Fenomena alam semburan lumpur panas dilaporkan terjadi di danau Kasio Dusun Kainade, Desa Bolatena, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao.
Semburan lumpur itu muncul di danau Kasio sejak Jumat, 3 Juni 2016 lalu. Menurut Camat Landu Leko, Yostaf Fa’a, luapan lumpur tersebut mengakibatkan 18 Kepala Keluarga yang bermukim di lokasi semburan lumpur telah mengungsi ke rumah warga lainnya karena takut bencana tesebut terjadi sama seperti semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain itu akses jalan dari Bolatena-Derundale terputus, sehingga bersama masyarakat telah membuka jalan baru untuk memperlancar arus transportasi dan perekonomian masyarakat untuk mengangkut barang menuju pasar desa kata Yostaf Fa’a.
Yostaf Fa’a mengisahkan awal mula munculnya semburan lumpur panas ini terjadi sejak tanggal 3 Juni jam 6 sore dalam bentuk asap sampai jam 9 malam mulai menyemburkan lumpur panas sampai jam 10 malam dan aktif hanya 1 jam lalu berhenti, namun dampak luapannya mengakibatkan sekitar 3 lebih hektar lahan tertutup lumpur. Lumpur yang keluar dari perut bumi tersebut berwarna hitam dan berbau belerang. Menurut warga setempat semburan lumpur di lokasi yang sama pernah terjadi 1960an.
Menurutnya sejumlah petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung saat kejadian bertugas di Rote, telah mendatangi lokasi semburan. Hasilnya semburan lumpur diduga dipicu pergerakan di dalam perut bumi.(kpadpde)