lens-haning-temas

Kisah Sedih Dimasa Lalu Yang Mengantarnya Menjadi Bupati Dua Periode

Temas;- Lens Haning meneteskan air matanya dikala menginjakkan kakinya di desa Temas saat mengantarkan istrinya yang menggantikan dirinya sebagai Bupati Rote Ndao untuk mengikuti acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao periode 2019-2024  tingkat kecamatan Rote Barat Laut di desa Temas, Senin (05/03/2019).

Saat tiba di desa Temas dan disambut dengan bunyi gong dan tarian khas Rote, disaat itu pula Lens Haning yang adalah mantan Bupati Rote Ndao periode 2009-2014 dan periode 2014-2019 tidak dapat menahan tangisnya dengan terus mengusap air matanya yang terus menetes mengingat masa kecilnya dikala SD di desa Temas dan sekitarnya.

Setiap berbicara tentang desa Temas dan disekitarnya yaitu Mundek, Fatunao, Feama, Noas, Faeanak, Talk merupakan tempat mengingat masa-masa kecil selama 2 tahun berturut-turut menjadi pengembala ternak dikala itu masih sekolah dibangku SD.

Karena tempat ini menjadi  masa-masa yang tidak bisa dilupakan dan tak akan terlupakan seumur hidup karena setiap hari selalu mengisi perutnya dikampung-kampung tadi dengan meminta-minta makan pada rumah-rumah yang dilewati dikala lapar.

Lens Haning mengisahkan bahwa saat pagi menjelang maka dirinya akan berangkat mengembalan kawanan dombanya dengan bermodalkan jagung goreng yang direndam dengan air lalu dicampur garam dalam haik istila orang Rote atau timba lalu ditenteng untuk menggembalakan ternak dan disaat lapar, airnya diminum dan jagungnya dimakan.

Dan tak kala sampai dikampung-kampung akan sorong tangan dengan berkata “papa/mama saya lapar, ada tuak saya minum, ada nasi saya makan.

Sehingga dikala saya kesini selalu air mata jatuh karena mengingat masa itu. Lens malanjutkan kisahnya bahwa waktu itu hanya mengenakan lafiteik tetapi tidak mengenakan celana dalam

“jujur tidak ada celana dalam dikala jaman itu” ujar Lens Haning

Lens Haning menambahkan bahwa karena kebesaran Tuhan sehingga saya dipercayakan oleh semua orang tua di pulau Rote ini untuk menjadi Bupati Rote Ndao selama dua periode, dan tadi masih menangis disini itu bertanda bahwa saya belum berbuat banyak untuk Rote termasuk saat hendak masuk dari Ingguinak ke Temas jalannya masih rusak tetapi saya serahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati sekarang sehingga kiranya Bupati periode sekarang dapat melanjutkan apa yang belum diselesaikan oleh bupati sebelumnya dan melanjutkan apa yang belum direncanakan dan belum dibangun serta menjaga apa yang telah dibangun oleh bupati sebelumnya. (sbn)