pisah-sambut-kejari-baa-082017

Pisah Sambut Kajari Rote Ndao

Bupati : Kita Satu Keluarga

Lobalain,– Malam pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Rote Ndao, Agus SST Lumban Gaol,SH,M.Hum dengan pejabat baru Edy Hartoyo, SH, M.Hum bersama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao berlangsung di aula rumah jabatan Bupati Rote Ndao, senin (7/8/2017). Turut hadir pada acara ini, Wakil Bupati, Jonas C.Lun,S.Pd, Dandim 1627, Letkol.Inf. Budi Yuwono, Ketua Pengadilan, Hiras Sitanggang, SH, MH, Perwakilan Danlanal, Perwakilan Polres Rote Ndao,kepala OPD, Camat Lobalai, Yames Therik,SH tokoh agama dan tokoh adat serta ratusan masyarakat.

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM dikesempatan tersebut  menjelaskan acara pisah sambut dilaksanakan dalam bingkai persaudaraan yang diperkokoh dan semboyan “ Ita Esa “. Dengan semangat ini pelaksanaan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan telah berjalan baik.

 “ Walaupun tupoksi kita berbeda namun tujuan kita sama yakni mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Legislatif  melaksanakan fungsi legislasinya membuat aturan,  eksekutif mengesksekusi aturan, yudikatif  mengawasi dan menegakkan aturan, semuanya pada intinya memiliki satu tujuan yaitu tercapaianya kesejaheraan  masyarakat,” ujar Bupati Haning

Dikatakan Bupati Haning,  tidak terasa kurang lebih dua tahun  Kajari Agus Lumban Gaol bersama dengan Pemerintah dan masyarakat melaksanakan tugas pengabdian di daerah Rote Ndao  dan kini akan berpindah tempat tugas ke  Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Pak Agus  ini bagian dari keluarga kita orang Rote Ndao. “karena itu kita gelar acara pisah sambut ini,” lanjutnya.

Sementara itu, mantan Kajari Agus Lumba Gaol  meminta dukungan doa agar tugas yang dipercayakan dapat berjalan baik. Dirinya mengakui sebagai manusia biasa tak terlepas dari berbagai kukurangan.  “”dalam perjalanan pelaksanaan tugas maupun pergaulan sehari-hari tidak lepas dan kekurangan dan kekhilafan untuk itu melalui kesempatan ini saya mohon dimaafkan” kata Agus.

Kajari baru Edy Hartoyo, dalam kesannya mengatakan  dirinya merasa terhormat  dikarenakan saat baru melaksanakan tugas beberapa jam di Kejaksaan Negeri Rote Ndao dirinya diundang Pemerintah Daaerah Rote Ndao untuk silahturahmi dan disambut secara adat oleh pak Bupati dan Kepala OPD di ruang kerja pak Bupati . “ Ini menunjukkan Pemerintah dan masyarakat ramah dan sangat terbuka. Harapan saya dalam Forkopimda nanti kita bersama mengawal pembangunan di daerah ini demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Edy.

Acara diisi dengan tuturan adat oleh Pdt. Yerry Fanggidae, Penyerahan cinderamata, tarian foti dan ditutup dengan makan malam bersama.  ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab. Rote Nda ).

Area lampiran

knpi-rote-gelar-dialog-0817

KNPI Rote Ndao Akan Menggelar Dialog Kepemudaan

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tingkat Kabupaten Rote Ndao akan menggelar dialog berthemakan kepemudaan dengan melibatkan stakeholder terkaitnya dalam waktu dekat di kecamatan Rote Barat pasca deklarasi damai oleh dua kelompok pemuda desa Oenitas dan desa Nembrala dihadapan pemerintah, penegak hukum, tokoh agama, tokoh adat,tokoh masyarakat dan tokoh pendidik di wilayah Rote Barat. hal ini merupakan wujud dan tanggungjawab sebagai tokoh pemuda dalam hal ini Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tingkat kabupaten Rote Ndao, oleh karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam hal ini pihak kecamatan untuk secepatnya melakukan dialog atau talk show kepemudaan ini sehingga dengan demikian, kita sebagai pemuda/i dapat menjalin dan membangun sebuah komitmen baik untuk benar benar mengakhiri konflik ini, bukan menjadikan ajang ini sebagai tren konflik tetapi hal ini benar-benar tidak terjadi lagi.

