Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE melakukan panen Lobster di Kawasan Mulut Seribu, Desa Pukuafu Kecamatan Lanu Leko, rabu (07/06/23). Diketahui sebanyak 289 ekor Lobster seberat 204 Kg dipanen dikesempatan tersebut. Dan Kawasan Mulut Seribu disebut Menteri Trenggono sebagai role model pengembangan budidaya Lobster.
Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan RI Orca 1 mengantar rombongan Menteri KKP dan Gubernur NTT dari Pelabuhan Tenau Kupang. Dan langsung menuju ke titik lokasi Kawasan Mulut Seribu. Di lokasi, rombongan disambut langsung Bupati Rote Ndao bersama Wakil Bupati Stefanus M. Saek,SE,M.Si dan forkompimda Kabupaten Rote.
Menteri Trenggono mengatakan pihaknya all-out mengembangkan budidaya lobster dalam negeri. Hal ini dilakukan guna mendukung kesejahteraan nelayan, pembudidaya serta demi menjaga keberlanjutan biota laut disetiap kawasan budidaya hasil laut.
Dirinya menyebut Kawasan Mulut Seribu sebagai role model pengembangan budidaya Lobster di NTT. Sehingga keberhasilan budidaya lobster di kawasan Mulut Seribu ini, menurutnya perlu didukung dan diikuti daerah lain. Sebab katanya perairan di Indonesia memiliki banyak benih yang merupakan modal utama untuk pengembangan budidaya lobster.
“Kita bangga karena kawasan Mulut Seribu juga menjadi role model pengembangan budidaya lobster. Indonesia kedepan bisa menjadi produsen lobster terbesar di dunia mengingat bibit lobster yang paling banyak ada di negara kita. Saya minta semua pihak untuk terus mendukung terlebih di kawasan Mulut Seribu,” ungkapnya.
Sementara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan Mulut Seribu akan terus didukung untuk menjadi pusat budidaya lobster, perikanan dan hasil laut lainnya. Terkait pengembangan budidaya Lobster ini, Gubernur menyatakan Kawasan Mulut Seribu ke depan menjadi supply chain (rantai pasokan) kebutuhan baik dalam dan luar wilayah NTT.
Ia menegaskan target pengembangan budidaya Lobster ke depan dalam produksi rutin akan mencapai 500 Kg setiap bulannya. Sehingga ia mengapresiasi dukungan Menteri Trenggono Bersama jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
“Bersama dukungan Pak Menteri KKP bersama jajaran dan juga investor, target kita kedepan pada bulan oktober 2023 nanti harus sudah bisa kita panen produksi rutin lobster sebesar 500 kg/bulan”, pintanya.
Dari Kementerian KKP turut hadir Dirjen Perikanan Budidaya Haeru Rahayu, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksamana Muda TNI Adin Narawaludin, Direktur Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) I Nengah Putra Winata serta Wadan Lantamal VII Kupang Kolonel Mar Aris Budiadi, Aspotmar Lantamal VII Kupang Kolonel Laut (P) Andik Sanjaya.(Bidkom-DKISP)