tpa-oelunggu-lama

Pemerintah Pusat Membangun TPA Baru Bagi Pemkab Rote Ndao

Pemerintah Pusat dengan dana APBN akan membangun Tempat Pembuangan Akhir Sampah yang berlokasi di Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah.

Hal ini karena TPA lama yang berada di desa Oelungga sekarang sudah tidak layak lagi untuk menampung sampah karena lokasinya berada dekat dengan pemukiman warga dan juga luas areanya hanya 3 hektare sedangkan lokasi TPA yang baru akan dibangun ini seluas 8  hektare yang berada di Nggelamalole Desa Maubesi yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga dan sudah memiliki sertifikat yang menjadi hak milik pemda Rote Ndao

Hal ini disampaikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE ketika dengan  Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek,SE,.M.Si menggelar kunjungan kerja meninjau  TPA di Desa Oelunggu dan lokasi Mangrove Ndii Lifu di Desa Maubesi Kecamatan Rote Tengah, Senin (25/2/2019).

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Rote Ndao, Leksi N.Foeh, ST menyatakan bahwa  pembangunan TPA di lokasi baru itu akan menggunakan sumber dana dari APBN 2019.

Lanjut Leksy bahwa TPA yang baru akan dibangun ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap seperti loder serta mesin penghancur sampah sehingga lokasi itu menjadi ramah lingkungan. Selain itu juga akan dilengkapi dengan pabrik pengolahan daur ulang agar sampah yang dihasilkan di Kota Baa dapat bernilai ekonomi bagi daerah dan masyarakat.

“untuk saat ini akses jalan dari dusun Hoiledo menuju lokasi TPA baru belum bisa karena masih harus membangun jembatan penghubung sepanjang 100 meter menuju lokasi dan direncanakan tahun depan sudah bisa dibangun jembatannya” ujar Leksy

Selain itu juga Bupati Paulina Haning-Bullu dan Wakil Bupati Stefanus Saek melakukan pantauan ke lokasi pantai hutan mangrove Ndii Lifu atau danau air yang berada di Dusun Baudale, Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah yang saat ini sudah dikembangkan oleh pemerintah desa Maubesi dengan dana ADD sebagai kawasan wisata religi dengan membangun jalan yang terbuat dari papan dan kayu yang memasuki kawasan hutan mangrove yang sudah berusia sekitar ratusan tahun ini.

Bupati saat memantau lokasi hutan mangrove ini mengatakan bahwa lokasi ini akan dikembangkan lagi dengan menambah fasilitas umum seperti toilet, menara pengawas, jalan beton sepanjang pantai menuju kawasan dan juga memperluas   serta menambah lagi jalan papan sepanjang 100 meter. (dkisp)