Demikian dikatakan anggota DPRD kabupaten Rote Ndao sekaligus Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tingkat Kabupaten Rote Ndao, Denyson Moy ketika turut serta hadir menyaksikan deklarasi damai pemuda desa Oemitas dan desa Nembrala, sabtu (05/08) siang di kantor Camat Rote Barat.

“ini adalah momentum sejarah bagi kita semua bahwa pemuda sebagai tulang punggung dan masa depan bangsa ini harus dijaga dengan baik dan jangan dibarkan tergerus dalam hal yang justru merugikan diri kita sendiri karena kalau kita membuat masalah kita akan memotong masa depan kita dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat , saya ajak marilah kita jalin kekeluargaan ini dengan baik agar menyelamatkan masa depan kita, konflik yang kita hadapi ini bukan lagi menjadi sesuatu yang trend tetapi ini adalah sebuah persoalan yang kita hadapi dan perlu dibasmi”kata Moy.

Oleh karena itu, kata dia, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tingkat kabupaten Rote Ndao juga mengapresiasikan langka pemerintah dari atas sampai bawahan, tokoh agama, tokoh adat(maneleo), tokoh masyarakat yang telah menggagas ide baik ini untuk menyelamatkan masa depan pemuda. Ini hal yang sangat positif dan dapat membuat kita berpikir sesuatu yang baik dan terbuka untuk kita melangkah kedepannya. Ini merupakan amanat juga bagi para pemerintah desa agar
pro aktif dalam memberdayakan pemuda dan karang taruna yang ada di wilayah Rote Barat karena di dalam pelaksanaan teknis pengelolaan dana desa ada anggaran untuk pembinaan pengembangan pemuda, sehingga pihak desa diharapkan sekali lagi melibatkan pemuda pemudi dalam pembangunan di masing-masing-masing desa. dengan pemuda berperan aktif maka konflik seperti ini juga akan berkurang.

Petson Hangge, S.Sos, camat Rote Barat dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa dalam waktu dekat juga pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat,tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se kecamatan Rote Barat untuk duduk bersama lagi untuk mendiskusikan lebih lanjut lagi poin poin perdamaian apabila melibatkan diluar desa Oenitas dan desa Nembrala,karena ini mereka sudah menjadi contoh dengan kesepakatan bahwa setiap persoalan yang terjadi tidak bisa dibawah ke ranah hukum tetapi diselesaikan secara adat Karen hukum adatpun diakui negara.

Sebelumnya,wakil bupati, Jonas C. Lun, S. Pd mengapresiasikan kesadaran pemuda pemudi di Rote Barat yang ingin mengatasi masalahnya sendiri.masalah itu biasa tetapi luar biasa adalah mengatasi masalah ini sendiri sehingga hal tersebut merupakan suatu modal yang sudah patut dan layak bagi pemuda di daerah ini untuk berkomitmen membuat daerah ini baik dan aman bahkan tidak ada sendi atau gesekan sedikitpun untuk saling menciderai di tengah masyarakat.

“ini adalah pelajaran untuk memperbaiki diri sendiri, oleh karena itu pemuda harus melakukan sesuatu yang baik, orang tua harus bercermin dari masa lalu, pihak keamanan dan stakeholder lainnya perlu turun langsung ke tengah masyarakat, hamba-hamba Tuhanpun harus melibatkan pemuda dalam setiap kegiatan untuk menjaga kebersamaan ini seperti yang sudah di jelaskan orang tua kita disini.untuk itu, mari kita perkuat  kekerabatan ini dan lupakan masa lalu yang hanya bisa menimbulkan konflik” kata Lun.

