Kondisi Geografis

Kabupaten Rote Ndao merupakan kabupaten yang paling selatan di Negara Republik Indonesia dan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002 dan secara administratif sampai dengan tahun 2019 Kabupaten Rote Ndao terbagi atas 10 Kecamatan, 112 Desa dan 7 Kelurahan.

Secara astronomis daerah ini terletak antara 10°25’ LS – 11°00’ Lintang Selatan dan 121°49’ – 123°26’ Bujur Timur. Secara geografis Kepulauan Rote Ndao berada diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Laut Sawu dan Samudera Hindia yang terdiri dari 107 buah pulau dengan 8 pulau berpenghuni (Pulau Rote, Pulau Usu I, Pulau Usu II, Pulau Nuse, Pulau Ndao, Pulau Landu, Pulau Ndana dan Pulau Nusa Manuk) dan 99 pulau lainnya belum berpenghuni yang secara keseluruhan mempunyai luas 1.280,10 km2dan luas lautan 2.376 km2. Wilayah Utama Kabupaten ini terdapat di pulau Rote, sebagai pulau terbesar diantara 107 pulau yang termasuk wilayah administratif Kabupaten Rote Ndao.

Kabupaten Rote Ndao memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara : Laut Sawu
  • Sebelah Selatan : Samudera Hindia
  • Sebelah Timur :Selat Pukuafu
  • Sebelah Barat :Laut Sawu

Berdasarkan posisi geografis dan kondisi wilayah yang digambarkan diatas, Kabupaten Rote Ndao selain memiliki potensi daratan juga memiliki potensi bahari yang besar. Kabupaten Rote Ndao memiliki luas wilayah perairan laut cukup luas, dengan total panjang garis pantai kurang lebih 330 km. Selain itu, Kabupaten Rote Ndao juga memiliki sejumlah pantai yang eksotik, beberapa diantaranya merupakan kawasan surfing terbaik dunia, yakni Pantai Nemberala dan Pantai Boa.

Luas Daerah Rote Ndao Menurut Kacamatan 2018

No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Persentase (%)
01. Rote Barat Daya 114,57 8,95
02. Rote Barat Laut 172,40 13,47
03. Lobalain 145,70 11,38
04. Rote Tengah 162,50 12,69
05. Rote Selatan 73,38 5,73
06. Pantai Baru 176,18 13,76
07. Rote Timur 110,84 8,66
08. Landu Leko 194,06 15,16
09. Rote Barat 100,48 9,08
10 Ndao Nuse 14,19 1,11
Jumlah 1.280,10 100,00

 

Topografis

Wilayah Rote Ndao memiliki topografi yang relatif datar, berombak sampai bergelombang, ketinggian tempat berkisar dibawah 500 meter dari permukaan laut. Topografi Rote Ndao memiliki variasi ketinggian dari 0–500 meter di atas Permukaan Laut (DPL) dengan rincian dataran 2-15% (92.497,5 Ha), berbukit 15-25%   (13.229,7  Ha) dan gunung 25% (697,5 Ha) dan lainnya 40% (557,5 Ha) dengan kemiringan rata-rata 45°.

Hidrologis

Secara hidrologis Kabupaten Rote Ndao memiliki air yang tersedia cukup besar, namun karena geologis Kabupaten Rote Ndao sebagian besar merupakan daerah Karst maka air permukaan sangat kurang dan tak tersedia sepanjang tahun. Air yang tersedia sebagian besar air bawah tanah dan mata air yang muncul ke permukaan kebanyakan berada di daerah rendah sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Klimatologi

Suhu udara di Kabupaten Rote Ndao  berkisar antara 32,4°C sampai dengan 37°C, dengan titik tertinggi terjadi pada bulan Oktober dan titik terendah pada bulan Juli. Kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 73% sampai dengan 91%. Iklim di Wilayah Rote Ndao sama halnya dengan iklim kering karena musim hujan yang lebih pendek dari musim kemarau. Curah hujan meningkat pada bulan November hingga Januari dengan jumlah curah hujan tertinggi pada bulan Januari tercatat 598,1 mm dengan jumlah hari hujan 28 Hari.

Kondisi Geografis

Kabupaten Rote Ndao merupakan kabupaten yang paling selatan di Negara Republik Indonesia dan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002.

Secara astronomis Kabupaten Rote Ndao terletak pada posisi paling selatan Wilayah Nusantara yaitu antara 10º25’ LS – 11º15’ LS dan 121º49’ BT – 123º26’ BT. Dengan batas-batas wilayah :  Sebelah  Utara – Laut Sawu, Sebelah Selatan – Samudera Hindia, Sebelah Timur – Selat Pukuafu, Sebelah Barat – Laut Sawu.

Kabupaten ini mempunyai luas wilayah 1280,10 km 2 yang terdiri dari 96 pulau dimana 6 pulau berpenghuni (P. Rote dengan luas 97.854 Ha, P. Usu dengan luas 1.940 Ha, P. Nuse dengan luas 566 Ha, P. Ndao dengan luas 863 Ha, P. Landu dengan luas 643 Ha dan P. Do’o dengan luas 192 Ha dan 90 pulau lainnya tidak dihuni manusia.

Luas wilayah laut  sekitar 2.376 km² dengan panjang garis pantai  330 km, menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Rote Ndao merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 107  pulau, 8 Pulau telah berpenghuni dan 99 Pulau belum berpenghuni dengan topografi bervariasi dari datar 35% (45.250 ha), perbukitan 25% (32.625 ha), lainnya 40% (50.135 ha), kemiringan rata-rata 45º dan ketinggian 0 – 1.500 m diatas permukaan laut

Luas Daerah Rote Ndao Menurut Kacamatan 2018

 

No

 

Kecamatan

Luas Wilayah (Km2) Persentase (%)
01. Rote Barat Daya 114,57 8,95
02. Rote Barat Laut 172,40 13,47
03. Lobalain 145,70 11,38
04. Rote Tengah 162,50 12,69
05. Rote Selatan 73,38 5,73
06. Pantai Baru 176,18 13,76
07. Rote Timur 110,84 8,66
08. Landu Leko 194,06 15,16
09. Rote Barat 100,48 9,08
10 Ndao Nuse 14,19 1,11
Jumlah 1.280,10 100,00

 

Iklim & Curah Hujan

Wilayah Rote Ndao beriklim kering yang dipengaruhi oleh angin muson. Periode musim kemarau lebih panjang, yaitu 7 bulan (Mei sampai dengan Nopember) sedangkan musim hujan hanya 5 bulan (Desember sampai dengan April). Suhu udara rata-rata 27oC, suhu maksimum rata-rata 29oC kadang-kadang mencapai 32oC, suhu minimum rata-rata 26,1oC, curah hujan rata-rata 114,1 mm, kelembaban udara rata-rata 84,4 %, kecepatan angin rata-rata 9,2 knot dan tekanan udara rata-rata 1008,5 milibar.