Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten Rote Ndao dengan agenda Manajemen Data Stunting dan Pembentukan Forum Generasi Berencana (Genre), Selasa (04/11/2025) bertempat di Auditorium Ti’i Langga.
Lewat rakor yang dihadiri TPPS Kecamatan dan Desa/Kelurahan se-Kabupaten Rote Ndao, para Camat serta perwakilan sekolah tersebut dalam ranka semakin memperkuat komitmen, mengidentifikasi dan memetakan permasalahan stunting ditingkat desa/kelurahan serta merumuskan rencana aksi dan strategi terintegrasi untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Rakor TPPS ini juga untuk meningkatkan partisipasi aktif semua pemangku kepentingan dalam Upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Rote Ndao. Rakor diikuti setidaknya 170 peserta dari berbagai pemangku kepentingan dalam Upaya pencegahan dn penanganan stunting.
Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas M. Selly, MM, membuka secara resmi Rakor yang didampingi Kepala Dinas P3AP2KB, Regina A. V. Kedoh, S.STP, M.Si.
Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta yang menurutnya memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam diseminasi informasi dan semangat bersama untuk menurunkan angka stunting di Rote Ndao.
“ Yang hadir hari ini adalah duta pemerintah. Mari kita sebarkan informasi kepada teman dan semua orang. Kita semua harus bersinergi secara baik sebagai garda terdepan dalam percepatan penurunan stunting di daerah kita ini,” ujar Sekda Jonas M. Selly.
Ia menegaskan, upaya menurunkan angka stunting menjadi tanggung jawab pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, pola hidup yang sehat, disiplin, dan teratur menjadi kunci utama untuk memastikan generasi Rote Ndao ke depan terbebas dari stunting.
“Kita yakin bahwa kalau kita hidup dengan teratur dan sehat, maka generasi kita di daerah ini ke depan tidak lagi mengalami stunting,” tambahnya.
Selain itu, Sekda Jonas M. Selly juga menekankan pentingnya peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam mengatasi persoalan gizi dan kesejahteraan keluarga.
“Mari kita bangun ekonomi daerah ini. Kita patut bersyukur karena daerah kita segera memiliki industri garam yang menyerap banyak tenaga kerja yang tentunya berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam Rakor ini, juga dibentuk Forum Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Rote Ndao sebagai wadah bagi remaja untuk belajar, berdiskusi, dan berperan aktif dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Forum Genre diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengedukasi generasi muda tentang perencanaan kehidupan berkeluarga, pentingnya kesehatan reproduksi remaja, serta pencegahan stunting sejak dini.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao)