Pemerintah Kabupaten Rote Ndao kembali menggelar Festival Rote Malole. Ivent berskala besar yang menjadi salah satu ajang terbaik untuk mengekspose potensi budaya Kabupaten Rote Ndao. Menyuguhkan beraneka kegiatan bernuansa lokal kultur, Festival Rote Malole dimeriahkan lomba Menari Tradisional Kebalai, Peragaan Busana Tradisional dan lomba Petik Sasandu yang diikuti oleh pelajar dan masyarakat umum.
Selain itu, puluhan stand Perangkat Daerah, TNI, Polri, BUMN/BUMD dan UMKM turut memeriahkan semarak Festival Rote Malole Lewat pameran pembangunan. Keterlibatan UMKM dengan memamerkan produk kerajinan masyarakat. Festival Rote Malole juga menyuguhkan atraksi budaya Bahoruk yang punya kekhasan.
Festival Rote Malole digelar dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-79 tahun 2024, mengangkat potensi budaya Kabupaten Rote Ndao dan memperkenalkan berbagai Usaha Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah kepada masyarakat luas.
Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, SH,MA,MH diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito membuka resmi Festival Rote Malole, Selasa (13/08/2024) bertempat di Lapangan Christian Nehemia Dillak, Ba’a.
Ia mengungkapkan harapan, Festival ini menghadirkan kesan tersendiri baik dalam pelestrian budaya, mengskposes potensi budaya Rote Ndao ke dunia luar hingga ikut meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Rote Ndao.
Festival Rote Melole juga mampu memotivasi pelaku usaha dan kerajinan masyarakat untuk terus menciptakan karya-karya kreatifitas dan berkualitas guna peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat pelaku usaha.
Acara pembukaan Festival Rote Malole terpantau dipadati ribuan masyarakat dan wisatawan sejak siang hingga malam dan akan berlangsung selama dua hari. Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan sejumlah perlombaan.
Diketahui, selain pameran pembangunan, Festival Rote Malole juga diisi lomba Menari Tradisional yang diikuti 19 tim; lomba Kebalai diikuti 16 tim, lomba Peragaan Busana Tradisional mengikutkan19 tim; dan lomba Petik Sasandu dengan peserta sebanyak 12 tim.
Para peserta lomba berasal dari SMP dan SMA sederajat dan masyarakat umum dari berbagai kecamatan. Sedangkan peserta pameran UMKM/IKM juga berasal dari kecamatan dan pelaku bisnis yang berasal dari kota kupang. Total pelaku usaha berjumlah 60 peserta.
Turut memeriahkan pameran pembangunan yakni Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Rote Ndao, TNI, Polri, Perbankan, BUMN/BUMD & badan usaha lainnya yang mengisi 28 stand pameran.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao)