Pentingnya menyamakan persepsi dalam pelaksanaan Gerakan Mahinek Digital, Pemkab Rote Ndao menggelar Rapat Koordinasi Stakeholder, kamis (11/09/2025), dalam rangka identifikasi pihak terkait dan koordinasi awal multipihak untuk menyamakan persepsi serta membangun sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan Gerakan Mahinek Digital.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, Drs. Jonas M. Selly, MM.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain Rektor Universitas Nusa Lontar, Perwakilan Pimpinan Bank NTT Cabang Rote Ndao, Perwakilan Manajemen PT Digital Indonesia Felama, Pemimpin Umum Kantor Berita Mutiara Selatan (Roolnews.id), Pemimpin Umum Rote Malole Media (Rolle.id), serta Perwakilan Perangkat Daerah terkait, seperti Dinas Dukcapil, Dinas Koperasi UMKM dan Perindag, Dinas PMD, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bapelitbangda, serta pejabat struktural, fungsional, dan staf Diskominfostatper Rote Ndao.
Dalam arahannya, Sekda Jonas M. Selly menyampaikan bahwa rapat ini merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi stakeholder kunci yang relevan dengan Proyek Perubahan Gerakan Mahinek Digital, sekaligus menyelaraskan visi dan arah program agar tercipta komitmen dan kolaborasi multipihak.
“Rapat ini kita lakukan untuk menyamakan persepsi semua pihak yang terlibat. Dengan sinergi dan kesepahaman sejak awal, Gerakan Mahinek Digital dapat berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Sekda Jonas.

Sementara itu, Project Leader Gerakan Mahinek Digital, Pauwil J. J. Nggili, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi awal antar lembaga dan sektor.
“Melalui rapat koordinasi ini, kami berharap terbangun kesepahaman dan kerja sama lintas sektor untuk mendukung implementasi Gerakan Mahinek Digital di Kabupaten Rote Ndao,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, dilakukan beberapa agenda penting, antara lain:
- Pemaparan arah strategis proyek perubahan dan urgensi pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM);
- Identifikasi peran, kapasitas, dan kontribusi tiap stakeholder; serta
- Diskusi bersama untuk menyusun peta sinergi awal dan mekanisme komunikasi multipihak.
*(DKISP Rote Ndao)





