Holoama,– Lomba pacuan kuda yang digelar merupakan warisan budaya dan asset bangsa yang bernilai luhur menjadi potensi daya tarik wisata yang perlu dipertahankan. Nilai-nilai luhur budaya yang mempunyai warna dan corak yang khas mesti dilestarikan dan dikembangkan.
“ Nilai luhur budaya seperti ini ( pacuan kuda ) mesti dilestarikan agar tetap eksis ditengah kompetisi budaya antar daerah yang berkembang pesat dan dinamis,” kata Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, MM pada acara pembukaan lomba pacuan kuda tingkat Kabupaten Rote Ndao, di Desa Holoama, Kecamatan Lobalaian, Kabupaten Rote Ndao, senin ( 17/7/17 ).
Bupati Haning berharap peserta lomba secara sportif berlomba dengan tidak melakukan hal-hal negatif yang akan mengacaukan jalannya perlombaan, demikian halnya dengan tim juri, bekerjalah dengan jujur dan bertanggungjwab sehingga kegiatan ini bermakna. “ Yang kalah harus mengakui kekalahan dan yang menang hargailah yang kalah,” tegas mantan Kadis Pariwisata Provinsi NTT ini.
Beliau juga mengingatkan seluruh masyarakat Rote Ndao agar menciptakan suasana yang kondusif selama lomba berlangsung dan menghindari perbuatan yang menyebabkan keributan. “ Saya ingatkan jangan berlomba dengan cara-cara curang sehingga kalah atau menang itu secara terhormat,” sambung Bupati Haning.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara, Frengky Lakabela dalam laporannya yang dibacakan oleh Melkias Rumlaklak menjelaskan lomba tersebut diikuti 123 ekor kuda pacu dari 54 pemilik. Sedangkan kelas yang diperlombakan yakni kelas A diikuti 8 ekor kuda, kelas B, 13 ekor kuda, kelas C, 15 ekor kuda, kelas D, 13 ekor kuda, kelas E, 25 ekor kuda, kelas EE, 58 ekor kuda dan kuda hias sebanyak 8 ekor.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 ( lima ) hari, dan untuk biaya kegiatan semuanya dari ditanggung Pemerintah Daerah melalui DPA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndao,” kata Ketua Penyelenggara, Frengky Lakabela dalam laporannya yang dibacakan oleh Melkias Rumlaklak
Lomba ini, lanjut Rumlaklak dimaksudkan untuk meningkatkan promosi parriwisata atraksi budaya khususnya melalui event lomba pacuan kuda sehingga dapat menjadi salah satu event yang akan menarik wisatawan domestic maupun mancanegara. ( Umum, Humas dan Protokol Setda Kab. Rote Ndao ).