Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE dan Wakil Bupati Stefanus M.Saek,SE,M.Si menyempatkan diri bertemu sekitar 20-an korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di ruang kerja Bupati Rote Ndao, selasa (13/12/22). Kegiatan yang difasilitasi Dinas P3AP2KB ini dalam rangka peringati Hari Ibu dan kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Bupati Paulina dan Wabup Stef memilih memperingati kedua moment ini dengan berdiskusi dan mendengarkan isi hati para korban tindak kekerasan. Bupati Paulina dan Wabup Stef didampingi Asisten Administrasi Umum Jermi Haning,Ph.D, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Regina Kedoh,S.STP,M.Si dan perwakilan Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Rote Ndao.
Bupati Paulina mengatakan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak mesti dilakukan secara bersama-sama. Ia mengajak instansi terkait dan semua stakeholder untuk bersama pemerintah daerah melaksanakan hal ini. Para stakeholder yang punya peran penting, katanya, adalah tokoh agama dan tokoh masyarakat juga para orang tua untuk bersama mengkampanyekan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak baik kekerasan fisik, psikis maupun kekerasan seksual. Lingkungan masyarakat, keagamaan dan keluarga menjadi tempat yang baik untuk edukasi masyarakat dan memperkuat filter terhadap pengaruh buruk lingkungan.
” Didikan dari lingkungan juga berpengaruh termasuk ketika salah dalam penggunaan teknologi. Sehingga timbul keinginan yang menyebabkan kekerasan terhadap perempuan dan anak itu terjadi. Nah ini juga perlu peran kita orang tua untuk mengedukasi anak sejak dini. Supaya bisa terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” harap Bupati Paulina.
Bupati Paulina juga mengingatkan peran perangkat daerah lingkup Pemkab Rote Ndao khususnya Dinas P3AP2KB untuk serius dalam menyikapi berbagai kondisi yang rawan terhadap tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Termasuk juga perangkatnya di kecamatan yang cukup dekat dengan masyarakat agar terus berperan dalam hal ini.
Diskusi yang dihadiri instansi vertikal selaku APH ini juga membic arakan beberapa kasus kekerasan baik psikis maupun seksual terhadap perempuan dan anak. Bupati Paulina dan perwakilan instansi ini terlihat serius membahas berbagai kasus yang terjadi tersebut seraya berharap semua prosesnya bisa berjalan dengan baik.
Usai berdiskusi, Bupati Paulina dan Wabup Stef memberikan bingkisan kasih kepada para korban kekerasan dan menyampaikan nasehat penguatan agar tetap tegar. Bupati Paulina dan Wabup Stef menyalami satu persatu dan menyerahkan bingkisan kasih dimaksud.(Bidkom-DKISP/P3AP2KB)