syukuran-pelantikan-lekona-0503192

Dengarlah Suara Rakyat, Apa Yang Mereka Butuhkan Dan Jangan Apa Yang Mereka Inginkan

Lekona;- Semenjak saya menjadi Bupati tidak pernah nama Lekona ini tercatat sebagai sebuah desa tetapi hari ini saya datang kesini sudah menjadi sebuah desa dan bukan sebuah dusun lagi namanya. Demikian kata Bupati ke-2 Kabupaten Rote Ndao, Drs. Leonard Haning, MM saat memberikan sekapur siri pada saat syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rote di kediaman orang tua Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek,SE,.M.Si di desa Lekona, kecamatan Pantai Baru, Selasa (05/03/2019).

Lanjut Lens Haning bahwa selama 10 tahun menjadi Bupati di Rote Ndao dirinya selalu didukung oleh rakyat dan DPRD maka pada kesempatan yang sama juga saya titipkan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao untuk dukungan yang sama juga.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada rakyat tatkala saat menjabat sebagai bupati tinggal di rumah negara selama 10 tahun dan setelah selesai kembali ke rumah pribadi tetapi hanya beberapa jam dan dijemput kembali ke rumah negara yang sama karena istri terpilih menjadi bupati dan bukan rumah negara yang lain .

Lens Haning juga menambahkan bahwa dirinya secara hukum sudah berhenti dari pemerintahan tetapi dalam konteks sebagai pamong praja dirinya tidak akan pernah memisahkan diri rakyat Rote Ndao mulai dari ujung timur hingga ujung barat karena selalu mendampingi Bupati dan Wakil Bupati serta menjadi kakak untuk semua masyarakat Rote Ndao.

Pada saat itu juga Lens berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk tinggalkan singga sana dan selalu berada di tengah rakyat, dengar suara rakyat, apa yang mereka butuhkan dan jangan apa yang mereka inginkan. Layanilah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah kita. (dkisp)

syukuran-bupati-temas-050319

Jabatan Adalah Titipan Tuhan Yang Harus di Jaga

Temas;- Pemimpin adalah orang yang diutus oleh Tuhan untuk melayani masyarakatnya dengan kasih sayang dan melihat kehidupan masyarakatnya dengan hati yang tulus tanpa ada tujuan yang lain, karena itu adalah titipan Tuhan yang harus dijaga, sehingga dalam melayani masyarakat sebagai pemimpin jangan sia-siakan apa yang sudah diberikan Tuhan dalam pelayanan pembangunan di Rote Ndao kedepan, demikian dikatakan ibu Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bulu saat mengikuti syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Periode 2019-2024 bersama masyarakat kecamatan Rote Barat Laut di desa Temas, Senin (5/3/2019)

Bupati juga terus meminta bantuan doa dari hamba-hamba Tuhan karena sebagai manusia pasti masih punya keterbatasan, untuk itu dukungan doa selalu diharapkan sehingga dirinya bersama wakil bupati tidak menyimpang kekiri dan kekanan

“jabatan itu adalah Tuhan yang kasih karena itu jangan disalahgunakan sehingga dapat membawa berkat bagi keluarga, istri dan anak-anak.  Jangan sampai jabatan itu setelah dimiliki dan semua sudah berkelimpahan lalu lupa istri dan anak-anak sedang menunggu dirumah” kata bupati perempuan pertama di NTT ini.

Bupati juga menghimbau kepada istri-istri supaya selalu berdoa kepada suaminya supaya dapat dijauhkan dari cobaan-cobaan karena suami-suami yang selalu digoda dan terkadang tidak tahan uji, untuk itu janganlah putus-pustusnya berdoa bagi para suami.

Selain itu juga Bupati menambahkan bahwa untuk pembangunan di kecamatan Rote Barat Laut tahun ini akan dibangun jalan sepanjang 2 km yaitu Ingguinak-Temas, sedangkan untuk perumahan akan dibangun rumah-rumah yang tidak layak huni dalam tahun ini sebanyak 400 lebih rumah dan minimal satu desa/kelurahan sebanyak 10 rumah.(dkisp)

lens-haning-temas

Kisah Sedih Dimasa Lalu Yang Mengantarnya Menjadi Bupati Dua Periode

Temas;- Lens Haning meneteskan air matanya dikala menginjakkan kakinya di desa Temas saat mengantarkan istrinya yang menggantikan dirinya sebagai Bupati Rote Ndao untuk mengikuti acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao periode 2019-2024  tingkat kecamatan Rote Barat Laut di desa Temas, Senin (05/03/2019).

