Peserta Iga Diterima oleh Kabid Litbang Bapelitbangda Rote Ndao

Lima Inovasi Peserta PKA Angkatan XVI Rote Ndao Resmi Dilombakan Pada IGA

Ba’a, 7 Juli 2025 — Kabupaten Rote Ndao kembali menorehkan langkah maju dalam upaya penguatan inovasi daerah. Hari ini, lima inovasi unggulan hasil karya peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI Tahun 2025 secara resmi didaftarkan pada sistem aplikasi Innovation Government Award (IGA) yang dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Kelima inovasi tersebut merupakan bagian dari Aksi Perubahan yang telah diimplementasikan secara nyata di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, sebagai berikut:

1.SOI SALAK – Sistem Online Integratif untuk Pengawasan Laporan Hasil Temuan
Penggagas: Refly Therik, SE (Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektorat)

2. E-ASET MALOLE – Elektronifikasi Aset UMKM Melalui Sistem Tertelusur
Penggagas: Anthenety A. Lapudooh, S.Sos (Sekretaris Dinas Koperindag dan UMKM)

3. ESA OFFICE – Efisiensi Sistem Administrasi melalui Optimalisasi Fungsi Digital
Penggagas: Maraden A. Patola, ST, M.Sc (Sekretaris Dinas Kominfo Statistik dan Persandian)

4. MAI FALI – Manajemen Akurasi Informasi: Fasilitasi Analisis Layanan Integrasi
Penggagas: Sherwin M. R. Ufi, S.KM, MPH (Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bapelitbangda)

5. HOHOLOK – Harmonisasi Operasional Pengawasan Proyek Lapangan
Penggagas: Sonny Saban, ST (Kabid SDA dan Irigasi, Dinas PUPR)

Langkah pendaftaran inovasi ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Bapelitbangda Kabupaten Rote Ndao, Diana A. Bullu, SE, yang menyatakan bahwa kelima inovasi tersebut telah melalui tahapan uji coba dan mulai diintegrasikan dalam proses pelayanan publik serta perencanaan pembangunan daerah.

“Kami menyambut baik inisiatif peserta PKA yang bukan hanya menghasilkan dokumen aksi perubahan, tetapi langsung melahirkan inovasi konkret yang dapat diukur manfaatnya. Lima inovasi ini telah kami akomodir dalam dokumen RPJMD Kabupaten Rote Ndao 2025–2030 sebagai bentuk komitmen atas keberlanjutan inovasi,” ungkap Diana.

Proses pendaftaran dan verifikasi administrasi inovasi ke dalam sistem aplikasi IGA Kemendagri dilakukan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bapelitbangda Kabupaten Rote Ndao yang dikoordinasikan langsung oleh Nazarillah Qadirun, SE. Tim Litbang memastikan setiap inovasi memenuhi syarat administratif dan deskripsi teknis sesuai dengan parameter pengukuran IGA, termasuk kategori kebermanfaatan, keberlanjutan, dan kebaruan inovasi.

“Kami sangat bangga karena kelima inovasi ini seluruhnya lahir dari problem riil di lapangan dan dirancang oleh aparatur sipil negara di daerah. Harapannya, ini dapat menjadi inspirasi bagi unit kerja lainnya untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan tata kelola pemerintahan,” ujar Nazarillah.

Dengan telah terdaftarnya lima inovasi ini, Kabupaten Rote Ndao optimis meningkatkan nilai Indeks Inovasi Daerah (IGA) pada tahun 2025 dan memperkuat citra sebagai daerah perbatasan yang progresif dan solutif. (DKISP)

Tags: No tags