Ba’a – Pasca terdamparnya 15 orang Imigran Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladeh yang diduga tidak memiliki kelengkapan dokumen keimigrasian dan sempat diamankan di Mapolres Rote Ndao pada kamis tanggal 15 Desember 2024, telah diberangkatkan hari ini, sabtu (21/12/2024) menuju ke Kupang.
Proses pengiriman para WNA tersebut dibawa koordinasi Polres Rote Ndao dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang. Para WNA asal Bangladesh tersebut sebelumnya terdampar di Pantai Hena, Desa Kolobolon Kecamatan Lobalain selanjutnya sebelum diamankan oleh Polres Rote Ndao.
Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, SH,MA,MH turut mendatangi Mapolres Rote Ndao untuk melihat langsung para WNA sebelum diberangkatkan menuju ke Kupang. Bersama Pj. Bupati Oder Maks Sombu, Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono, S.ST., M.K.P. serta didampingi Kepala Kesbangpol Kabupaten Rote Ndao Marthen Muskanan, S.Sos.
Para WNA asal Bangladesh tersebut diberangkatkan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang guna menjalani proses lanjut terkait status para imigran. Mereka diberangkatkan dari Mapolres Rote Ndao menuju Pelabuhan Fery ASDP Pantai Baru menggunakan 1 unit bus milik Polres Rote Ndao.
Rombongan WNA asal Bangladesh tersebut meninggalkan Mapolres Rote Ndao pukul 06.30 Wita. Sebelum diberangkatkan, para WNA sempat ditemui Pj. Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu bersama Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono.
Sebelumnya, 15 orang WNA asal Bangladesh ditemukan terdampar di Pantai Hena Desa Kolobolon. Masyarakat setempat yang sempat melihat peristiwa tersebut lalu melaporkan ke Mapolres Rote Ndao. Pihak Polres Rote Ndao merespon dengan menerjunkan personel ke lokasi kejadian. Ke 15 WNA tersebut kemudian dibawa untuk diamankan sementara di Polres Rote Ndao sebelum diberangkatkan ke Kupang.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao/Prokopim)