Permukaan tanah umumnya berbukit – bukit dan bergunung – gunung (32.625 Ha) dan sebagian terdiri dari dataran rendah (45.250 Ha) dengan tingkat kemiringan rata – rata mencapai 45 %. Kontur pulau Rote berfariasi, pada daerah pantai ketinggian 0 – 10 m diatas permukaan laut sedangkan di bagian tengah mencapai ketinggian 200 – 1500 m dengan tingkat kemiringan 40 – 60%.
Penggunaan lahan di Kabupaten Rote Ndao didominasi oleh hutan, lahan sawah, perkebunan dan tegal/kebun. Dari data lahan sawah yang ada sebenarnya masih banyak dari lahan tersebut belum diusahakan. Ini merupakan potensi yang masih dapat dikembangkan. Pada saat ini jenis sawah yang dominan adalah sawah tadah hujan mencakup 62% lahan sawah yang telah diusahakan, kemudian diikuti oleh sawah dengan irigasi sederhana. Lahan sawah dengan sistem irigasi setengah teknis banyak terdapat di kecamatan Lobalain, Rote Tengah dan Rote Timur. Luas lahan sawah terbesar terdapat di Kecamatan Rote Tengah Lahan sawah terdapat disemua kecamatan di Kabupaten Rote Ndao.Dari 27.161 ha kebun yang ada, 20.711 ha diantaranya adalah kebun tanaman lontar. Kabupaten Rote Ndao memang dikenal sebagai daerah tanaman lontar.