Harapan pemerintah adalah bahwa pemuda sebagai tulang punggung dan masa depan bangsa ini harus bangkit semoga modal spirit pemuda untuk membangun daerah ini yang telah bernaung di bawah motto “Ita Esa” berbuatlah yang baik demi nama harum pemuda, nama gereja, nama masyarakat, nama desa dan nama orang tua kalian jangan saling mencedarai satu sama lain karena kita bersaudara. (humas-rn)

perdamaian-pemuda-dela-0817

Pemuda Desa Nemberala dan Oenitas Yang Bertikai Melakukan Perdamaian

Wakil bupati, Jonas. C. Lun. S. Pd didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Ba’a, Kapolsek Rote Barat, Ketua Majelis Rote Barat Daya dan Rote Barat Laut, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, para Maneleo, para kepala desa, siswa/i SMAN 1 Rote Barat dan masyarakat dua desa yakni desa Oenitas dan Nembrala hadir di kantor camat Rote Barat untuk bersama sama melakukan deklarasi perdamaian dihadapan pemerintah, tokoh agama dan tokoh adat di wilayah tersebut. Deklarasi kedua belah pihak ini tidak dipaksakan oleh pihak manapun namun atas dasar kesepakatan bersama antar pemuda/i di daerah itu.

Terpantau, sabtu (06/08/2017), sebelum melakukan penandatanganan deklarasi damai, pertemuan ini diawali dengan sambutan dari perwakilan kedua pemuda di Oenitas dan Nembrala, perwakilan orang tua dari pemuda Oenitas dan Nembrala, perwakilan Maneleo dari desa Oenitas dan Nembrala, kepala desa, Kejaksaan Negeri Ba’a, Wakil Bupati dan suara Gembala dari Tokoh agama. Selain sambutan, terdapat pula vokal grup, lagu yang mereka pentaskan adalah lagu lagu perdamaian. Kemudian ditutup ibadah syukuran yang dipimpin oleh Pdt. Tony Nalle dengan do’a bersama dipimpin oleh Pdt. Elisabeth Pello dan ditandai dengan makan siang bersama.

Adapun salah satu poin penting dari deklarasi damai ini adalah sepakat bahwa mendamaikan perselisihan antara pemuda Nembrala dan Oenitas diselesaikan dengan hukum adat dan tidak terulang lagi.

Perwakilan pemuda Oenitas, Anis Lenggu dalam kesempatan ini mengatakan bahwa konflik antar pemuda Nembrala dan Oenitas cenderung diselesaikan lewat ranah hukum bukan lewat hukum adat, sehingga sebagai pemuda mereka bersyukur atas kesepakatan dan deklarasi bersama dari kedua kelompok ini untuk menjawab persoalan-persoalan yang belum diselesaikan menjadi damai, mari kita jadikan ini sebagai satu acuan atau kesepakatan tetap dan harus dipatuhi oleh semua pemuda di Rote Barat untuk mengatasi setiap konflik yang kami buat dalam kehidupan bermasyarakat.

Perwakilan orang tua pemuda desa Nembrala, Welhelmus Dethan, pertikaian antar kedua pemuda ini bukan baru pertama kali tetapi sudah berulang-ulang bahkan pada saat kejadian sudah terjadi sampai tumpah darah sehingga yang dibutuhkan adalah kesadaran orang tua, pemerintah desa dan kecamatan, keamanan, para pendidik, gereja dan stakeholder lainnya bergandengan tangan untuk sama sama mengingatkan, menasehati dan membimbing anak-anak muda ini dengan baik sehingga dapat tercipta kedamaian dan kejahatan atau kriminal dapat berkurang dengan sendirinya.

Menurutnya, kita perlu berbangga karena momen ini diadakan dan menghasilkan kesepakatan bersama sehingga hal ini merupakan satu keberhasilan dan perjuangan yang sangat berharga sehingga kedepannya selain peranan orang tua, pihak keamanan harus menjalankan tugasnya dengan baik sehingga tercipta kedamaian dan mengendalikan pemuda ke jalan yang benar lewat sosialisasi agar masyarakat dapat mengerti hukum dengan baik.

“para penegak hukum harus turun ke lapangan untuk melihat langsung pemuda maka tegurlah, tokoh pendidik ajarlah seturut dgn ajaran Tuhan karena hanya pintar saja tidak cukup, bekalilah mereka dengan wawasan yang cukup sehingga mereka insyaf dan taat karena kadang kekacauan ini lahir dari mereka yang pintar, bukan dari orang bodoh, banyak orang bodoh tidak buat masalah, justru orang pintar yang membuat masalah” kata Ndun.

