Perserond Rote Ndao bertemu PSN Ngada di babak semi final Liga 3 Nasional El Tari Memorial Cup XXXII Rote Ndao, rabu (30/08/23). Laga dihelat di stadion Paulina Haning-Bullu, dipimpin wasit Abdul Syukur-Kotkup. Perserond Rote Ndao turun tanpa salah satu pilarnya Erik Lapaan. Namun suguhan pertandingan tetap alot dan menegangkan.
Sejak menit awal babak pertama kedua tim sudah tampil agresif meski harus berakhir dengan skor kaca mata. Duel ketat terus terjadi sepanjang babak pertama. Namun kedua tim belum mampu menciptakan gol hingga perpanjangan waktu 1 menit di babak pertama berakhir
Memasuki babak kedua kedua tim terus menampilkan ritme bermain yang menarik. Dimenit 57, pemain nomor punggung 27 Mikael Kuarikus Reo menciptakan gol pembuka di laga ini. Tendangan first timenya tak mampu di blok penjaga gawang Perserond Petrus Muga Sada.
Perserond coba membuka peluang di menit 65, tendangan bebas Leonardus Lebu Raya dari tengah lapangan, menghujam langsung ke gawang PSN Ngada, namun masih mampu diamankan penjaga gaeang Afrianus Moi.
Menit 66 terjadi pergantian pemain di skuat Perserond Rintho Ndun ditarik keluar dan digantikan Rheza Ega Paleva. Tensi serangan terus ditiingkatka. Sebuah peluang emas Perserond Kembali terjadi di menit 68 tapi bola umpan hasil sundulan Glen Mboe lebih dekat ke kiper PSN Ngada Afrianus Moi.
Menit ke 71 stadion Paulina Haning-Bullu bergemuruh pasca terjadi pelanggaran pemain PSN Ngada di kotak pinalti setelah melakukan handsball. Feri Febriansiah yang dipercaya mengeksekusi tendangan pinalti berhasil melakukan tugasnya dengan baik, melesakan gol ke gawang PSN Ngada melalui titik putih.
PSN Ngada menciptakan peluang di menit 74 lewat sundulan Andreas Yulius Yogo namun masih beberapa centimeter diatas mistar gawang. Menit 85, Perserond Kembali menciptakan peluang gol lewat Glen Mboe, tapi sayang tendangan bebasnya masih melebar beberapa centimeter di sisi kiri gawang PSN Ngada. Menit 90, diluar dugaan, tendangan bebas Herman ago Ladja, bola memantul ditanah dan melewati penjaga gawang Petrus Muga Sada. Skor berubah 2-1 dan bertahan hingga laga usai.
Meski begitu, anak-anak Laskar Ita Esa tetap menunjukan sprotifitas sebagai tim yang menjunjung fair play. Ribuan supporter pun terpantau terus memberikan semangat untuk tim kesayangannya. Usai laga mereka secara tertib meninggalkan tribun. Tetap menunjukan rasa cinta namun tetap mengedepankan sikap sebagai suporter sekaligus tuan rumah yang baik.(Bidkom-DKISP)