Ba’a, 3 Juli 2025 – Dalam rangka mendorong peningkatan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Rote Ndao, Pemerintah Daerah menggelar Rapat Teknis SPBE yang melibatkan Tim Teknis SPBE serta peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI dan XVII, bertempat di Aula Mafada, Dinas Kominfostatper. Fokus utama rapat ini adalah menyinergikan hasil-hasil aksi perubahan dengan sistem digital pemerintahan melalui integrasi aplikasi yang berkelanjutan dan saling terhubung.
Lima inovasi dari peserta PKA XVI yang telah diuji coba menjadi landasan penguatan sistem digital daerah, yaitu:
-
Refly Therik, SE – SOI SALAK: Aplikasi pemantauan dan pengawasan tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan eksternal.
-
Anthenety A. Lapudooh, S.Sos – ASET MALOLE: Sistem digital pengelolaan aset barang milik daerah secara tertib dan akuntabel.
-
Maraden A. Patola, ST, M.Sc – ESA OFFICE: Aplikasi ini dikembangkan sebagai ekosistem kerja digital terpadu yang berfungsi sebagai platform utama penghubung berbagai aplikasi kerja administrasi pemerintahan.
-
Sonny Saban, ST – HOHOLOK: Aplikasi pengawasan proyek infrastruktur fisik berbasis partisipasi masyarakat dan dokumentasi lapangan real-time.
-
Sherwin M. R. Ufi, S.KM, MPH – MAI FALI: Aplikasi integrasi dan analisis data perencanaan sektor kesehatan, termasuk penanganan stunting, untuk mendukung penyusunan program berbasis bukti.
Sementara itu, dari PKA Angkatan XVII, hadir tiga peserta yang saat ini tengah menyiapkan rancangan aksi perubahan lanjutan, yakni:
-
Dr. Yulia Engelina Krones, MPH
-
Maximus Erasmus Dopen, ST
-
Jodian Apdianus Suki, S.Sos
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Rote Ndao, Pauwil J. J. Nggili, S.Sos, M.Si, dalam arahannya menyampaikan bahwa integrasi aplikasi digital lintas perangkat daerah sangat penting untuk membangun sistem pemerintahan yang efisien dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Dengan sistem yang saling terhubung dan data yang terintegrasi, kita mendorong efisiensi layanan publik dan peningkatan kualitas pengambilan keputusan berbasis data. Kehadiran ESA OFFICE sebagai SPLP memungkinkan semua aplikasi saling bicara satu sama lain. Ini menjadi pengungkit utama untuk mencapai skor SPBE di atas 3,6 menuju predikat Sangat Baik,” jelasnya.
Tak hanya aspek teknis, lima aplikasi aksi perubahan dari PKA XVI juga telah masuk secara eksplisit dalam RPJMD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2025–2030, sebagai bagian dari program strategis pembangunan jangka menengah. Hal ini memberikan dasar hukum dan arah kebijakan yang jelas untuk mendukung keberlanjutan implementasi melalui mekanisme perencanaan dan penganggaran resmi daerah.
Rapat teknis ini menghasilkan sejumlah langkah lanjutan, termasuk penyusunan roadmap integrasi, pengembangan dashboard layanan lintas aplikasi, serta penguatan regulasi SPBE dan pengelolaan data digital daerah secara terpadu (DKISP).