Senada, Ketua Karang Taruna Pasir Putih desa Nembrala, perwakilan Maneleo desa Nembarala, Yusuf Mengge, konflik yang terjadi antara kedua pemuda di desa Oenitas dan Nembrala terjadi karena kesalahpahaman dan hal yang pasti bahwa itu diluar kendali maneleo apalagi menghendaki hal tersebut sehingga kami bersyukur bahwa kita diundang untuk menyepakati beberapa hal penting untuk membangun pemuda di Rote Barat.

“masa depan pemuda sangat panjang oleh karena itu tinggalkan masa lalu dan mari kita hidup baru untuk kebersamaan.
Sedeoen dan nembarala adalah satu jadi mari kita satukan kekuatan ini untuk bangkit bersama sehingga diharapkan kepada pihak gereja juga membantu membangun sebuah pemahaman tentang kebersamaan dalam setiap hari raya kristen. Kedepannya kedua pemuda dari desa Oenitas dan Nembrala melakukan selamatan bersama, kita harus membangun kebersamaan ini. akan ada potensi besar jika kita mengelola pemuda dengan baik karena ini poros wisata, marilah kita akhiri konflik ini untuk masa depan kita sendiri.

Sementara itu, wakil bupati, Jonas C. Lun, S. Pd mengapresiasikan kesadaran pemuda pemudi di Rote Barat yang ingin mengatasi masalahnya sendiri.masalah itu biasa tetapi luar biasa adalah mengatasi masalah ini sendiri sehingga hal tersebut merupakan suatu modal yang sudah patut dan layak bagi pemuda di daerah ini untuk berkomitmen membuat daerah ini baik dan aman bahkan tidak ada sendi atau gesekan sedikitpun untuk saling menciderai di tengah masyarakat.

“ini adalah pelajaran untuk memperbaiki diri sendiri, oleh karena itu pemuda harus melakukan sesuatu yang baik, orang tua harus bercermin dari masa lalu, pihak keamanan dan stakeholder lainnya perlu turun langsung ke tengah masyarakat, hamba-hamba Tuhanpun harus melibatkan pemuda dalam setiap kegiatan untuk menjaga kebersamaan ini seperti yang sudah di jelaskan orang tua kita disini.untuk itu, mari kita perkuat kekerabatan ini dan lupakan masa lalu yang hanya bisa menimbulkan konflik” kata Lun.

Harapan pemerintah adalah bahwa pemuda sebagai tulang punggung dan masa depan bangsa ini harus bangkit semoga modal spirit pemuda untuk membangun daerah ini yang telah bernaung di bawah motto “Ita Esa”berbuatlah yang baik demi nama harum pemuda, nama gereja, nama masyarakat, nama desa dan nama orang tua kalian jangan saling mencedarai satu sama lain karena kita bersaudara.

“daerah ini masih membutuhkan kalian sehingga berbuat baiklah bagi daerah ini, jadilah perekat antar wilayah dgn wilayah,menyatukan, mendekatkan satu sama dengan yang lain dan cari kebersamaan jangan utamakan perbedaannya karena dimana orang hidup rukun kesana Tuhan perintahkan Berkat, dimana orang hidup berkasih sayang disitu keutuhan kekeluargaan berada.Yang penting bukan bicaranya tetapi tindakan yang nyata”ujar Lun.(humas pemkab Rote Ndao)

pembangunan_palapa-ring-timur-

PT. Palapa Timur Telematika Akan Membangun Proyek Palapa Ring di Rote Tengah

Dalam rangka penyelenggaraan proyek Palapa Ring yang menjangkau 57 kabupaten/kota di Indonesia, salah satunya adalah wilayah daerah kabupaten Rote Ndao. Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia telah mengeluarkan surat kepada kepala daerah di masing-masing wilayah untuk mendukung perizinan dalam penyelenggaraan Proyek Palapa Ring antara lain persetujuan untuk pembangunan Beach Man Hole (BMH) di area pantai dan Persetujuan perizinan mendirikan bangunan Cable Station dan beberapa poin penting lainnya.

Bertempat di ruang kerjanya, kamis(03/08) siang, bupati, Drs. Leonard Haning. MM didampingi unsur Forkopimda kabupaten Rote Ndao dan pihak PT. Palapa Timur Telematika,Freddy Andreas Barimbing dan stafnya melakukan tatap muka bersama untuk membahas tindaklanjut dan sikap pemerintah daerah kabupaten Rote Ndao terhadap permohonan Persetujuan Penetapan Lokasi dan ijin mendirikan Bangunan proyek Palapa Ring di kecamatan Rote Tengah ini.