Saat tiba di desa Temas dan disambut dengan bunyi gong dan tarian khas Rote, disaat itu pula Lens Haning yang adalah mantan Bupati Rote Ndao periode 2009-2014 dan periode 2014-2019 tidak dapat menahan tangisnya dengan terus mengusap air matanya yang terus menetes mengingat masa kecilnya dikala SD di desa Temas dan sekitarnya.

Setiap berbicara tentang desa Temas dan disekitarnya yaitu Mundek, Fatunao, Feama, Noas, Faeanak, Talk merupakan tempat mengingat masa-masa kecil selama 2 tahun berturut-turut menjadi pengembala ternak dikala itu masih sekolah dibangku SD.

Karena tempat ini menjadi  masa-masa yang tidak bisa dilupakan dan tak akan terlupakan seumur hidup karena setiap hari selalu mengisi perutnya dikampung-kampung tadi dengan meminta-minta makan pada rumah-rumah yang dilewati dikala lapar.

Lens Haning mengisahkan bahwa saat pagi menjelang maka dirinya akan berangkat mengembalan kawanan dombanya dengan bermodalkan jagung goreng yang direndam dengan air lalu dicampur garam dalam haik istila orang Rote atau timba lalu ditenteng untuk menggembalakan ternak dan disaat lapar, airnya diminum dan jagungnya dimakan.

Dan tak kala sampai dikampung-kampung akan sorong tangan dengan berkata “papa/mama saya lapar, ada tuak saya minum, ada nasi saya makan.

Sehingga dikala saya kesini selalu air mata jatuh karena mengingat masa itu. Lens malanjutkan kisahnya bahwa waktu itu hanya mengenakan lafiteik tetapi tidak mengenakan celana dalam

“jujur tidak ada celana dalam dikala jaman itu” ujar Lens Haning

Lens Haning menambahkan bahwa karena kebesaran Tuhan sehingga saya dipercayakan oleh semua orang tua di pulau Rote ini untuk menjadi Bupati Rote Ndao selama dua periode, dan tadi masih menangis disini itu bertanda bahwa saya belum berbuat banyak untuk Rote termasuk saat hendak masuk dari Ingguinak ke Temas jalannya masih rusak tetapi saya serahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati sekarang sehingga kiranya Bupati periode sekarang dapat melanjutkan apa yang belum diselesaikan oleh bupati sebelumnya dan melanjutkan apa yang belum direncanakan dan belum dibangun serta menjaga apa yang telah dibangun oleh bupati sebelumnya. (sbn)

natal-korpri-2019-2

Natal Korpri Rote Ndao; “ MINTALAH HIKMAT DARI ALLAH”

Ne’e, — Bertempat di halaman depan rumah jabatan Bupati Rote Ndao di Ne’e, Desa Sanggaoen, kecamatan Lobalain pada sabtu( 2/2/19 ) malam digelar perayaan Natal bersama Korpri tahun 2018, Tahun Baru 2019, Syukuran Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati periode 2019- 2024,  Pisah Sambut  Bupati dan Wakil Bupati 2014-2019 serta syukuran Hari  Ulang tahun pernikahan ke-40 bapak Leonard Haning dan ibu Paulina Haning-Bullu.

Pendeta Djeni Pellokila- Josep Ketua Majelis Jemaat Pelita Ne’e saat memimpin ibadah pada acara tersebut dalam khotbahnya  menekankan pada hikmat Allah yang harus dimiliki oleh orang percaya ketika menjadi pemimpin.

” Sebab dengan hikmat Allah kita dapat menjadi pemimpin yang adil, bijaksana dan selalu memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat. Jangan takut sebab Allah menjadi pembela, Allah menjadi pelindung dan penolong kita,” kata pendeta Djeni.

Menurutnya hanya dengan doa yang tak putus dan iman yang teguh dalam kesetiaan kepada Allah maka Ia akan mengaruniakan hikmat kepada kita.

” Ciri orang yang memiliki hikmat dari Allah itu yakni ada kasih, ada damai sejahtera, ada sukacita dan ada pengusaan diri ,” kata pendeta.

Sementara mewakili masyarakat Rote Ndao pendeta Yerry Fanggidae dalam kesan dan pesan mengatakan Natal berbicara tentang kelahiran Yesus yang adalah seorang pemimpin yang tidak berakhir pada sebuah periode.

Kaitan dengan telah berakhirnya masa kepemimpinan Bupati kedua Rote Ndao, Leonard Haning, pendeta Yerry menyebut bahwa Bupati yang biasa disapa Lens Haning adalah seorang pekerja keras,  pemersatu, memiliki keberanian, dan seorang tokoh yang  rendah hati.

” Bapak Lens telah banyak berbuat untuk Rote Ndao,” ucapnya.

