Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan Video Conference (VICON) bersama Wali kota, Bupati dan Forkompimda se-Nusa Tenggara Timur untuk mengecek persiapan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menghadapi ancaman Virus Corona yang mewabah didunia saat ini pada Selasa (31/3/2020),
Video Conference (vicon) ini diikuti Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu,SE dann Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek,SE,M.Si serta seluruh Forkopimda Rote Ndao yang bertempat di ruang kerja Bupati Rote Ndao.
Gubernur NTT melalui Video Converence bersama walikota dan bupati se-NTT membahas tentang penanganan Covid-19 seperti jumlah ODP dan PDP, persediaan alat kelengkapan medis, SDM medis, alokasi anggaran, dampak sosial ekonomi dan jalur transportasi darat, udara, dan laut.
” Saya minta kepada seluruh Bupati se-NTT untuk menganggarkan dana dan serius dalam penangangan Covid-19, kita bersyukur sampai hari ini di Provinsi NTT status masih negatif, tetapi kita harus menjaga kondisi terburuk apabila status menjadi positif kita telah siap,” kata Gubernur.
Gubernur Laiskodat menegaskan agar anggaran tersebut harus betul-betul dipersiapkan dan dapat dipergunakan pada sektor kesehatan untuk penanganan Covid-19 sehingga harus dirincikan secara jelas dan dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan benar.
Lanjut Gubernur bahwa untuk mengatasi dampak sosial dan ekonomi yang timbul dalam masyarakat dalam kurun waktu 6 bulan ini, setiap Kabupaten/Kota harus mengalokasikan dana paling sedikit Rp.13 miliard yang akan diperuntukan sebagai bantuan tunai dan non tunai serta bantuan pangan kepada rumah tangga miskin. Bantuan tersebut harus benar-benar tepat sasaran.
Gubernur juga mengatakan bahwa kerja dan belajar dari rumah sampai tanggal 21 April sesuai dengan instruksi pemerintah pusat tetapi khusus bagi pengambil kebijakan, pimpinan OPD tetap berada di kantor untuk mengambil langkah-langkah agar seluruh pembangunan di NTT tidak macet.
“Untuk rapat-rapat Musrenbang tetap dilaksanakan secara virtual dan terus bekerja sehingga tidak tertunda agenda-agenda pemerintahan”ujar Gubernur
Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa dari provinsi telah menyiapkan Rp. 270 Miliard lebih untuk 6 bulan ini agar bersama-sama pemerintah kabupaten/kota untuk menangani masalah sosial ekonomi dan dampak-dampaknya di seluruh NTT .
Selain hal diatas Gubernur juga menyampaikan bahwa untuk penutupan bandara adalah kewenangan Pemerintah Pusat, namun kita juga meminta pertimbangan dari Pemerintah Pusat untuk akses transportasi laut dapat dikurangi.
“untuk penutupan bandara itu tetap tidak boleh ditutup kecuali pemerintah pusat” sahut Gubernur
Pada kesempatan itu pemerintah Provinsi NTT hanya memberikan kesempatan kepada empat kabupaten/kota di NTT mewakili 22 kabupaten/kota menyampaikan apa yang sudah dan akan dilakukan terkait penanganan Covid-19.
Seusai Vicon bersama Gubernur NTT, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu,SE mengajak kepada unsur Forkopimda Rote Ndao agar dapat membangun kerja sama yang baik, saling mendukung serta memberikan masukan dalam penanganan Covid-19 sehingga kedepan bisa merefisi apa yang sudah ada yaitu menyangkut SK Gugus Tugas perlu dibahas bersama-sama untuk mengatur kepengurusan gugus tugas di Rote Ndao.
Lanjut Bupati bahwa saat ini Pemerintah kabupaten juga telah mengeluarkan aturan bagi pengusaha yang ada agar hanya beroperasi sampai dengan jam 2 siang tetapi itu hanya berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2020, selanjutnya akan dilakukan efaluasi dan akan dilakukan perubahan lagi.
Bupati juga merasa iba kalau pengusaha itu hanya beroperasi sampai dengan jam 2 siang, apalagi kalau tutup sama sekali maka perekonomian kita pasti terganggu tetapi untuk sementara dalam mencegah penyebaran Covid-19 ini dan dalam waktu dekat akan dipertimbangkan lagi. Kesehatan kita ini lebih penting, karena kesehatan kita tidak bisa beli dengan uang (dkisp)