ibu hamil serta ibu balita bisa melihat kelas-kelas ini sebagai wadah untuk sharing pengetahuan dan pengalaman sesama Ibu yang efektif.

Diketahui, sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan ini, tim 1000 Days Fund dikabarkan akan melakukan kunjungan ke posyandu di desa-desa untuk memastikan materi pelatihan sampai kepada kader dan rumah tangga target sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Dibagian terakhir pelatihan di Fase 2 Stunting Center Excellence (SCE) ini muatan materi akan berkaitan dengan konseling nutrisi yang ditujukan kepada Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) pada akhir tahun 2023.*(Bidkom-DKISP RN/1000 Days Fund)

sidang 3 2023

Gelaran Paripurna Persidangan III DPRD Rote Ndao

Pemerintah dan DPRD Kabupaten Rote Ndao tengah menyelesaikan rangkaian Sidang III Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBDP) Tahun Anggaran 2023. Di Paripurna DPRD, jumat (29/09/23) dalam pembukaan Sidang III dengan agenda tunggal pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023, Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu menyampaikan Pengantar Nota Keuangan Perubahan APBD tahun anggaran 2023.

Bupati Paulina mengatakan, pelaksanaan Perubahan APBD berupa pergeseran, penambahan dan pengurangan sehingga mendorong optimalisasi capaian target kinerja pelaksanaan APBD dalam rangka peningkatan pelayanan kemasyarakatan, pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan pada sisa waktu tahun anggaran berjalan.

Sidang III DPRD Kabupaten Rote Ndao ini dipimpin Ketua DPRD Alfred Saudila,A.Md. Dihadiri Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si, Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly,MM, Wakil Ketua DPRD Yosia A. Lau, SE bersama para anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, Forkompimda, para Asisten dan pimpinan perangkat daerah Pemkab Rote Ndao.

Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao Alfred Saudila,A.Md mengatakan agenda persiangan III DPRD Kabupaten Rote Ndao sebagai momentum dan ruang strategis yang diamanatkan regulasi untuk melakukan berbagai penyesuaian terhadap APBD tahun anggaran 2023 yang telah ditetapkan bersama oleh pemerintah dan DPRD.

DPRD, kata Alfred, menyampaikan terima kasih atas atensi pemerintah dalam persidangan. Pihaknya berharap penggunaan waktu yang efektif dalam pelaksanaan persidangan III, sehingga persidangan ini dapat dituntaskan secara cepat.

“ Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, Saya menyampaikan terima kasih kepada Ibu Bupati dan semua jajaran yang telah menyiapkan semua materi untuk Perisdangan III ini. Kiranya kebersamaan dalam semangat Ita Esa kita tetap wujudkan dalam membangun Kabupaten Rote Ndao yang kita cintai bersama,” ujar Alfred.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, Ketua DPRD Alfred Saudila,A.Md, Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan Wakil Ketua DPRD Yosia A. Lau,SE dalam Paripurna Sidang III di gedung DPRD Kabupaten Rote Ndao, jumat (29/09/23)
Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE, Ketua DPRD Alfred Saudila,A.Md, Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan Wakil Ketua DPRD Yosia A. Lau,SE dalam Paripurna Sidang III di gedung DPRD Kabupaten Rote Ndao, jumat (29/09/23).

Sementara itu Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE menjelaskan, pemerintah mengajukan rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 untuk selanjutnya dibahas sesuai mekanisme persidangan. Hal ini dimaksudkan untuk menjawab secara teknis administratif perubahan terhadap kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah.

“ Juga terhadap berbagai pelaksanaan program dan kegiatan perangkat daerah yang mengalami perubahan berupa pergeseran, penambahan dan pengurangan sehingga mendorong optimalisasi capaian target kinerja pelaksanaan APBD dalam rangka peningkatan pelayanan kemasyarakatan, pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan pada sisa waktu tahun anggaran berjalan,” ungkap Bupati Paulina.

Ranperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2023, jelas Bupati Paulina, juga merupakan upaya menanggulangi berbagai permasalahan yang dihadapai daerah terutama yang berkaitan dengan kondisi mendesak dan prioritas. Disamping adanya perubahan kebijakan nasional dan daerah, perubahan tersebut mempengaruhi asumsi-asumsi pada APBD tahun anggaran 2023 sehingga pelaksanaan APBD 2023 relevan dengan kondisi di lapangan.

“ Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian. Dan kita sikapi bersama guna menghasilkan berbagai catatan yang strategis dan konstruktif dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Rote Ndao. Tentunya disisa waktu berjalan kita tetap fokus menyelesaikan berbagai program dan kegiatan serta tugas pelayanan kita dengan baik,” pinta Bupati Paulina.

Bupati Paulina juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan bagi pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao sebagai mitra pemerintah atas semua kontribusi pemikiran dalam pembahasan rancangan perda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023.

“ Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada pimpinan dan anggota DPRD sebagai mitra pemerintah atas kontribusi pemikiran berupa saran, kritik dan rekomendasi dalam melaksanakan pembahasan terhadap rancangan perda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023,” ungkap Bupati Pulina.*(Bidkom-DKISP RN)