Mewakili aparatur sipil negara ( ASN ) Rote Ndao, Sekda Jonas Selly mengatakan segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah, termasuk seorang pemimpin ia sudah dipersiapkan atau telah dinubuatkan sebelumnya. ” Saya ajak seluruh masyarakat dan semua ASN, mari kita  dukung Bupati ibu Paulina Haning- Bullu dan Wakil Bupati, bapak Stef Saek lima tahun kedepan. Mari kerja bersama, kerja cepat, kerja cerdas dan kerja sesuai dengan aturan untuk kesejahteraan masyarakat Rote Ndao,” ajak Jonas.

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning- Bullu mengatakan selama sepuluh tahun kepemimpinan Bupati Lens Haning Kabupa

ten Rote Ndao telah mengalami perubahan yang luar biasa

” Beliau sudah meninggalkan jejak baik dimasa kepemimpinannya. Karena itu kami ucapkan terima kasih yang tulus buat bapak Lens, ” katanya.

Selain itu kepada seluruh ASN dia berharap adanya peningkatan disiplin,  pengabdian yang total serta memiliki etos kerja yang tinggi agar seluruh tugas-tugas penyelenggaran pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,  pelayanan kemasyarakatan  dapat berjalan lancar.

” Dalam suasana damai Natal  dan semangat baru di tahun baru mari kita pupuk kita rasa kebersamaan, persaudaraan.

Hidupkan kembali nilai-nilai budaya serta bangun hubungan yang baik antar sesama, ” pintanya.

Untuk diketahui pada ibadah tersebut juga diisi beberapa pujian dari PS Ita Esa, VG Pemda Rote Ndao, Solo anak Bulan Mesah, VG Kecamatan Lobalain dan VG Dinas PMD

Diakhir kegiatan ini diserahkan bantuan bingkisan kasih kepada 50 orang lansia yang berasal dari kecamatan Rote Barat Laut, kecamatan Lobalain dan kecamatan Rote Barat Daya. (umum,humas,dkisp)

 

Taman-tapak-kaki-rn

BUPATI RESMIKAN TAMAN TAPAK KAKI

Setda,– Bupati Rote Ndao, Paulina Haning- Bullu meresmikan Taman Tapak Kaki Pemerintah Kabupaten Rote Ndao di komplek perkantoran Bumi Ti’i Langga Permai sabtu ( 2/3/19 ) pagi.

Pada saat persemian Bupati Paulina mengatakan taman yang diresmikan  merupakan simbol kehadiran orang – orang penting di bumi Nusa Lote baik level daerah maupun nasional diantaranya prasasti dan tapak kaki Presiden, Joko Widodo, Menko Polhukham, Jenderal TNI ( Purn ) Luhut B. Panjaitan,

Ditambahkannya bahwa taman tapak kaki awalnya diprakasai oleh Bupati kedua Rote Ndao, Lens Haning yang saat sekarang menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabulaten Rote Ndao.

” Saya sampaikan terima kasih kepada yang punya ide membuat taman tapak kaki ini. Bapak Lens terima kasih telah membangun sebuah taman yang memiliki cerita sejarah bagi kita anak Rote Ndao.” katanya.

” Taman ini milik masyarakat Rote Ndao yang mesti dijaga sebab memiliki nilai histori yang dapat menjadi bahan cerita bagi anak cucu kedepan,” sambung Paulina

Untuk diketahui didalam taman tapak kaki tersebut terdapat  prasasti dan tapak kaki beberapa pejabat Negara seperti  tapak kaki ini kehadiran Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di pulau Kabupaten Rote Ndao pada  tanggal 8 sampai dengan 9 Januari 2018  lalu dalam rangka kunjungan kerja dan dialog kebangsaan.

Ada tapak kaki Aman Na’i, Stef Bria Seran dalam rangka kunjungan persahabatan, kekeluargaan dan persaudaraan sekaligus mengikuti syukuran dilantiknya  Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao periode 2019-2024. tanggal 21 sampai 23 Februari 2019.

Mery L. Y. Kolimon dalam rangka pelaksanaan sidang raya Sinode GMIT, tanggal 20 September sampai dengan 02 Oktober 2015.

Antony Haning from Pert Australia, kunjungan persahabatan, kekeluargaan dan persaudaraan 16- 19 Februari 2019

Jenderal TNI (Purn ) Luhut Binsar Panjaitan  Menteri Koordinator Politik Hulum dan HAN Republik Indonesia membuka sidang raya sinode taggal 20 September 2015.

Ada juga prasasti pemberian gelar Putera Utama Daerah atas jasa dibidang pendidikan dan keagamaan kepada Foe.Mbura, Ndi’i Hua, Tou Dengga Lilo dan Ndara Naong oleh Bupati Rote Ndao, Lenns Haning, tanggal 20 September 2015.

Prasasti  Peresmian  30 desa persiapan menjadi desa definitif tanggal  27 September 2017, dan peresmian 9 desa definitf 10 November 2010.

