Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemeritah daerah Kabupaten Rote Ndao, maka Bapelitbang bekerjasama dengan Dinas kominfostatper menggelar pelatihan pembuatan video inovasi daerah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari sejak tanggal 14-15 November bertempat di kantor Bapelitbang Rote Ndao.
Membuka kegiatan ini, pejabat PLT Bapelitbang Jermi Haning dalam sambutannya menyampaikan apresiasi bagi Bapelitbang yang telah menggagas ide untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan video ini. Ia menuturkan bahwa video saat ini menjadi sarana yang banyak digunakan dalam menyampaikan pesan maupun informasi. Menurutnya dengan adanya kegiatan peningkatan SDM di lingkup ASN Rote Ndao maka akan membuat ASN menjadi lebih terampil dalam mengemas pesan terkait dengan inovasi daerah yang sudah atau yang nantinya akan digagas.
Jermi juga berharap agar diakhir dari pelatihan ini setiap ASN mampu menghasilkan minimal satu video yang memuat terkait dengan inovasi yang ada dimasing-masing perangkat daerah. Adapun video yang terbaik akan dipilah dan diposting di web Pemda Rote Ndao.
“Jadi diakhir dari pelatihan ini diharapakan semua dapat menghasilkan satu video terkait dengan inovasi yang ada, sehingga video terbaik akan di posting nantinya di web Pemda,” jelasnya.
Dalam sambutannya didepan peserta pelatihan videografis dari seluruh OPD Rote Ndao, Jermi juga menegaskan bahwa sebuah video yang baik harus berisikan fakta atau kebenaran. Ia juga sangat mendukung untuk para peserta dapat melakukan survei atau penelitian terlebih dahulu sebelum para peserta kelak nanti akan menyusun sebuah video.
” Video yang baik itu harus terdiri dari rangkaian fakta yang mampu dipertanggungjawabkan, kita tidak bisa hanya buat video asal-asal. Video nanti yang dihasilkan akan di tonton oleh banyak orang sehingga kita harus merencanakan pembuatan video dengan baik.
Sementara itu Sekretaris Bapelitabang Rote Ndao, Janwes Nauk dalam pelatihan tersebut menekankan bagaimana sebuah video dapat memberikan dampak atau efek pada perubahan perilaku pada masyarakat saat ini. Ia menekankan bahwa generasi zaman sekarang menjadikan video sebagai salah satu bentuk cara untuk dapat menyalurkan aspirasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini. Menurutnya dengan adanya pelatihan pembuatan video ini maka segenap ASN pemda Rote Ndao dapat belajar bagaimana membangun narasi yang baik untuk dapat menciptakan seuatu video yang tidak saja menarik namun juga mampu membawa perubahan perilaku sesuai dengan pesan yang ingin video tersebut dibentuk.
Dalam pelatihan tersebut terpantau para peserta yang hadir dari seluruh OPD di Kabupaten Rote Ndao terlihat antusias untuk menghasilkan video inovasi dari perangkat masing-masing. Hal ini nampak dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para peserta ketika pelatihan video berlangsung. Untuk diketahui bahwa dalam pelatihan video tersebut melibatkan 36 OPD, 11 Kecamatan, 7 Kelurahan dan 12 Puskesmas yang tersebar didaratan Rote Ndao. Akhir dari pelatihan video ini yakni adanya video inovasi dari setiap OPD yang telah terlibat dalam kegiatan pelatihan videografis. (DKISP)