Pesta Pendidikan

Ketika Najelaa Sihab dan Bupati Rote Ndao Bicara Pembangunan Pendidikan Di Pesta Pendidikan Rote Malole 2025

Pesta Pendidikan Rote Maloe 2025 digelar semarak dalam tema : “ Kolaborasi Bersama Untuk Pendidikan Rote Ndao Yang Berkualitas, Berdaya, Berbudaya dan Berdampak”. Acara yang merupakan hasil kolaborasi Pemeritah Kabupaten Rote Ndao dengan mitra Yayasan Gerakan Guru Belajar (BGBL), menampilkan beragam kegiatan termasuk pentas seni dan pameran Pendidikan.

Satu sesi yang menarik diikuti karena sangat inspiratif dan progresif adalah  “Baomong Pendidikan”, sebuah dialog interaktif yang akan menghadirkan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH bersama pendidik Najelaa Shihab dan para penggerak pendidikan Rote.

Pemerhati Pendidikan Najelaa Sihab (tengah) dan Bupati Rote Paulus Henuk, SH (kanan) menjadi pembicara dalam Pesta Pendidikan Rote Malole 2025, Jumat (09/05/2025)
Pemerhati Pendidikan Najelaa Sihab (tengah) dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH (kanan) menjadi pembicara dalam Pesta Pendidikan Rote Malole 2025, Jumat (09/05/2025)

Nejelaa Sihab adalah pendidik dan pemerhati pendidikan Indonesia. Ia bersama Bupati Rote Ndao Paulus Henuk hadir sebagai pembicara dengan topik “ Pendidikan untuk Semua: Realita atau sekedar Wacana?”.

Kehadiran keduanya di Pesta Pendidikan Rote Malole 2025, Jumat (09/05/2025), menarik antusias praktisi Pendidikan di Rote Ndao. Ribuan guru dan pemerhati Pendidikan memenuhi Auditorium Ti’i Langga seraya mendengarkan keduanya berbicara tentang strategisnya pembangunan di Rote Ndao.

Bupati Paulus Henuk hadir bersama Wakil Bupati Rote Ndao Apremoi Dudelusy Dethan dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Arkalus Lenggu, S.Pd,M.Si.

Nejelaa Shab menyampaikan kekagumannya pada kekuatan gotong-royong, kekeluargaan dan keharmonisan lingkungan yang menurutnya menjadi kekuatan pendidikan di Kabupaten Rote Ndao. Menurutnya, yang kita harus lihat bersama adalah kapasitas. Kita punya tidak kapasitas untuk berkolaborasi. Pesta Pendidikan yang terselenggara ini adalah contoh kegiatan strategis yang menunjukan kolaborasi dalam pembangunan pendidikan.

“ Nah, harus kolaborasi ini setiap hari dilaksanakan di sekolah dan keluarga. Kapasitas artinya kesadaran, pembiasaan dari lingkungan dan lainnya. Belajar itu seumur hidup, baik guru maupun murid. Proses belajar kita lalui bersama. Masalah bukan untuk diceritakan tapi diselesaikan. Terima kasih atas kesempatan yang luar biasa ada d Rote Ndao,” ungkap Najelaa Sihab.

Ribuan Guru dan praktisi Pendidikan di Kabupaten Rote Ndao foto bersama Nejlaa Sihab, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk dan Wakil Bupati Apremoi D. Dethan.
Ribuan Guru dan praktisi Pendidikan di Kabupaten Rote Ndao foto bersama Nejelaa Sihab, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk dan Wakil Bupati Apremoi D. Dethan.

Ia menegaskan perubahan dan perbaikan proses pendidikan untuk semua anak. Semua pengalaman berhasil dan contoh baik kita utk semua anak menjadi pegangan kita. Bukan soal kompetisi tapi pendidikan itu membangun dan menguatkan bersama-sama. Untuk semua anak yang berhak mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi versi terbaik dari dirinya.

Senada, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk menegaskan pentingnya pendidikan yang berkualitas untuk semua Rote Ndao. Ia mendukung dan mengapresiasi kolaborasi semua pihak agar pendidikan di daerah ini tumbuh lebih baik lagi. Ia bahkan bertekad untuk semua generasi yang lahir di Rote Ndao menyeam Pendidikan secara adil dan merata.