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning. MM dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa pada prinsipnya pemerintah daerah sangat mendukung penuh langkah pihak PT. Palapa Timur Telematika yang akan membangun akses jaringan di daerah ini, sehingga kita hanya menunggu kapan pihak PT. Palapa Timur Telematika membangun jaringan serat optik nasional tersebut yang dimana sangat berdampak dan bermanfaat bagi kemajuan di daerah ini karena proyek ini bertujuan untuk pemerataan akses pitalebar(broadband) di Indonesia pada umumnya, lebih khusus di Rote Ndao.

oleh karena itu, sebagai upaya mendukung pembangunan ini, pemerintah telah menyiapkan langkah konkrit dari pemerintah dalam hal ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional lewat Kantor Pertanahan  Nasional kabupaten Rote Ndao,Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang dalam proses perubahan  penguasaan dari hak milik menjadi hak guna bangunan, selanjutnya akan diproses sertifikatnya atas nama PT. Palapa Timur Telematika dalam rangka menunjang kegiatan ini.

Sementara itu,pihak PT.  Palapa Timur Telematika, Freddy Andreas Barimbing dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa tujuan dari kehadirannya adalah  menindaklanjuti surat dari PT. Palapa Timur Telematika kepada bupati Rote Ndao dengan nomor : 1903/PTT/Sitac/VII/2017 ,tanggal 25 Juli 2017,perihal Permohonan Persetujuan Penetapan Lokasi dan Ijin Mendirikan Bangunan untuk PT, Palapa Telematika, oleh karena itu dia berkenan hadir di Rote untuk melakukan tatap muka dengan bupati, Drs.Leonard Haning. MM untuk membicarakan progress pembangunan shelter ini serta ucapan rasa terimakasih kepada pemerintah daerah atas bantuan,dukungan dan kerjasamanya selama ini.

Dikatakannya, Proyek Palapa Ring ini merupakan salah satu dari proyek strategis nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor. 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Yang mana secara khusus bertujuan untuk pemerataan dan peningkatan jangkauan broadband akses internet yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

PT Palapa Timur Telematika adalah Badan Usaha Pelaksanaan (BUP) yang ditunjuk oleh Pemerintah Pusat c.q Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk pelaksanaan proyek Palapa Ring berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan PT. Palapa Timur Telematika, Nomor: 1425/M.KOMINFO/HK.03.02/09/2016,Nomor: 2901/PTT/PD-DIR/IX/2016 tanggal 29 September 2016 tentang Pembangunan dan Pengelolaan Jaringan Tulang Punggung Serat Optik.

“ada perjanjian Kerjasama antara Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan PT. Palapa Timur Telematika tanggal 29 September 2016 tentang Pembangunan dan Pengelolaan Jaringan Tulang Punggung Serat Optik”kata Freddy.

Untuk diketahui,  pelaksanaan pembangunan Shelter Kabel Telekomunikasi berada di titik koordinat S. 10.65079 E. 123.16145 di desa Nggodimeda, RT/RW.001/001,kecamatan Rote Tengah kabupaten Rote Ndao,provinsi Nusa Tenggara Timur.(Humas Pemkab Rote Ndao)

