Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (20/9/2025), dalam rangka meninjau langsung Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kecamatan Landu Leko.
Bupati Rote Ndao Paulus Henuk mengalungkan kain adat Rote kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono disaksikan Gubernur NTT Melki Laka Lena.
Setibanya di Bandara DC. Saudale, Menteri KP Trenggono disambut oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si, Apt dan Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Rote Ndao.
Prosesi penyambutan berlangsung khidmat dengan tradisi adat khas Rote. Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengenakan Topi Ti’i Langga kepada Menteri Trenggono, sementara Bupati Paulus Henuk mengalungkan kain adat Rote.
Gubernur NTT dan Bupati Rote Ndao menyampaikan ucapan selamat datang kembali kepada Menteri KP dan rombongan. Suasana penuh keakraban tampak saat Menteri KP, Gubernur NTT, dan Bupati Paulus Henuk berbincang ringan sambil berjalan menuju ruang tunggu VIP bandara sebelum melanjutkan agenda kunjungan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (mengenakan topi Ti’i Langga) melihat Infografis perencanaan pembangunan saat Kick Off Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao beberapa saat lalu.
Dari Bandara DC. Saudale, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono bersama rombongan kemudian memulai rangkaian agenda kerjanya di Rote Ndao termasuk meninjau lokasi Kawasan Sentra Industri Garam Nasional di Kecamatan Landu Leko.
Pembangunan K-SIGN sejalan dengan potensi garam di Rote Ndao sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui industri garam nasional. Kini Rote Ndao semakin dikenal dan didentikan dengan daerah sentra garam.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si, Apt melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (20/09/2025). Dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH, bertatap muka dengan Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, serta Ketua OSIS SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Rote Ndao.
Selain itu, Gubernur Melki Laka Lena juga menggelar pertemuan dengan para Camat, Kepala Desa/Lurah, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Rote Ndao yang berlangsung di Auditorium Ti’i Langga.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si, Apt memberikan arahan kepada Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, serta Ketua OSIS SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Rote Ndao.
Kepada Gubernur NTT Melki Laka Lena, Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK/SLB Kabupaten Rote Ndao memberikan laporan pelaksanaan program pengawasan, identifikasi masalah dan hambatan di bidang pendidikan.
Gubernur juga mendengarkan laporan pelayanan dari Kantor BPJS Cabang Rote Ndao saat bertemu para Camat, Kepala Desa/Lurah, dan Kepala Puskesmas,. Agenda dilanjutkan dengan penyerahan simbolis Kartu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada penerima manfaat oleh Gubernur NTT dan Bupati Rote Ndao.
Dalam arahannya, Gubernur NTT sempat mengingatkan Pemda Rote Ndao untuk memperhatikan kembali Tata Ruang Wilayah (RT/RW) karena Rote Ndao akan terus berkembang. Ia juga mengajak semua pihak berkomitmen bersama meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung pembangunan secara memyeluruh di daerah ini.
“ Kabupaten Rote Ndao hari ini dikenal dengan garam. Kita provinsi garam bagi Indonesia. Energi surya dan garam kita luar biasa, kapitalisasinya besar yang akan masuk. Sealin itu, Kami akan bangun SMA Kelautan yang salah satu konsentrasinya di garam. Ada 11 SMK berasrama yang akan kita bangun termasuk di Rote Ndao,” ungkap Gubernur Melki Laka Lena.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH dan Forkompimda bersama Ketu Osis SMA/SMK/SLB
Ia mengungkapkan, kehadirannya di Rote Ndao selalu membawa semangat pembangunan perbatasan. “ Saya senang datang ke Rote. Indonesia akan maju kalau daerah-daerah perbatasan ikut maju. Saya akan bantu apa yang bisa saya lakukan untuk Rote Ndao di batas selatan Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gubernur dan dukungan terhadap pembangunan pendidikan di daerah. Bupati mengapresiasi rencana pembangunan SMA Kelautan di Rote Ndao yang telah disetujui Gubernur.
“Kami sudah menyiapkan lahan seluas lima hektar untuk keperluan pembangunan SMA Kelautan. Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur dalam pengembangan Kawasan Sentra Garam Industri Nasional (K-SGIN) di Rote Ndao. Kita perlu membangun koordinasi dan kerja sama kolaboratif agar pendidikan di Rote Ndao dan NTT bisa naik kelas. Mimpi kita ke depan, harus lahir kembali orang hebat dari Rote Ndao seperti dulu,” ujar Bupati Paulus Henuk.
Para Camat, Kepala Desa dan Kepala Puskesmas bersama Gubernur NTT, Bupati Rote Ndao dan Forkmpimda usai penyerahan Kartu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada penerima manfaat.
Bupati Paulus Henuk juga mengungkapkan telah menyurati Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pembangunan Akademi Kelautan di Rote Ndao. Selain itu, ia memberi apresiasi atas kerja sama Pemkab Rote Ndao dengan BPJS yang memberi perlindungan kepada para pekerja rentan seperti tukang, petani, buruh, dan nelayan.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur yang terus memberikan perhatian bagi pembangunan di Rote Ndao,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Rapat Persiapan Pengadaan Lahan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional bertempat di Ruang Rapat Bupati Rote Ndao, Jumat(19 /09/2025). Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP RI, Dr. Miftahul Huda, S.Si, M.Si, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH, Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly, MM, serta unsur Forkopimda Kabupaten Rote Ndao.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, SH (tengah) saat memberikan sambutan pada Rapat Persiapan Pengadaan Lahan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional yang digelar di Ruang Rapat Bupati Rote Ndao.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Miftahul Huda menegaskan bahwa pembangunan kawasan garam di Rote Ndao merupakan bagian penting dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan garam dalam negeri. Ia menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan Perpres No. 17 Tahun 2025, yang menargetkan Indonesia mencapai swasembada garam pada tahun 2027, sekaligus mengoptimalkan potensi daerah yang memiliki keunggulan dalam produksi garam.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah pemerintah pusat. Menurutnya, kehadiran program ini merupakan peluang besar bagi daerah dalam memperkuat kontribusi terhadap kebutuhan garam nasional. Karena itu, pemerintah daerah siap memastikan seluruh tahapan, termasuk pengadaan lahan, berjalan sesuai ketentuan agar tujuan pembangunan dapat tercapai dengan baik.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Rote Ndao, Aziz Barawasi, S.Pi, MH (ketiga dari kiri) saat menyampaikan dukungan penuh jajarannya dalam proses pengadaan lahan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional di Kabupaten Rote Ndao.
Sejalan dengan hal itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Rote Ndao, Aziz Barawasi, S.Pi, MH, juga menegaskan kesiapan jajarannya untuk mendukung kelancaran proses pengadaan lahan. Ia menambahkan bahwa setiap tahapan akan dilaksanakan dengan memperhatikan regulasi yang berlaku sehingga proses dapat berjalan tertib, terarah, dan transparan.
Rapat kemudian menyepakati timeline persiapan pengadaan lahan yang ditargetkan selesai pada Desember 2025, dengan empat tahapan utama, yakni perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyerahan. Kesepakatan ini menjadi langkah awal penting dalam membangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional yang diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, memperkuat perekonomian daerah, sekaligus mendukung kemandirian pangan Indonesia. *(Bidkom_Rote Ndao)