“ Kita memastikan setiap generasi yang lahir di Rote Ndao mendapat pendidikan yang cukup. Saya buat kebijakan beasiswa di Pemda itu untuk anak dari keluarga kurang mampu. Kecuali untuk study S2 dalam rangka pengembangan. Karena kita punya program satu keluarga satu sarjana sehingga asa pendidikan lebih berkeadilan bagi masyarakat,” tegas Bupati Paulus Henuk.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao)

musrenbang 2

Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan Enam Isu Strategis Pembangunan Rote Ndao

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao tengah menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2025-2029. RPJMD selaras visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao yang sekaligus menjadi visi misi daerah. Kabuapten Rote Ndao menjadi yang kedua telah sampai pada tahapan Musrenbang Tingkat Kabupaten dalam rangka Penyusunan RPJMD 2025-2029, yang digelar, Jumat (09/05/2025).

Musrenbang dibuka oleh Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH dan dihadiri Wakil Bupati Apremoi Dudelusy Dethan, Anggota DPRD NTT Simson Polin, Sekretaris Daerah Drs. Jonas M. Selly, MM, Wakil Ketua DPRD Drs. Lasarus Yonas Pah, Forkompimda serta pimpinan perangkat daerah.

Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH memberikan sambutan membuka Musrenbang RPJMD Kabupaten Rot Ndao Tahun 2025-2029.
Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, SH memberikan sambutan membuka Musrenbang RPJMD Kabupaten Rote Ndao Tahun 2025-2029.

Dilaksanakan secara hybrid, Musrenbang juga diikuti akademisi, LSM, NGO, perwakilan tokoh masyarakat dan sesepuh daerah, para camat dan pemangku kepentingan lainnya. Keterlibatan para pemangku kepentingan, kata Bupati Paulus Henuk, sebagai langkah strategis yang turut serta menetukan arah dan tujuan pembangunan daerah lima tahun ke depan.

Visi RPJMD Rote Ndao 2025-2029 adalah Transformasi Rote Ndao Dalam Bingkai Ita Esa. Karena itu Melalui Musrenbang, rancangan RPJMD dapat disemprunakan menjadi rangan akhir. Sebagai daerah kepulauan terluar diselatan Indonesia, jelas Bupati Paulus Henuk, Kabupaten Rote Ndao punya posisi strategis yang menjadi garda terdepan NKRI.

“ Posisi ini tidak hanya memberikan kebanggan tetapi juga tanggungjawab besar bagi kita untuk memastikan pembangunan di Rote Ndao dapat berjalan selaras dengan visi Pembangunan nasional dan tujuan Pembangunan berkelanjutan sambil tetap menjaga kearifan loka dan keunikan daerah kita,” ungkap Bupati Paulus Henuk.

Foto bersama Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, Wakil Bupati Apremoi D. Dethan, Sekretaris Daerah Jonas M. Selly dan peserta Musrenbang.
Foto bersama Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, Wakil Bupati Apremoi D. Dethan, Sekretaris Daerah Jonas M. Selly dan peserta Musrenbang.

Bupati Rote Ndao Paulus Henuk menjelaskan enam isu strategis dalam RPJMD 2025-2029 meliputi:

  1. Reformasi birokrasi dan tata Kelola pemerintahan dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik, transparansi dan akuntabailitas pemerintahan, pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung tata Kelola pemerintahan lebih efektif fan efisien.
  2. Pengembangan infrastruktur berkelanjutan. Pembangunan infrsatruktur akan terus dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesiapan menghadapi perubahan iklim dan untuk mendukung akses dan konektifitas antara wilayah dan pertumbuhan ekonomi.
  3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Investasi pada pendidikan, kesehatan dan pengembangan keterampilan merupakan kunci untuk mempersiapkan masyarakat Rote Ndao menghadapi ersaingan global.
  4. Penguatan ketahanan ekonomi daerah. Dengan memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui pengembangan potensi unggul seperti pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata dan industri kreatif.
  5. Pelestarian lingkungan dan budaya. Sebagai daerah kepulauan dengan keindahan alam dan budaya, kita memiliki tanggungjawab untuk melestarikan warisan ini bagi generasi mendatang. Pembangunan akan memperhatikan daya dukung lingkungan dan memperkuat identitas budaya lokal.
  6. Pengurangan kesenjangan dan kemiskinan. Pmbangunan harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, perlu memastikan bahwa hasil Pembangunan dapat dirasakan oleh semua termasuk masyaraat diwilayah terpencil dan kelompok rentan.

*(Bidkom_DKISP Rote Ndao)