Rote Selatan,–Setiap daerah mempunyai budaya atau tradisi dalam kehidupannya yang terpelihara turun temurun. Masyarakat Rote Ndao yang juga merupakan suatu komunitas etnis memiliki budaya dan tradisi salah satunya pacuan kuda. Pacuan kuda mesti terus dilombakan agar budaya ini tidak hilang tapi terus ada dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Untuk melestarikan budaya ini, maka Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sangat mendukung dilaksanakannya lomba pacuan kuda. “ saya dukung makanya saya hadir disini apalagi sudah dihubungi lebih dari satu kali, saya bilang pak Charlie cukup sampaikan kepada saya satu kali saja saya pasti hadir,” kata Bupati Drs. Leonard Haing, MM saat membuka lomba pacuan kuda Charlie Lian Cup II yang berlangsung di lapangan pacuan kuda Nitolain desa Daleholu, tepatnya di depan kantor Camat Rote Selatan, senin ( 25/7/2016 ) .
Pada kesempatan tersebut Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM meminta kepada seluruh peserta lomba agar selama perlombaan tidak menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan aturan perlombaan yang sudah disepakati bersama panitia sehingga tujuan diadakannya perlombaan ini bisa tercapai.
“ dalam perlombaan ada yang kalah ada juga yang menang, yang kalah harus mengakui kekalahannya sedangkan yang menang harus lebih termotivasi untuk tampil lebih baik lagi pada kegiatan perlombaan di masa datang, dengan demikian lomba berjalan dari awal hingga selesai tidak ada masalah,” harapnya.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada Charlie Lian yang juga anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao itu yang telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan pelestarian budaya leluhur masyarakat Rote Ndao.
“ ini bukti kecintaan pak Charlie kepada masyarakatnya, sebagai anggota DPRD yang dipilih rakyat dia berada ditengah masyarakat dan sudah melakukan hal positif bagi pembangunan di Rote Ndao khususnya di bidang olah raga berkuda,” ucap Bupati Haning.
Ketua panitia, Jhon Malelak dalam laporannya mengatakan, tujuan diadakannya lomba pacuan kuda tersebut untuk melestarikan budaya pacuan kuda dan menumbuhkan kecintaan terhadap ternak kuda serta olah raga berkuda. “ selain itu untuk menjalin persaudaraan dan menanamkan sikap sportifitas kepada peternak kuda dan atlit berkuda,” jelas Malelak.
Dia menambahkan, total hadiah lomba bagi para juara di setiap kelas panitia jumlahnya Rp. 60.000.00 sedangkan bagi juara umum akan mendapatkan satu unit sepeda motor. “ dan untuk kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama lima hari,” kata Malelak
Sponsor utama lomba pacuan kuda, Charlie Lian ketika dihubungi mengatakan lomba pacuan kuda ini akan berlanjut terus hingga tahun depan dan untuk memaksimalkan berlangsungnya kegiatan ini dirinya bekerjasama dengan seluruh tokoh masyarakat di kecamatan Rote Selatan khususnya dari desa Daleholu.
“harapan saya paling utama adalah masyarakat sadar untuk melestarikan budaya pacuan kuda ini dan termotivasi untuk kembali beternak kuda karena kita tahu di era tahun 90-an hingga kini di Rote Ndao populasi kuda semakin menurun,” kata Charlie Lian. ( Humas Pemkab Rote Ndao )