Boni. Kekayaan budaya daerah merupakan salah satu potensi yang dimiliki dan harus dijaga agar dapat bertahan dan lestari demi pengukuhan jati diri dan kepentingan nasional, dan salah satu kekayaan budaya Rote Ndao yang masih bertahan hidup sampai saat ini adalah upacara adat HUS Ndeo di Desa Boni Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, sehingga pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan budaya daerah ini melalui kegiatan Pelestarian Budaya HUS Ndeo di Desa Boni Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, yang dibuka oleh Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM pada Selasa (20/9/2016).
https://www.youtube.com/watch?v=Fyzxn7zfByk
Hadir dalam acara HUS ini dari unsur Forkopimda Rote Ndao, Ketua dan Anggota DPRD Rote Ndao, Wakil Bupati Rote Ndao, Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Rote Ndao, tokoh adat/maneleo, para Camat serta masyarakat Kecamatan Rote Barat Laut.
Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini mengatakan bahwa HUS Ndeo merupakan sejarah peradaban masyarakat Rote yang sangat ritual dikala masyarakat Rote Ndao belum mengenal agama dengan berdoa menurut cara, insting dan tempatnya yang sakral menurut masyarakat daerah ini.
Lanjut Bupati bahwa dalam perjalanan panjang nilai-nilai luhur pasti perlahan-lahan terganggu dan terkikis oleh peradaban modernisasi, tetapi beliau sangat bangga dengan masyarakat Rote Ndao yang masih tetap mempertahankan tradisi leluhur ini hingga saat ini.
Bupati juga menambahkan bahwa perayaan HUS kali ini lebih banyak lagi karena melibatkan penunggang kuda dari Kecamatan Rote Barat Laut, Rote Barat Daya dan Lobalain, karena mereka sadar bahwa budaya leluhur ini sangat penting untuk dilestarikan.kpadpde