pantai-tolanamon

Pantai Tolanamon

Keindahan Pantai Tolanamon di Desa Inaoe, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum banyak dikenali wisatawan lokal apalagi wisatawan asing.

Pantai ini baru dikenal warga NTT beberapa bulan lalu setelah seorang warga Desa Inaoe mengunggah ke media sosial. Langsung saja, setiap hari ribuan wisatawan lokal berkunjung ke tempat ini.

Pesona pantai Tolanamon seakan menyimpan selaksa magnet yang mampu menyedot perhatian dan mengobrak abrik dinding rasa para pemuja keindahan untuk segera berkunjung dan menikmati “keperawanan” pantai di tepian Samudera Indonesia itu.

Pantai ini berupa teluk menghadap ke arah Samudera Indonesia yang cukup ganas. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir karena posisi teluk menjorok jauh ke daratan dan diapit tebing-tebing karang kokoh di kedua sisinya. Pantai itu pun teduh seperti kolam renang yang tenang dan bersih, aman untuk mandi dan berenang.

Sepanjang bibir pantai terdapat hamparan pasir putih yang bersih dihiasi pepohonan yang rindang dan menghijau, sesekali melintas camar laut sekadar ikut memberi warna di pantai Tolanamon.

Untuk mencapai pantai tersebut pengunjung dapat menggunakan mobil atau sepeda motor, dengan jarak tempuh dari ibu kota kabupaten Rote Ndao yakni Ba’a menuju Desa Inaoe sejauh 24 km.

Setelah tiba di Desa Inaoe  perjalanan menuju pantai ke arah timur sekitar 4 km, dengan kondisi jalan yang belum diaspal. Tapi, perjuangan akan terbayar begitu tampak tebing karang seakan tersenyum sembari menyapa selamat datang di Pantai Tolanamo.

pantai-oesosole

Pantai Oesosole

Pantai berpasir putih dan memiliki batu karang berbentuk hati ini terletak di Desa Faifua – Kecamatan Rote Timur – Kabupaten Rote Ndao. Berjarak 55 km dari kota Ba’a, bisa ditempuh kurang lebih 1 jam 30 menit. Pantai ini belum terlalu dikunjungi sehingga kita seperti berada di pantai pribadi.

Pantai dengan pasir putih dan lembut serta air lautnya yang biru dan jernih menjadi daya tarik bagi para pengunjung untuk mandi dan berjemuran di tempat ini. Ada pula sebuah batu karang berbentuk hati yang menjadi ikon dari tempat ini dan juga beberapa batu karang lain yang jika air surut kita bisa bermain ke karang-karang tersebut dan melihat banyak ikan-ikan kecil dan binatang lainnya disekitar karang tersebut. Pantai ini juga dikelilingi pohon pinus yang cantik. Belum ada masyarakat sekitar yang berjualan ditempat ini sehingga disarankan untuk membawa bekal sendiri.

mulut seribu - landuleko4

Labirin Pantai Mulut Seribu

Menikmati liburan saat di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, bisa dilakukan dengan berbagai aktivitas.

Salah satu yang patut dicoba ialah menjelajahi kawasan Mulut Seribu. Gugusan pulau di Kecamatan Landu Leko ini mulai berkembang menjadi tujuan wisata favorit.

Traveler akan menikmati penorama pulau-pulau kecil dikelilingi pasir putih, serta berjumpa warga yang mengangkut hasil panen rumput laut menggunakan perahu motor.

Berwisata di Mulut Seribu disarankan dengan rombongan sehingga bisa patungan membayar sewa perahu, dan mobil. Satu perahu berkapasitas antara 5-6 orang termasuk nakhoda.

Jangan lupa membawa topi untuk melindungi kepala dari sengatan matahari serta peralatan untuk melindungi kamera dari kerusakan karena percikan air laut. Hal yang tidak boleh dilupakan ialah tidak berwisata di musim barat mengingat perairan di sana terhubung ke Laut Timor sehingga bergelombang tinggi.

Untuk pengunjung yang baru pertama kali datang ke Mulut Seribu perlu ditemani pemandu yang berasal dari nelayan setempat dikarenakan jalur masuk maupun jalur keluar menuju lokasi wisata ini hampir seragam sehingga tanpa pemandu, traveler akan kewalahan menemukan jalan keluar.

Hanya ada dua pintu masuk ke kawasan ini. Sebelum tiba di tengah, perahu masih melewati satu pintu lagi, Pintu-pintu berukuran sempit, dan terletak di antara tebing karang.  Namun, Anda akan takjub menyusuri selat antara pulau-pulau kecil ini. Perjalanan wisata Anda berkesan dan akan selalu dikenang.

telaga-nirwana

TELAGA NIRWANA

Pemandangan asri nan menyejukan hati pengunjung dikala tiba di pantai indah dengan telaganya yang begitu mempesona dan memukau bagaikan si gadis cantik yang belum mengenal dunia luar, itulah Telaga Nirwana, demikian sebutan penduduk desa setempat. Telaga Nirwana yang berada kurang lebih 200 meter dari bibir pantai Buadale tepatnya di Dusun Kotalai Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Seakan menjanjikan kenangan terindah bagi setiap pengunjung yang datang ke Telaga Nirwana, karena pemandangannya yang sangat mempesona dengan teluk sepanjang kurang lebih 700 meter dan bermuara pada sebuah telaga yang menjolor tepat ke dalam sebuah gua yang sangat indah. Suguhan makin indah, di tengah telaga tersebut ada sebuah lempengan batu besar berbentuk hati yang dikelilingi bentangan pasir putih di dasar air yang tembus pandang, dengan kedalaman air setinggi pinggang orang dewasa.

