Gedung Gereja GMIT Imanuel Nemberala Klasis Rote Barat diresmikan dan ditahbiskan, pada Minggu (02/02/2025). Pengresmian dan Pentahbisan ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung papan nama oleh Ketua Sinode GMIT Pdt. Samuel Benyamin Pandie, S.Th dan Penjabat Bupati Oder Maks Sombu, SH,MA,MH. Acara digelar hikmat dengan diawali ibadah bersama yang dipinpin secara kolektif oleh Pendeta se-Klasis Rote Barat.
Rangkaian acara juga berlangsung dengan perhadapan dan serah terima jabatan Ketua Majelis Jemaat GMIT Imanuel Nemberala, pelepasan burung merpati, penyerahan kunci dan pembukaan pintu serta pembacaan sejarah Gereja. Para Ketua Majelis Klasis se-Kabupaten Rote Ndao dan para Pendeta yang pernah melayani di Gereja GMIT Imanuel Nemberala hadir dalam acara.
Ketua Sinode GMIT Pdt. Samuel B. Pandie, S.Th menyampaikan selamat dan merasakan sukacita bersama seluruh Jemaat GMIT Imanuel Nemberala. Tuhan mendengar doa dan pergumulan jemaat akan gedung Gereja, karena itu senantiasa hidup dengan membanggakan Tuhan Yesus.
“ Selamat untuk sukacita hari ini. Tuhan mendengar Do’a mu. Berdoalah terus spaya apa yang didoakan, Gereja yang megah ini diikuti oleh sikap hidup yang membanggakan Tuhan Yesus. Tuhan memberkati jemaat Nemberala. Amin,” ungkap Ketua Sinode GMIT Pdt. Samuel B. Pandie.
Senada, Pj. Bupati Oder Maks Sombu menyatakan selamat atas Penthabisan gedung Gereja GMIT Imanuel Nemberala. Gereja menjadi tempat penuh damai bagi jemaat untuk menemukan kasih dan pengharapan pada Tuhan.
“ Kiranya rumah Tuhan ini menjadi tempat yang penuh damai, tempat setiap orang menemukan kasih dan pengharapan dalam Tuhan. Mari kita jaga, rawat, serta manfaatkan gedung Gereja ini dengan sebaik-baiknya untuk kemuliaan nama Tuhan,” ungkap Pj. Bupati Oder Maks Sombu.
Lanjut Pj. Bupati Oder Maks Sombu, pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan Gereja dalam membangun masyarakat Rote Ndao yang lebih sejahtera, religius, dan harmonis. Gereja memiliki peran penting dalam menciptakan suasana damai, serta membangun nilai-nilai moral dan etika yang tinggi dalam kehidupan masyarakat.
“ Gereja senantiasa menjadi mitra strategis dalam upaya menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik. Saya mengajak seluruh jemaat untuk terus menjaga persatuan, mempererat kasih persaudaraan, serta menjadikan Gereja sebagai pusat pelayanan yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang sosial maupun ekonomi,” jelasnya.*(Bidkom_DKISP Rote Ndao/Prokopim)