Pameran Pembangunan dan Expo UMKM 2025 Rote Ndao memasuki malam kelima dengan penuh kemeriahan. Malam ini, berbagai penampilan budaya dan hiburan menarik mengisi panggung utama, menarik ribuan pengunjung untuk menyaksikan acara. Salah satu pusat perhatian utama malam ini adalah penampilan alat musik tradisional Sasando, tarian Kebalai yang khas, dan Line Dance yang memikat. Acara terus meriah dengan penampilan Paduan Suara Paguyuban Etnis Minahasa.
Petikan Sasando Membawa Nuansa Tradisional
Pertunjukan diawali dengan penampilan Siswa SMA Negeri 1 Lobalain dengan petikan Sasando, alat musik tradisional dari Rote, Nusa Tenggara Timur. Suara merdu petikan Sasando menggema di udara, memukau penonton yang hadir. Penyanyi dan pemain Sasando menampilkan keindahan seni tradisional yang sudah dikenal luas, memberikan sentuhan khas yang mendalam pada malam ini.
Suara petikan alat musik Sasando diiringi dengan lablntunan lagu Teo Renda yang dibawakan para muda-mudi terzebut.
Tari Kebalai Menyentuh Hati Penonton
Selain petikan Sasando, panggung dimeriahkan dengan penampilan tarian Kebalai, dibawakan oleh anak-anak SD Inpres 3 Ba’a. Keindahan tarian yang dibawakan memikat simpati pengunjung Pameran dan Expo UMKM.
Para penari, yang mengenakan busana khas Rote Ndao, bergerak harmonis, yang menyampaikan pesan tentang kekuatan budaya lokal yang tetap hidup dan berkembang.
Line Dance yang Mengajak Semua untuk Bergerak
Tidak kalah seru, Line Dance turut mengundang keceriaan dan semangat. Sejumlah guru dari SD Inpres 3 Ba’a tampil membawakan Line Dance ini dengan penuh energi, menyatukan pengunjung dalam gerakan bersama, membuat suasana semakin hangat dan penuh tawa.
Lantunan Lagu Mangemo Sanko Mangemo Semarakkan Momen
Paduan Suara Paguyuban Etnis Minahasa memberikan sajian penutup malam hiburan dan kesenian dengan lantunan lagu Sipatokaan. Mengajak pengunjung bersama dalam satu irama musik.*(Bidkom-DKISP Rote Ndao