Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning.MM berang sikap manajemen pihak RSUD Ba’a yang telah mengedepankan Master Plan RSUD yang sudah direncanakan sejak tahun 2010. Pasalnya, Master Plan yang sedianya diajukan ke Bupati di diamkan staf, bahkan pimpinan RSUD pun terkesan dengan hal serupa.
Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Plt. Kadis PU dan beberapa staf ketika menyambangi RSUD Ba’a kemarin pagi, jumat (16/5) dan menanyakan beberapa hal terkait master plan tersebut, staf di instansi tersebut membenarkan bahwa pihaknya telah mengantongi master plan RSUD type C namun belum diajukan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.
Dalam kesempatan ini, Beliau melakukan pemantauan terhadap sejumlah unit diantaranya, apotik, kantor, poli, UGD, Bangsal dewasa, anak, laboratorium, instalasi gizi, kamar jenazah, ruang bersalin, ruang bedah dan beberapa unit lainnya. Hasilnya, rata-rata dari keseluruhan unit tersebut sudah tidak layak untuk beroperasi.
Bupati Rote Ndao dalam pantauan ini mengatakan bahwa tidak ada lagi alasan lain untuk menunda pembangunan RSUD dalam tahun ini sehingga diharapkannya, instansi teknis segera membentuk tim untuk melakukan kajian sehingga hal mana yang perlu dilakukan pembenahan dan tindak lanjut lainnya.
“Tidak ada lagi cerita untuk menunda pembangunan RSUD ini sehingga diharapkan semua bagian atau sebaliknya yang akan dibenahi dalam tahun ini sudah harus dijalankan dengan sumber dana yang tersedia” kata Bupati Haning.
Senada, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Messakh Nitanel Nunuhitu, M.Si dalam kunjungan inipun membenarkan bahwa kondisi RSUD Ba’a memang sudah tidak layak dan tidak ada rasa nyaman lagi untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Rote Ndao.
Oleh karena itu, lanjutnya tim kecil yang terdiri dari SKPD teknis akan membahas kelanjutan pembangunan RSUD Ba’a ini dalam waktu dekat kemudian diajukan kepada pimpinan untuk diketahui dan disetujui untuk diusulkan anggarannya.
[Roteonline]