dukung maneleo1

Bupati Rote Ndao Mendukung Kiprah Maneleo Dalam Simbol Kepemimpinan

Sebuah kepercayaan yang diberikan dalam bentuk kepemimpinan, ada tanggungjawab yang mesti diwujudnyatakan. Sama halnya ketika dipercaya sebagai seorang Maneleo, dengan simbol kepemimpinan dan tanggungjawab yang dipikul terhadap analeonya. Dan bersama pemerintah menyukseskan program dan kegiatan pembangunan yang turun bagi masyarakat di wilayahnya.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu,SE mengatakan hal ini kala menghadiri syukuran pelantikan Maneleo Huanumbun dan pengukuhan Badan Pengurus Leo Huanumbun di Desa Helebeik Kecamatan Lobalain, sabtu (13/05/23).

“Ketika diangkat sebagai pemimpin didalam Leonya, pertama harus mensyukuri kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. Bahwa sekecil apapun kepercayaan yang diberikan ada nilai tanggungjawab yang harus dijalankan oleh kita sebagai Maneleo,” ungkap Bupati Paulina.

Bupati Paulina mengungkapkan makna simbolik tentang kepercayaan dan kepemimpinan yang diberikan oleh masyarakat tersebut lewat Tongkat, Topi dan Selendang  yang dipakaikan. Topi Ti’i Langga melambangkan kehormatan, Selendang melambangkan kepercayaan dan tanggungjawab sementara Tongkat sebagai simbol kepemimpinan.

“ Topi yang dipakaikan di kepala adalah simbol kehormatan. Harus bangga. Topi itu adalah simbol budaya kita peninggalan para leluhur. Bahwa diatas kepala ada kehormatan. Sehingga harus menjaga kehormatan itu. Dan dibahu ada selimut, melambangkan kepercayaan yang diberikan kepada Maneleo untuk bertanggungjawab terhadap analeonya. Dan Tongkat sebagai simbol kepemimpinan yang perlu dijaga dengan baik,” jelas Bupati Paulina.

Bupati Paulina kembali mengingatkan peran Maneleo dalam kapasitas dan tanggungjawabnya. Ia harus selalu berada ditengah analeonya. Tak ragu untuk berkorban bagi kesejahteraan analeonya. Karena ketika menerima kepercayaan sebagai pemimpin atas analeonya tentu ada nilai yang harus dipenuhi.

“ Tugas dari seorang Maneleo adalah bagaimana bisa mensejahterakan Analeonya. Harus ada ditengah-tengah Analeonya. Memang tidak mudah menjadi seorang pemimpin. Karena pemimpin harus siap berkorban. Namun Ketika sudah menerima tanggungjawab itu maka tentu tentu ada nilai yang harus dipenuhi, ada resiko yang harus ditanggung. Tidak bisa kita pungkiri hal ini,” pinta Bupati Paulina.

Selain itu, peran lebih Maneleo bersama pemerintah menyukseskan program dan kegiatan yang turun ke masyarakat. Bupai Paulina mengatakan, Maneleo sebagai mitra pemerintah yang ada di desa.

“ Maneleo juga sebagai mitra pemerintah yang ada di Desa. Sehingga perlu ikut berperan mengawal program dan kegiatan pembangunan diwilayahnya. Mendukung dan menyukseskan program pembangunan untuk kesejahteraan analeonya,” pinta Bupati Paulina.

Bupati Paulina didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Untung Harjito dan pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Rote Ndao. Maneleo Huanumbun sebelumnya dikukuhkan oleh Bupati Paulina bersama 110 orang Maneleo di wilayah Lole dalam ceremonial Pengukuhan Lembaga Adat se-wilayah Lole di Bukit Danofulak Desa Suelain Kecamatan Lobalain pada jumat (12/04/23) lalu.(Bidkom-DKISP)