Pemda Rote Ndao menyambut baik keterlibatan berbagai pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting dan gizi kurang. Tahun 2023 ini Pemda Rote Ndao dan United Nations Children’s Fund (Unicef) lembaga internasional yang bergerak dibidang kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang anak-anak kembali melakukan serangkaian kegiatan penurunan stunting serta gizi kurang. Lewat kegiatan Aksi Bergizi dan Pelatihan Sekolah Model untuk anak di Pendidikan Anak Usia Dini.
Hal ini terungkap dalam audiens Program Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HID) antara Unicef Perwakilan NTB-NTT dan Pemda Rote Ndao, selasa (09/05/23) siang. Rombongan Unicef diterima Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,M.Si diruang kerjanya. Wabup Stef didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito dan pimpinan perangkat daerah Pemkab Rote Ndao.
Dalam program PAUD-HI ini, dua kegiatan yang dilakukan dalam pekan ini yakni Aksi Bergizi dan Pelatihan Sekolah Model yang menyasar lembaga PAUD di Kabupaten Rote Ndao. Aksi bergizi dilakukan dengan monitoring dan deteksi dini terhadap status gizi anak pada lembaga PAUD. Anak-anak akan diikutkan dalam skrining gizi untuk mengetahui kondisi gizi anak. Selanjutnya intervensi program dilakukan untuk membantu penanganan stunting dan gizi kurang.
Wabup Stef selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rote Ndao merespon positif rencana aksi Unicef ini. Ia mengatakan, Pemda Rote Ndao selalu bergandengan tangan dengan semua pihak yang ingin berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting beserta masalah terkait lainnya.
Wabup Stef mendukung dan berharap kegiatan aksi bergizi skrining kondisi gizi anak berjalan dengan baik. Ia mempersilahkan jika perlu dibentuk tim bersama Pemda Rote Ndao dan Unicef Perwakilan NTB-NTT untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan rangkaian program dan kegiatan tersebut.
“ Proses skrining ini kiranya bisa berjalan dengan baik. Agar jangan sampai ada anak yang terlewatkan. Pemda Rote Ndao selalu bergandengan tangan dengan semua Lembaga yang ada termasuk Unicef. Silahkan kalau ada tim kecil yang mau dibentuk agar bagaimana mengitensifkan koordinasi dan mengolaborasikan program yang ada ini,” ungkap Wabup Stef.
Diakui Wabup Stef, kolaborasi antara Pemda Rote Ndao dan Unicef sudah terjalin cukup baik. Termasuk keterlibatan dalam serangkaian perumusan regulasi daerah terkait penangan stunting.
“ Kita sudah cukup berkolaborasi dalam berbagai program pangan dan gizi. Sementara untuk perencanaan usia dini memang cenderung masih baru. Terima kasih sudah ada di Rote. Terima kasih sudah berkolaborasi dengan baik termasuk dalam menghasilkan berbagai regulasi sebagai rujukan dalam penangnan stunting,” jelas Wabup Stef.
Sementara Unicef Chief Field Office Yudhishira Yewangoe mengungkapkan terkait pemenuhan gizi anak, pihaknya sejak tahun 2022 telah menetapkan Kabupaten Rote Ndao sebagai lokus penurunan stunting. Sehingga lewat kegiatan Aksi Bergizi dan Pelatihan untuk Sekolah Model akan diintegrasikan untuk mendukung Rote Ndao sebagai lokus penurunan stunting.
“ Untuk gizi kami sudah dari tahun lalu (2022) menetapkan Kabupaten Rote Ndao sebagai lokus penurunan stunting. Kita juga akan ada aksi bergizi, kita lakukan pelatihan untuk sekolah model. Jadi Rote Ndao sebagai lokus ya. Kita ingin berbuat agar terintegrasi,” kata Yudhishira.
Pemda Rote Ndao bersama Unicef Perwakilan NTB-NTT diketahui akan melakukan serangkain kegiatan Aksi Bergizi untuk anak tahun 2023 ini yang menyasar PAUD di Kabupaten Rote Ndao dalam model monitoring dan deteksi dini gizi anak serta pelatihan untuk sekolah model.(Bidkom-DKISP)