Setda,– Sebanyak 85 rumah ibadah menerima bantuan sosial pembangunan rumah ibadah. Jumlah dana bantuan bervariasi ada yang menerima 5 juta dan ada yang menerima 7,5 juta. Dana tersebut tidak diterima langsung namun ditransfer ke rekening masing-masing penerima.
“ Hari ini para penerima bantuan hanya menandatangani administrasinya sedangkan dana bantuan akan ditransfer ke rekening penerima. Saya mengingatkan kita semua khususnya Kepala Bagian Kesra agar lebih teliti supaya tidak ada yang menerima berulangkali dana bansos karena itu akan menimbulkan masalah, penerima yang sama tidak boleh menerima bantuan double dari tahun ke tahun ,” kata Bupati Rote Ndao, Leonard Haning saat melakukan pertemuan dengan ratusan tokoh agama se- Kabupaten Rote Ndao di auditorium Ti’i Langga Permai, sabtu ( 29/10 )
Bupati Haning menjelaskan pada tahun 2016 ini Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mengalokasikan anggaran melalui APBD Rote Ndao sebesar Rp. 450 juta untuk membantu pembangunan fisik rumah ibadah di seluruh Kabupaten Rote Ndao “ Dana dimaksud dibagi untuk GMIT, Denominasi, Katolik, dan Masjid,” jelasnya.
Dikatakan Bupati, bantuan kepada 10 Masjid masing-masing 7,5 juta, Kapela ada 4 buah masing-masing 5 juta ditambah paroki 1 buah menerima 5 juta, GMIT 25 buah gereja masing-masing 5 juta sisanya untuk denominasi juga menerima 5 juta rupiah. “ Saya tegaskan disini bahwa saya tidak hanya menyediakan bantuan untuk pembangunan gedung gereja GMIT saja karena saya orang GMIT tapi saya jadi Bupati untuk semua pemeluk agama, jadi dana bantuan untuk denominasi, untuk umat Muslim dan juga umat Katolik. Saya tidak ingin membeda-bedakan, jika ada dana dan ada permintaan melalui proposal dan belum pernah menerima bantuan tentu kita proses untuk berikan bantuan, tidak hanya untuk GMIT saja, ” tegas Bupati Haning.
Tahun depan lanjutnya, Pemkab Rote Ndao akan menyediakan bantuan bagi pembanguan dua Masjid yakni masjid Oelaba di Kecamatan Rote Barat Laut 100 juta dan Masjid Batutua di Kecamatan Rote Barat Daya 100 juta.” Kita bantu karena mereka sementara membangun, “sambung Bupati.
Menanggapi bansos Pemkab Rote Ndao bagi pembangunan rumah ibadah Pdt. Mery Sirah mengatakan dalam pemberian bantuan sosial untuk pembangunan rumah ibadah agar disama ratakan. “ Berkenan dengan bansos yang diberikan untuk semua agama ternyata untuk pembangunan fisik kami tidak berjalan sendiri karena ada perhatian dari pemerintah, terima kasih pak Bupati, tapi saya sarankan supaya tidak menimbulkan kesemburuan diantara kami maka lebih baik kedepan semua diberikan bantuan dengan nilai yang sama,” harap Pdt.Sirah
Ketua MUI Rote Ndao, Ahmad Koso, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Rote Ndao khususnya bagi umat Muslim yang mendiami Kabupaten Rote Ndao “atas nama umat muslim Kabupaten terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao tahun ini 10 masjid mendapat bantuan, tolong perhatikan juga masjid yang ada di pulau Ndao,” kata Koso.
Sementara Romo Frans Atamau, dalam ungkapan hatinya, mengakui dengan jujur atas perhatian pemerintah untuk perkembangan fisik maupun moral umat Katolik yang juga adalah rakyat Rote Ndao . “ kami tidak melihat nilai tapi ketulusan pemerintah dalam pembangunan gereja kami itu yang membanggakan, kedepan kami tetap memohon bantuan seperti ini tetap dilanjutkan,” ungkap Romo Frans.
Terhadap usul dan saran para tokoh agam tersebut Bupati Leonard Haning mengatakan akan memperhatikannya. “Saya punya kemampuan untuk mendengar dengan tiga telinga, walaupun Tuhan menciptakan saya dengan dua telinga artinya suara masyarakat menjadi prioritas utama untuk ditindaklanjuti dengan cara cepat dan tepat sesuai aturan yang berlaku. Saya tidak suka yang lama-lama, lebih cepat lebih baik,” pungkas Bupati Haning ( Humas Pemkab Rote Ndao )