paripurna-silpa17

SILPA Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2016 47 Miliyar Lebih

Rote Ndao, Sisa Hasil Perhitungan Anggaran (SILPA) di Kabupaten Rote Ndao Tahun Anggaran 2016 sebesar 47 Miliyar lebih, demikian disampaikan Kepala Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Darah Kabupaten Rote Ndao , Daniel Nalle saat dikonfirmasi media ini di Kantor DPRD usai mengikuti rapat Paripurna Persetujuan Permohonan Penggunaan Anggaran Mendahului Perubahan yang dilaksanakan Rabu (2/8) siang.
Dikatakannya, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI perwakilan NTT, SILPA Tahun Anggaran 2016 sebesar 47, Miliyar lebih namun dalam perjalanan dengan adanya pengajuan penggunaan mendahului perubahan maka hingga saat ini SILPA yang ada di kas daerah tinggal 1 Miliyar lebih.
Sejauh ini Pemerintah Bersama DPRD Rote Ndao telah menyetujui penggunaan Dana SILPA mendahului Perubahan Sebesar RP. 32. 595.344.788.00, sementara sisahnya sementara disiapkan penganggarannya oleh pemerintah untuk diajukan lagi ke DPRD agar bisa dibahas di Komisi dan diparipurnakan.
Besaran Anggaran Dana SILPA yang disetujui itu dengan rincian sebagai berikut, pengajuan Periode Januari – Mei 2017 yakni, Penggunaan Silpa TA. 2016 untuk melunasi kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang tersebar di 9 OPD senilai Rp. 4.978.621.421.00, Penggunaan Silpa TA. 2016 untuk kegiatan Pemekaran Desa dan Kelurahan dan kegiatan BBGRM pada dinas PMD sebesar Rp. 400. 000. 000, Penganggaran Kembali Paket pekerjaan TA. 2016 Pada Dinas Kesehatan yang pada saat berakhirnya TA, belum diselesaikan pekerjaannya sebesar Rp. 1.758.423.775,00.
Penggunaan Silpa Tahun Anggaran 2016 untuk kegiatan Bantuan keuangan untuk operasional 5 Desa Persiapan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah dan Balitbang pada kegiatan Upgrading dan maintenance website serta kegiatan kebijakan subsidi Listrik tepat sasaran dengan total nilai sebesar Rp. 350. 000. 000,00, Penggunaan Silpa TA. 2016 untuk penyediaan jasa penilai Publik pada Dinas Perkim dan LH sebesar Rp.176.530.000,00. Penggunaan Silpa TA. 2016 untuk kegiatan 15.03 pembangunan jalan pada Dinas PU sebesar Rp. 500.000.000,00, Penggunaan Silpa TA. 2016 untuk kegiatan PKH dan Operasional Komisi Daerah Lanjut Usia pada Dinas Sosial sebesar Rp. 278.370.000,00
Penggunaan Silpa TA. 2016 untuk Pembuatan Peta Garis Kawasan Perkotaan Eahun pada Dinas PU sebesar Rp. 200.000.000,00, Penggunaan Silpa untuk kegiatan Pengangkatan SPNSD pada dinas BKPP sebesar Rp. 180. 000.000,00, Penggunaan Silpa TA.2016 untuk kegiatan Pembentukan dan Fasilitasi SIMDA perencanaan pada Bapelitbang sebesar Rp.350.000.000,00, Rehab Rumah Jabatan Pantai Baru dan Adminisrasi Perkantoran pada Bagian ADPEM sebesar Rp. 175.000.000,00 Penggunaan Silpa TA.2016 untuk Operasional Kantor dan Penanganan Sampah pada Dinas Perkim dan LH sebesar Rp.1.000.000.000,00
Penggunaan Silpa TA. 2016 untuk Kegiatan Penyusunan Ranperda Penamaan Jalan dan Pemberian Nama RSUD Ba’a pada Bagian Hukum sebesar Rp. 200.000.000,00, Kegiatan Pendayagunaan Dokter Penerima Beasiswa Pemda pada Dinas Kesehatan Sebesar Rp.45.000.000,00, Pembiayaan pejabat Fungsional yang diberikan Tugas Tambahan di RSUD Ba’a sebesar Rp. 223.800.000,00, Kegiatan Penyususnan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD dan kegiatan penhapusan Aset/Barang Daerah sebesar Rp.161.540.00,00
Sedangkan untuk Periode Juni –Juli 2017 yakni Penggunaan Dana Silpa TA.2016 sebesar Rp.9.540.000.000,00 pada dinas PU, Gaji 2 orang TKD Dokter Hewan, insentif 3 orang Dokter Hewan PNS pada Dinas Peternakan sebesar Rp.98.000.000,00, Biaya Operasional Kantor Pada Dinas Kominfo sebesar Rp.442.017.00,00, Peningkatan Kualitas Auditor pada Inspektorat sebesar Rp.178.000.000,00, Gaji dan Insentif TKD Dokter Umum Penerima Beasiswa Pemda pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.208.000.000,00
Pengguaan Dana Silpa TA.2016 untuk Hibah kepada TNI AL sebesar Rp. 40.290.000,00, Pembiayaan Perencanaan Fisik Tahun 2018 dan Belanja Penunjang Kegiatan Fisik pada Dinas PU sebesar Rp.968.572.00,00, Pembebasan Tanah Lokasi Kantor Camat Rote Barat Daya dan Lokasi Lapangan HUS/Pacuan Kuda sebesar Rp.9.418.180.592,00 dan penggunaan Silpa TA.2016 untuk program Jamkesda 5.000 peserta yang belum terakomodir dalam JKN pada Dinas Kesehatan sebesar Rp.575.000.000,00.
Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao Jonas M. Selly, yang ditemui Usai persidangan memberikan Apresiasi kepada Anggota DPRD KAbupaten Rote Ndao yang telah memberikan persetujuan terhadap sejumlah anggaran yang diajukan oleh pemerintah untuk dapat digunakan mendahului Perubahan.
Terkait dengan dana Hibah untuk Polres Rote Ndao, Sekda mengatakan pihaknya akan mengikuti petunjuk Dewan yang terhormat untuk berkonsultasi dengan Biro Keuangan Provinsi dan juga Badan Pemeriksa Keuangan RI perwakilan NTT di Kupang,
Namun menurut Sekda berdasarkan Permendagri 32 Tahun 2011 membolehkan memberikan Bantuan kepada Satu institusi atau lembaga berulang kali asalkan tidak melampaui batas yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah.
Sementara Itu Ketua DPRD kabupaten Rote Ndao, Alfred Saudila yang ditemui diruang kerjanya mengatakan, Penggunaan Dana SILPA mendahului Perubahan Anggran bisa dilakukan oleh Pemerintah dan DPRD sepanjang masih dalam koridor aturan,
Ketika ditanya apakah Penggunaan Dana Silpa ini tidak akan menimbulkan persoalan seperti yang terjadi Pada Perubahan Anggaran Tahun 2016 lalu, Alfred meyakini penggunaan Dana Silpa Tahun ini tidak akan bermasalah karena semua Komisi yang adalah perwakilan dari masing-masing Fraksi telah membahasnya di Komis dan disetujui bersama pada paripurna Gabungan Komisi. (BNC-01)