Juga prasasti peresmian  2 kecamatan yakni kecamatan  Ndao – Nuse dan Leko Leko tanggal  20 November 2011 oleh Bupati Rote Ndao, Lens Haning.

Serta prasasti dan tapak kaki Ketua Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Hein Namotemo  pada kegiatan Napak Tilas  Indonesia (umum,humas,dkisp)

syukuran-rote-batat

Ruas Jalan Oenggaut – Bo’a Segera Diperbaiki

Ruas jalan sepanjang kurang lebih 2 km yaitu dari Nggefaron sampai Touton antara desa Oenggaut dan desa Boa segera diperbaiki dan diperlebar mengingat daerah ini adalah daerah pariwisata sehingga perlu diperhatikan untuk membuat kenyamanan dan keindahan bagi wisatawan yang datang. Hal ini dikatakan oleh mantan Bupati Rote Ndao, Drs. Leonard Haning,MM yang juga dipercayakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Rote Ndao saat mengikuti acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao Periode 2019-2024 bersama masyarakat kecamatan Rote Barat di desa Oenggaut, Jumat (1/3/2019).

Yang menjadi masalah yang perlu diselesaikan menyangkut dengan pelepasan tanah untuk pelebaran jalan, sehingga pada kesempatan itu Lens Haning meminta kepada pemerintah desa setempat agar dapat menyelesaikan masalah pelepasan tanah untuk pelebaran jalan dengan lebar jalan kurang lebih 6-8 meter.

“secepatnya diselesaikan supaya tahun ini juga pekerjaan jalan ini bisa dikerjakan” kata Lens Haning

Pada kesempatan itu juga Camat Rote Barat, Petson Hangge,S.Sos menyampaikan bahwa untuk di kecamatan Rote Barat yang menjadi kendala adalah sampah-sampah plastik ketika musim barat seperti ini selalu bertebaran di pinggir pantai sehingga kami dari pemerintah kecamatan dan desa setiap bulannya selalu melakukan pembersihan dan untuk diketahui bahwa tahun 2017 lalu pemerintah desa Oenggaut telah menghibahkan tanah seluas kurang lebih 3 hektare untuk pembangunan tempat pembuangan sampah (TPA) mini dan direncanakan 2 atau 3 tahun sudah ada pembangunannya.

“ini merupakan kebutuhan yang mendesak karena musim seperti ini sampah plastik itu penuh di pantai” kata Petson.

Lanjut Petson bahwa kalau TPA mini ini sudah berfungsi maka kami dapat merancang sebuah peraturan desa untuk mengatur tentang tata kelolah sampah

Selain itu Petson juga mengharapkan adanya sebuah pos pemantau untuk dapat memantau masuk keluarnya para turis asing ke daerah ini karena kita tidak punya data valid tentang jumlah turis asing yang datang ke daerah kita. (dkisp)

bupati-pimpin-jumat-bersih

Bupati Pimpin Gerakan Jumat Bersih

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu mengajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita

Demikian di sampaikan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu ketika memimpin Pelaksanaan Gerakan Jumat Bersih bersama Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek dan seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah yang ada di lingkup pemkab Rote Ndao, Jumat, (01/03/2019) pagi dilapangan Bola Kaki Baa.

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu ketika di konfirmasi disela-sela pelaksanaan Gerakan Jumat Bersih menegaskan bahwa hidup bersih adalah sanggat penting tapi haruslah dimulai dari diri sendiri bagaimana kita menerapkan pola hidup bersih dalam kehidupan kita dan masyarakat serta menyadarkan bahwa Gerakan Jumat Bersih bersama itu sangatlah penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita.

“oleh karena itu semua lapisan masyarakat haruslah menjadi pelopor kebersihan bagi diri sendiri dan sesama kita melalui gerakan jumat bersih yang akan dilaksanakan setiap jumatnya” kata Bupati Paulina

Sementara itu Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu ketika di tanya pelaksanaan Gerakan Jumat Bersih yang dilaksanakan dilapangan Bola Kaki Baa menegaskan awal langkah pertama untuk merubah kota Baa Kedepannya sesuai program kerja Kepemimpinan Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu dan Wakil Bupati Stefanus M. Saek yang akan menata kota Baa menjadi lokasi wisata kuliner dan alun-alun yang kedepannya menjadi icon utama Ibukota Kabupaten Rote Ndao.

Pelaksanaan Gerakan Jumat Bersih ini melibatkan semua Aparatur Sipil Negara lingkup Pemkab Rote Ndao, Kepala Organisasi Perangkat Daerah / TNI / Polri, siswa-siswi sekolah yang berada di sekitar kompleks Lapangan Bola Kaki Baa. (rudi/semi)