Jika hendak ke Telaga Nirwana, pengunjung bisa menyewa sampan milik nelayan di bibir pantai Buedale dan bertolak dengan mendayung sampan tersebut sekitar 200 meter, hanya butuh waktu kurang lebih 10 menit sudah sampai di tempat. Jarak tempuh dari Kota Baa ke Desa Oeseli kurang lebih 35 kilo meter, bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat

lanal-pulau-rote-wawasan-kebangsaan

Lanal Pulau Rote Gelar Pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

Kegiatan pemantapan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air bertujuan untuk memantapkan cara pandang dan pemahaman kebangsaan bagi generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga akan dapat mengurangi potensi konflik dan berkembangnya paham paham negatif pada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Letkol Laut (P) Akhmad Alif .S.Z, M.Tr.Hanla sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) dihadapan pelajar dan para tamu undangan pada kegiatan “ Pemantapan Wawasan Kebangsaan Dan Rasa Cinta Tanah Air Masyarakat Pulau Rote Tahun 2019 “ yang dilaksanakan di Mako Lanal Pulau Rote, Sabtu (04/05/2019).

“seseorang yang memiliki pemahaman wawasan kebangsaan yang kuat akan mempunyai semangat cinta tanah air,” Tegas Akhmad.

Adapun rangkaian kegiatan tersebut diantaranya yakni lomba cerdas cermat tingkat SMP se wilayah Kabupaten Rote Ndao, Penyuluhan serta sosialisasi Bahaya Narkotika oleh Tim dari BNN Kab. Rote kepada para pelajar SMP, Penyerahan Sembako kepada Masyarakat yang tidak mampu sebanyak 200 Paket, serta pembagian bingkisan berupa buku tulis dan Pin bendera Merah Putih kepada para pelajar sebanyak 2000 Buah.

Sementara itu pemenang Lomba cerdas cermat diantaranya, Juara I diraih SMPN 3 Oelasin, Juara II di raih SMPN 4 Lindamanu, Juara III diraih SMPN 1 Batutua dan Juara IV diraih SMP Satap Deranitan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Tim Spotmar Mabesal Kolonel Laut ( E ) Halili, S.H dan Letkol Laut ( P ) Hari Budiman, M.Tr.Hanla, Kadispotmar Lantamal VII Letkol laut ( P ) Dovian, Dandim 1627/Rote Ndao, Camat Rote Barat Daya, Kapolsek Batutua, Kepala Sekolah SMP di wilayah Rote Barat Daya, Pengurus Jalasenastri Cab. 4 Korcab VII , Pengurus Persit Candra Kirana 1627/Rote Ndao, tokoh masyarakat setempat serta para pelajar SMP se Rote Barat Daya. (*/r01/rotv/ktmi)

hardiknas-020519

Peserta Didik Harus Memiliki Karakter Dan Jati Diri Bangsa, Ditengah Perubahan Global

Ba’a;-  Upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional(Hardiknas) berlangsung serentak di tanah air, khusus di Kabupaten Rote Ndao upacara berlangsung di alun-alun Kantor Bupati Rote Ndao (Kamis,02/05/2019).

Dalam sambutan Menteri pendidikan Muhajir Effendi yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Rote Ndao Ir. Untung Harjito menegaskan, “Proses pembelajaran pada hakekatnya adalah momentum untuk membentuk warga negara yang demokratis serta menjadi potensi utama dalam mengembangkan peserta didik melalui undang-undang no 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional, pasal 13 menyebutkan tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berperilaku cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratif serta bertanggung jawab.”

“Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei diambil dari hari kelahiran Ki Hajar Dewantoro, Tokoh Pahlawan Nasional sekaligus Bapak pendidikan Nasional,
Kementerian Pendidikan telah memberikan perhatian khusus untuk pendidikan wilayah terluar, terdepan dan tertinggal,” tegasnya.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh presiden dalam berbagai kesempatan, perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastrutur ke pembangunan sumberdaya manusia, disini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menentukan urgensinya.

Terkait dengan hal tersebut diatas maka tema hari Pendidikan Nasional Tahun 2019 adalah menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan. Dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas demi terwujudnya Indonesia berkemajuan.

Peserta upacara dihadiri siswa siswi Tingkat Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah pertama (SMP) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perwakilan guru se-Kota Ba’a, para Kepala Dinas, TNI, Polri serta undangan lainnya. (radarntt)