serah-terima-camat-rotsel-2017

JABATAN CAMAT ROTE SELATAN DISERAH TERIMAKAN

Sekda Rote Ndao Drs. Jonas M. Selly, MM. Melakukan serah terima jabatan Camat Rote Selatan D. D.H Saudale, A.Md.Pd kepada sekretaris camat, Johni Manafe, SH untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi jabatan sebagai camat devinitif untuk sementara waktu karena jabatan sebelumnya yang dinahkodai oleh D. D. H Saudale A.Md.Pd telah memasuki masa purna bhakti sehingga perlu mengisi kekosongan ruang yang ada. Keputusan pengangkatan pelaksana tugas ini berdasarkan surat perintah bupati Rote Ndao, nomor : 821/610/63.O/BKPP/2017 dan dasar Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: K. 26-20/V.24-25/99 tanggal 10 Desember 1999 tentang Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil sebagai Pelaksana Tugas.

Bertempat di ruang kerjanya, Rabu (02/08) pagi, Sekretaris Daerah, Drs. Jonas M. Selly. MM, dalam kesempatan ini mengatakan bahwa D. D. H saudale, A.Md.Pd sebagai salah satu Pejabat Aparatur Sipil Negara merupakan salah satu sosok yang perlu di contohi dimana sebagai salah satu Pejabat ASN yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik hingga masuk masa purna bhakti.

“atas nama bupati, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak mantan camat yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, walaupun sudah purna bakti tetapi buah pikiran dan ide-ide cemerlang masih diharapkan dan masih dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat,oleh karena itu, berbuatlah yang baik ketika dibutuhkan di masyarakat karena hal tersebut sangat bermanfaat bagi daerah ini” kata Selly.

