Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati yang ke-116 Tahun ini. Pemda Rote Ndao menggelar Upacara Peringatan Harkitnas Tingkat Kabupaten Rote Ndao bertempat di lapangan upacara Kantor Bupati Rote Ndao, senin (20/05/2024). Mengangkat tema ‘ Kebangkita Kedua Menuju Indonesia Maju ‘ dengan Sub Tema ‘ Dengan Semangat Harkitnas Kita Bangkit Bersama Membangun Rote Ndao’.
Upacara dipimpin Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly, MM selaku Inspektur Upacara dan bertindak selaku Komandan Upacara, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Pauwil J. J. Nggili, S.Sos,M.Si. Hadir dalam upacara, Forkompimda Kabupaten Rote Ndao, pimpinan Instansi Vertikal, pimpinan Organisasi Profesi, pimpinan BUMN/BUMD, Tokoh Masyarakat, perwakilan Sekolah dan ASN lingkup Pemkab Rote Ndao.
Sekda Jonas M. Selly menyampaikan sambutan Menteri Keomunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, S.Sos,M.Si mengatakan, embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya. Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para “kaum muda” sebagai “embrio bangsa”. Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan.
Karena itu apa yang digagas Boedi Oetomo, Kartini dan para embrio bangsa kemudian dirumuskan Bung Karno sebagai “ Jembatan Emas”. Kemerdekaan dibayangkan oleh Bung Karno sebagai sebuah “ Jembatan Emas ” yang akan membawa bangsa Indonesia menikmati kehidupan sejahtera lahir dan batin di atas tanah sendiri.
Sejalan dengan Peringatan Harkitnas, menurut Menteri Arie Setiadi sebagaimana disampaikan Sekda Jonas M. Selly, saat ini pula kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.
Selain itu, bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital. Saat ini tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi. Hal ini tentu Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.
Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti ditangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi, potensi transformasi digital yang dimiliki bangsa ini, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao/Prokopim)