Bupati Rote Nadao Paulina Haning-Bullu,SE dihadapan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan dalam rapat kerja Gubernur Bersama para Camat, Kelapa Desa dan Lurah se-Kabupaten Rote Ndao di Audirorium Ti’I Langga, kamis (01/09/22) menyampaikan sejumlah progress capaian pembangunan di daerah ini. Capaian ini, jelas Bupati Paulina sebagai hasil kolaborasi kerja pembangunan sampai ke tingkat desa dan kelurahan.
Bupati Paulina mengatakan, prevalensi stunting di Kabupaten Rote Ndao bulan februari memang sempat menyentuh angka 26 persen. Namun dengan berbagai upaya yang dilakukan mampu menekan hingga 22 persen dan menjadikan Kabupaten Rote Ndao menempati urutan dua dalam penilaian kinerja terbaik penanganan Stunting di NTT.
“ Kami menyadari bahwa pada bulan februari itu Stunting kita naik menjadi 26 persen tapi berhasil kita tekan dan saat ini laporan kami sudah turun kembali ke 22 persen. Tentunya kita terus bekerja keras supaya kita mencapai angka yang sudah ditetapkan sebesar 10 persen. Ini perlu kerja keras kita semua termasuk para camat, kepala desa dan lurah serta perangkat daerah,” ungkap Bupati Paulina.
Bupati Paulina juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran perangkat daerah, para Camat, Lurah dan Kepala Desa yang terus bersinergi untuk Bersama menyelesaikan masalah Stunting di daerah ini.
“ Perlu diketahui juga bahwa Rote mendapat juara 2 dalam penilaian kinerja Konvergensi Stunting di NTT. Untuk itu terimakasih lagi kepada para Camat, Lurah dan Kepala Desa yang harus selalu semangat untuk terus berupaya bagaimana menekan angka stunting di tahun 2023 itu menjadi 13 persen atau bahkan 10 persen,” ajak Bupati Paulina.
Bupati Paulina mengisahkan pada tahun 2019 desa-desa di Kabupaten Rote Ndao telah diarahkan untuk melaksanakan pembangunan dengan empat prioritas yakni membangun rumah layak huni dengan pemenuhan kebutuhan air bersih dan penanggulangan prevalensi stunting dan eliminasi kematian ibu dan anak serta pemberdayaan masyarakat melalui mata pencaharian lokal pertanian dan perikanan.
Dan kolaborasi pembangunan ini membuahkan hasil yang positif dengan terbangunnya 4.000 unit rumah layak huni, 10 persen dana desa untuk membantu penanganan stunting dan eliminasi kasus kematian ibu dan anak serta pemberian PMT bagi bayi usia dibawah dua tahun.
“ Bapak Gubernur dapat kami laporkan bahwa Hasil dari kerja keras ini dan juga lewat dana desa maka sudah terbangun 4.000 unit rumah layak huni didalamnya ada 3.000 rumah yang dibiayai oleh dana desa. Kita juga dari dana desa alokasikan 10 persen untuk penanggulangan stunting dan eliminasi kematian ibu dan anak. Juga dari dana desa telah memberikan PMT selama 90 hari untuk bayi dibawah dua tahun, ibu hamil dan ibu menyusui. Ini sebagai upaya prevalensi stunting yang didanai dari dana desa,” jelas Bupati Paulina.
Lanjut Bupati Paulina, dari dana desa juga telah berhasil membangun 900 unit sarana prasarana air bersih dengan anggaran sekitar Rp.100 Milyar. “ Ini semua terbangun dengan dana desa sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini kami memberikan support kepada para camat dan kepala desa sehingga terus memperhatikan kesejahteraan masyarakat diwilayahnya masing-masing,” ungkap Bupati Paulina.
Minta Dukungan Gubernur
Bupati Paulina juga atas nama pemerintah dan masyarakat Rote Ndao menyampaiakan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Viktor atas teladan, kerja keras dalam visi NTT Bangkit dan Sejahtera yang menginspirasi pembangunan di daerah.
“ Karena di era kepemimpinan Bapak Gubernur pembangunan di NTT sangat membumi. Sekaligus mendongkrak atensi besar pada pembangunan pariwisata sehingga pariwisata kita semakin dikenal dan terkenal terutama Mulut Seribu dan Telaga Nirwana dimana ditetapkan sebagai surga tersembunyi,” jelas Bupati Paulina.
Ia juga secara khusus meminta dukungan Gubernur Viktor untuk beberapa rencana pembangunan ke depan diantaranya Pelabuhan Marina di Telaga Nirwana, Pelabuhan Ba’a dan Bandara D.C Saudale. Telaga Nirwana sebagai wisata air terbaik sehingga perlu juga didukung dengan sarana prasarana yang memadai.
“ Terkait dengan Telaga Nirwana yang merupakan wisata air terbaik sehingga kami punya kerinduan dan mohon bantuan Pak Gubernur untuk memperjuangkan pembangunan Pelabuhan Marina di Telaga Nirwana yaitu di Desa oeseli,” ungkap Bupati Paulina.
Demikian pula dengan Pelabuhan Ba’a dan Bandara D.C Saudale yang perlu diperhatikan guna mendukung peningkatan pariwisata dan ekonomi lewat akses transportasi yang memadai dari dan ke Kabupaten Rote Ndao.
“ Barusan sempat ada Yayasan Nelayan dari Provinsi pernah bersilaturahmi dan ingin membangun Pelabuhan Telaga Nirwana. Tetapi baru silaturahmi. Dan juga waktu kunjungan Bapak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah memberikan sinyal kepada kami untu mengajukan permohonan pembangunan perbaikan landasan Bandara dan Pelabuhan Kota Ba’a. Dan pembangunan di Titik Nol,” ungkap Bupati Paulina.(BidKom-DKISP)