Oleh karena itu, kata dia, kepada pejabat baru yang akan melanjutkan atau menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diberikan pimpinan dapat mengawalinya dengan penuh rasa tanggung jawab tanpa berpikir bahwa jabatan pelaksana tugas ini adalah merupakan sebuah beban yang harus dipikul tetapi ini adalah kepercayaan pimpinan sehingga jika dalam melaksanakan tugasnya ada hal hal yang belum dipahami dan dimengerti dengan baik maka sebagai pemimpin yang baik bisa melakukan komunikasi dengan atasan untuk mendapat masukan atau ide-ide yang kreatif yang bisa menambah pengetahuan saudara.

Sementara itu, D. D. H Saudale, A. Md, Pd dalam kesan dan pesannya menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah dan masyarakat Rote selatan apabila dalam menjalankan tugas pokoknya masih terdapat cela dan berbagai kekurangan yang masih ditemukan di tengah masyarakat, hal ini merupakan keterbatasan dirinya sebagai pemimpin selama mengabdi di tengah masyarakat sehingga diharapkan kepada penjabat yang baru dapat mampu menjawab tantangan ini kedepannya dan tetap melanjutkan apa yang sudah menjadi program.

dan apa yang baik, perlu dipertahankan dan dilanjutkan sehingga diharapkan kepada penjabat yang baru dapat berkenan untuk melanjutkan program pemerintah tersebut.

“atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf juga kepada ibu bupati, selaku ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Rote Ndao, kami memohon maaf apabila dalam menjalankan tugas PKK di tingkat kecamatan mungkin ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi disana yang tidak berkenan di hati ibu sebagai ketua TP PKK,kami juga memohon maaf atas kesalahan kami tersebut”kata Saudale. (humas_rn)

kejari-baa-2017

Bupati Rote Ndao Menerima Kajari Baru

Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM menerima kunjungan silahturahmi Kepala Kejaksaan Negeri Ba’a yang baru Edy Hartoyo. SH, M. Hum bersama istri didampingi sejumlah staf kejaksaan Negeri Ba’a, Rabu (2/8/17).

Dalam pertemuan ini, Bupati didampingi Wakil Bupati, Jonas C. Lun. S. Pd, Assisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Meliyanus F.J. Mandala dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten Rote Ndao menyampaikan gambaran umum tentang kondisi kabupaten Rote Ndao, adat istiadat masyarakat di Rote Ndao dan berbagai terobosan pemerintah dalam menjalin komunikasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di wilayah ini, dimana setiap keputusan dalam pelaksanaan program pembangunan pemerintah harus diketahui oleh Forkopimda melalui rapat dan presentasi dari pihak ke tiga untuk di ketahui bersama.

Saat ini Kepala Kejaksaan Negeri Ba’a (Kajari Ba’a) diisi pejabat baru yaitu Edy Hartoyo. SH, M. Hum, yang menggantikan Kajari Ba’a sebelumnya Agus S. Lumbanggaol, SH.M.Hum.

“selamat datang di kabupaten Rote Ndao, kita berbeda dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi kita masing masing, tetapi harus bersatu dalam pikiran untuk kemajuan daerah ini” kata Haning.

Menurut Bupati Rote Ndao, ide cemerlang untuk menggandeng semua unsur Forkopimda untuk duduk dan berepikir bersama dalam setiap keputusan pelaksanaan pembangunan di daerah ini sudah dimulai pada tahun 2012, dimana semua program atau proyek pembangunan didaerah ini harus dipresentasikan di hadapan unsur Forkopimda, agar dapat diketahui secara bersama siapa yang layak untuk melaksanakan proyek tersebut.

Sementara itu, Edy Hartoyo dalam kesempatan ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati bersama staf dan masyarakat Rote Ndao yang telah menerima dirinya dengan baik dan diharapkan pula bahwa kiranya dirinya juga akan diterima dengan baik pula ketika hadir menjalankan tugas di tengah masyarakat Rote Ndao dan kita terus menjalin komunikasi yang baik seperti yang sudah dilakukan pejabat sebelumnya.

Pertemuan singkat ini berlangsung di ruang kerja bupati Rote Ndao, dan seperti biasanya, bagi seorang tamu yang baru mengijak kakinya di daerah ini, harus diberikan topi adat ti’i langga dan pengalungan selendang adat Rote kepada Edy Hartoyo, SH, M. Hum bersama Isteri sebagai wujud penghargaan dari pemerintah dan masyarakat di daerah Kabupaten Rote Ndao. (rm)