Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat menggelar Rapat Kerja bersama Kementerian Dalam Negeri sekaligus Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan Penjabat Gubernur Bali, Pj. Gubernur NTT dan Pj. Gubernur NTB serta Pj Bupati/Walikota Se-Provinsi Bali, NTT dan dan NTB, Rabu (20/11/2024). Rapat yang berlangsung di Gedung Nusantara DPR RI membahas Persiapan dan Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, SH,MA,MH hadir dan mengikuti jalannya Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat bersama Pj. Gubernur, Pj. Bupati dan Pj. Walikota Se-Provinsi Bali, NTT dan NTB.
Raker dan RDP diawali dengan penyampaian perkembangan dan dinamika seputar Pilkada Serentak yang sedang berlangsung di tiga provinsi oleh Wakil Menteri Dalam negeri Bima Arya Sugiarto. Ia juga menyampaikan seputar penanganan tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.
Selanjutnya Pj. Gubernur NTT Dr. Andriko Noto Susanto, SP,MP menyampaikan kesiapan Pemprov NTT dan Kabupaten/Kota dalam menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024. Tahapan Pilkada menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024 secara keseluruhan di Provinsi NTT termonitor dalam kondisi aman.
Ia menyebutkan jumlah penduduk NTT sebanyak 5.646.00 jiwa dengan Daftar Pemilih Tetap sebanyak 3.988.372 jiwa. Jumlah pemilih laki-laki sebanyak 1.958.444 jiwa dan pemilih perempuan 2.029.928 jiwa, sementara jumlah pemilih Disabilitas sebanyak 54.858 jiwa. Jumlah pemilih tersebar di 22 Kabupaten/Kota dengan 315 Kecamatan, 3.442 Desa dan 9.893 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain itu, secara umum Rapat Kerja dan Rapat Ddengar Pendapat Komisi II DPR bersama Kemendagri dan Pemerintah Daerah se-Provinis Bali, NTT dan NTB juga membahas terkait Pendistribusian Logistik, Sinergitas TNI/Polri untuk pengamanan pilkada dan bencana alam erupsi Gunung Lewotobi, tingkat kerawanan pilkada, pembentukan Desk Pilkada Serentak Tahun 2024, Deklarasi Pilkada Damai, penyampaian jumlah Pasangn Calon dalam Pilkada Serentak di wilayah NTT, dan penyampaian daftar pemilih pada daerah terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao/Prokopim)