Wakil Bupati Rote Ndao Apremoi Dudelusy Dethan, resmi melaunching Distribusi Pemberian Bantuan Bahan Baku Makanan Tambahan (PMT) Bagi Balita Underweight dan Gizi Kurang tahun 2025. Kegiatan launching berlangsung di Aula Kantor Camat Rote Barat Daya, Jumat (24/10/2025).
Launching ditandai dengan penyerahan secara simbolis Bantuan Bahan Baku PMT kepada para penerima manfaat oleh Wabup Apremoi D. Dethan. Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rote Ndao Ny. Yanne Henuk-Pellokila, Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Rote Ndao, Regina V. A. Kedoh, S.STP dan para Camat dan Forkompimca.

Bantuan bahan baku PMT yang diberikan diantaranya kacang hijau, minyak goreng, gula pasir, telur, dan susu. Bantuan ini diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak balita dan meningkatkan status gizi.
Lebih lanjut, pemberian bahan baku PMT ini memiliki tujuan penting, yaitu edukasi gizi bagi masyarakat, pemanfaatan pangan lokal, peningkatan status gizi bagi ibu hamil dan balita, serta penerapan keberagaman menu bergizi seimbang. Melalui pendekatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam menurunkan angka stunting. Pemerintah daerah berkomitmen melakukan intervensi yang tepat sasaran guna memperbaiki status gizi masyarakat, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita.
Wakil Bupati Apremoi D. Dethan mengungkapkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh menurunkan angka stunting serta meningkatkan status gizi anak di Kabupaten Rote Ndao. Ia berharap program ini dijalankan dengan serius dan tepat sasaran.
“Saya berharap ini dijalankan dengan baik, tepat sasaran, tepat pemberian, dan dengan komitmen yang kuat, tentu pada akhirnya meningkatkan status gizi baik ibu hamil dan anak-anak kita,” ungkap Wabup Apremoi.

Ia menambahkan, bahwa bantuan bahan baku PMT harus dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan gizi anak-anak, dengan dukungan seluruh pihak, baik tenaga kesehatan, kader posyandu.
Para Camat, Lurah dan Kepala Desa serta Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) juga diminta terus memberikan perhatian serius bagi Upaya pencegahan dan percepatan penuruan stunting.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao)

