Benda Cagar Budaya sebagai warisan budaya suatu daerah penting untuk dilindungi dan dikembangkan serta dikomunikasikan kepada masyarakat. Untuk itu, Pemda Rote Ndao bersama UPTD Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT menggelar Pameran Museum Keliling bertajuk “ Jejak Peradaban “. Digelar sejak selasa (01/08/23) petang sampai jumat (04/08/23) di Auditorium Ti’i Langga dan dibuka Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si.
Dengan mengangkat tema “ Dari Rote Ndao Untuk NTT Yang Bermartabat “, Pameran Museum Keliling ini menampilkan beragam benda cagar budaya Rote Ndao dan NTT serta banyak informasi seputar kebudayaan NTT. Juga diisi pentas seni budaya oleh pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Rote Ndao dan penampilan musik band lokal.
Terpantau ratusan pengunjung memadati arena pameran. Banyak pula anak usia sekolah dibawa dampingan orang tua melihat dari dekat warisan budaya dan memperlajari informasi yang disediakan sebagai bekal pengetahuan.
Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si saat membuka Pameran Museum Keliling ini manilai kegiatan ini tepat diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sehubungan dengan warisan cagar budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur.
Menurutnya, lewat Pameran Museum Keliling ini juga, masyarakat akan terus menghormati dan menghargai para leluhur yang pada masanya telah dengan luar biasa membuat segala sesuatu sebagai wujud identitas daerah.
“ Saya lihat ada selimut yang ditampilkan, motifnya membuat Saya sangat terkesima. Ini tentu memberikan edukasi kepada masyarakat kita untuk terus menghormati dan menghargai para leluhur kita yang telah demikian luar biasa membuat segala sesuatu yang hari ini kita bisa teruskan sebagai wujud identitas daerah kita,” ungkap Wabup Stef.
Wabup Stef menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi UPTD Museum Dinas P dan K Provinsi NTT Bersama Pemda Rote Ndao dalam penyelenggaraan Pameran Museum Keliling ini di Rote Ndao.
“ Pemda dan Masyarakat Rote Ndao mendukung penuh kegiatan Pameran Museum Keliling ini di Rote Ndao. Benda Cagar Budaya yang berada di Museum akan terus dijaga dengan baik,” jelas Wabup Stef.
Dalam laporan panitia yang disampaikan Kepala UPTD Museum Dinas P dan K Provinsi NTT Aplinuksi M. A. Asamani, S.Sos., M.Si, Pameran Museum Keliling sebagai cara Museum berkomunikasi dengan masyarakat. Sehingga masyarakat dengan mudah mengakses berbagai informasi bersifat edukatif tentang cagar budaya yang sesuai dengan potensi koleksi yang dimiliki.
Dikatakannya, UPTD Museum NTT telah banyak mengumpulkan banyak benda-benda budaya yang pada masa lampau dipakai oleh para leluhur. Berbagai koleksi yang telah dikumpulkan dari masyarakat terus dirawat, dikaji dan pada akhirnya mendapat kesempatan untuk dipamerkan kepada masyarakat luas.
“ Dengan bekal pengetahuan yang dimiliki, Museum NTT telah berusaha menyelamatkan warisan budaya bangsa agar generasi dimasa sekarang dan yang akan datang dapat menyaksikan warisan nenek moyang kita,” ungkapnya.(Bidkom-DKISP)